PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN BANGSA
‘If you will, it is no dream’
B. HAL
YANG DAPAT MERUNTUHKAN KEUTUHAN BANGSA
Indonesia kini memasuki era yang modern,segala
sistem beserta kebijakan pun senantiasa bersifat modern, hiruk piruk kehidupan
modern nyatanya bagaikan pisau yang bermata dua. Disatu sisi kehadiranya
memberikan hal positif dan berpengaruh bagi suatu bangsa, misalnya adalah
sistem pemerintahan yang semakin dipermudah oleh teknologi mutakhir yang
membantu manusia menjalankan berbagai macam rutinitas kehidupanya. Sedangkan
disisi lain keberadaanya memberikan efek negatif yang dirasakan suatu bangsa
dan berbagai kebudayaan, termasuk kebudayaan dunia islam.
Era modern telah melahirkan sistem pemerintahan yang
modern pula, yang kebanyakan berasal dari kebudayaan barat, sistem pererintahan
seperti itulah yang sedang berjalan di indonesia, dibalik sistem pemerintahan
yang sedang dibangun dewasa ini terlahir berbagai macam gerakan ideologis yang
dapat mengancam tegaknya keutuhan suatu bangsa dan merusak kemurnian agama
melalui berbagai propaganda dan doktrinasi yang mereka lancarkan dalam bentuk ghazwul fikri (perang pemikiran). Mereka
menjadikan manusia modern sebagai orang-orang yang serba menuntut segala
sesuatu dapat dibuktikan secara kasat mata (kongkrit)
dan dapat dibuktikan berdasarkan pengalaman (empiris) sehingga apa saja yang tak nampak dan tidak dapat
dibuktikan maka hal itu dianggap tidak ada. Masalah tersebut berimplikasi pada
gersangnya kehidupan spiritualitas masyarakat modern, karena agama dianggap
sebagai dunia yang penuh dengan berbagai hal misstis serta irrasional.
Pada
tataran inilah orang-orang yang memegang
jabatan penting dan berpengaruh besar dalam percaturan kehidupan dunia
memainkan peranannya, termasuk lembaga pemerintahan di indonesia, dimana
sebagian besar orang-orang bersangkutan adalah para Yahudi zionis. Mereka
merekrut dan mengirim perwakilan mereka ke setiap negara.Inilah cikal bakal
lahirnya gerakan-gerakan ideologis yang dapat mengancam keutuhan suatu bangsa.
Para penganut paham ini mendistorsi ajaran islam dan membuat berbagai
konspirasi.
Di dalam kamus
besar bahasa Indonesia kospirasi
diartikan sebagai persekongkolan dalam kejahatan, secara sederhana konspirasi
dapat diartikan sebagai makar. konspirasi dalam hal ini diartikan sebagai usaha
“Barat sekular liberal[3]”
untuk menyebarkan pahamnya. Diantara banyak cara yang mereka lakukan adalah membuat organisasi yang dapat
menyebarkan paham nya secara lebih universal, Didalamnya terdapat banyak hal
yang di agendakan secara terencana dengan matang dan disusun secara sistematis,
berdirinya Negara Israel pada tahun 1948 Bukanlah suatu kebetulan, Israel
adalah bagian dari agenda besar para penganut paham ini, yang dikemudian hari
Israel akan menjadi pengganti amerika dan disiapkan untuk menguasai dunia. Tujuan
utama dari semua konspirasi yang di propagandakan adalah membuat NOVUS ORDO SECLOROM
NOVUS ORDO
SECLORUM merupakan bahasa latin yang berarti Tatanan dunia baru. Charles
Thomson[4],
penggagas simbol simbol zionis, meletakan rancangan ini dalam cetakan uang satu
dolar amerika serikat, satu-satunya uang kartal yang beredar di bumi yang
gambarnya tidak pernah berubah sampai sekarang. Rancangan makar kaum zionis
dipetakan disana, dan diberi nama The
Great Seal’ Tanda Yang Agung’
Saat ini sebuah sistem global sudah terbentuk,
dibangun berdasarkan doktrin yang disusupkan secara bertahap di segala
kehidupan kita. Mereka menyebarkan paham-paham marxis, fasis, dan okultis,
memperkenalkan simbol-simbol pagan di kalangan generasi muda melalui propaganda
musik, film, dan lainya. Mereka mengembangkan virus mematikan untuk menyebarkan
pandemi dan gejolak sosial. Mereka melakukan penguasaan di bidang keuangan,
ekonomi, dan sebagian besar bidang lainya, menciptakan teknologi dan membentuk
undang-undang yang berorientasi kepada perbudakan global.
Mereka bergerak
dalam kelompok-kelompok secret society seperti Freemason, Illuminati, skull &
bones, bohemian Grove, bliderberg group, club of rome, dan kelompok lainya.
Kelompok penyebar konspirasi ini terdiri dari orang orang yang sangat kaya,
terhormat, memiliki strata social tertinggi, dan tidak tersentuh hukum. Mereka
adalah para imponderabilia atau
‘kekuatan yang tidak dapat dibayangkan.’
Sejak terbentuk nya Negara Israel pada
tahun 1948, terdapat agenda rahasia yang dijalankan secara bertahap dan sangat
sistematis yang juga didukung oleh beberapa organisasi dunia dalam komunitas
sosial tertentu. Berangkat dari fakta
tentang pertumbuhan populasi dunia yang mencengangkan yang telah menimbulkan
kegelisahan sosial, dibuatlah rencana yang sangat besar yang dituangkan dalam
‘agenda 21’ dengan nama lain program depopulasi umat manusia. masalah ini
menjadi pemoles rancang bangun tujuan besar konspirasi internasional , yaitu
perwujudan sebuah tatanan dunia baru.[5]
PERKEMBANGAN
DAN PENYEBARAN KONSPIRASI
ZIONISME
Istilah zionisme, berasal dari kata Zion dalam bahasa ibrani (yahudi),
yang berarti batu. Maksudnya adalah
batu bangunan istana yang didirikan oleh Nabi Sulaiman di kota Al-Quds,
yerusalem, Israel. Kata zionis ini kemudian dipergunakan sebagai nama suatu
ideologi yang diikuti oleh bangsa Yahudi di seluruh dunia, yaitu bahwa yahudi
akan mendirikan kerajaan Israel raya dengan Al-Quds sebagai ibu kotanya.
Definisi lain mengenai zionisme
diungkapkan oleh natsir dan mulyana dalam buku yahudi versus islam; konflik agama dan politik “ “Zionisme, political movement concerned with
the establisment and political and religius development of an independent
Jewish state in what is now Israel.” (Zionisme, Pergerakan politik yang
berhubungan dengan pendirian dan perkembangan politik dan agama, menuju
terbentuknya negara Yahudi yang merdeka, yang sekarang disebut Israel).[6] Zionisme
dapat dikatakan satu ideologi sekular yang sangat dramatis dan sukses mencapai
tujuanya di abab ke-20. Berangkat dari rumusan sederhana terhadap kondisi rill
fenomena “anti-semitism[7]” di
eropa, ideologi ini disusun dengan sasaran jelas; membentuk sebuah Negara
yahudi. Dalam tempo waktu 50 tahun, sejak kongres zionis pertama pada tahun
1897, Negara yahudi yang diberi nama Israel itu berdiri pada 14 mei 1948.
Menghadapi berbagai penindasan atas yahudi eropa, kalangan yahudi ketika itu terbelah
menjadi dua. Satu berfikiran “asimilasi” dengan
masyarakat Kristen eropa-amerika adalah cara untuk menghadapi masalah itu. Pikiran lain adalah zionisme
politik, yang berpendapat bahwa masalah yahudi hanya bisa diselesaikan dengan
mendirikan Negara khusus kaum yahudi[8].
Dalam
pandangan yahudi, istilah zionisme dinisbahkan kepada sebuah bukit bernama zion
di yerusalem, istilah itu kemudian identik dengan yerusalem itu sendiri.
Majmur 9;12 menjelaskan
“bermajmurlah bagi tuhan yang bersemayam di sion” (al-kitab terbitan LAI tahun
2000), menggunakan istilah sion untuk zion. Dalam judaisme, Pilkington
mencatat, bahwa setelah king david menaklukan Jerusalem dan menjadikanya
sebagai ibu kota kerajaanya, maka Jerusalem memiliki signifikansi khusus. Sejak
itu seluruh upacara korban disentralkan di Jerusalem. “mount zion” nama salah
satu bukit di Jerusalem kemudian identik dengan nama kota itu dan juga seluruh
wilayah yang disebut yahudi sebagai eretz
yisrael (land of Israel).[9]
Zionisme
bukanlah gerakan fiktif, gerakan ini muncul pertama kali pada sekitar abad 5,
istilah zionis dipakai pertama kali oleh mathias acher (1864-1937) seorang
perintis kebudayaan yahudi, gerakan ini diorganisir oleh tokoh yahudi terkenal
seperti Dr. Theodore herzl dan Dr. Chaim weizman. Dr. Theodor Herzl menyusun
doktrin Zionisme sejak 1882 yang kemudian disistematisasikan dalam bukunya
"Der Judenstaat" (Negara Yahudi) (1896). Doktrin ini dikonkritkan
melalui Kongres Zionis Sedunia pertama di Basel, Swiss, tahun 1897. Setelah berdirinya
negara Israel pada tanggal 15 Mei 1948, maka tujuan kaum zionis berubah menjadi
pembela negara baru ini.[10]
Menurut Andrew C. Hitchock, zionisme adalah satu kelompok
yang bertanggung jawab atas hampir semua perang dan pertumpahan darah di planet
ini, kelompok jahat ini berjumlah kecil tapi, bagaikan gurita yang mematikan,
yang mencengkram dan mencekik banyak korban tak berdosa yang kisahnya tak
diangkat ke permukaan. Dengan sifatnya dasarnya yang religius dan rasis,
zionis, pada dasarnya adalah kelompok pemuja setan yang mengerikan. Dewan
tertingginya terdiri dari pendeta-pendeta tinggi untuk lucifer; mereka adalah orang-orang yang secara harfiyah memuja
kematian sambil mempraktikan sihir seksual dan ritual-ritual kelenik yang
paling hitam.[11]
Kitab Talmud atau Taurat orang Yahudi (bukan
Taurat Nabi Musa), yang dijadikan pegangan bagi kekuatan setan untuk menguasai
dunia, sehingga bumi ini penuh dengan kejahatan, kedhaliman dan penindasan. Ketika
Nabi Musa diutus menyampaikan Risalah Tuhan, Nabi Musa telah mengetahui
ketimpangan di dalam sistem masyarakat pada waktu itu, dan menjuluki mereka
sebagai anak-anak setan (Lucifer). Bahkan Nabi Musa mengungkapkan di muka umum,
bahwa mereka itulah orang-orang yang menamakan dirinya Yahudi, dan sekaligus merusak syariat Nabi Musa.
Mereka oleh Nabi Musa juga dicap sebagai pendusta yang tidak menganut agama apa
pun, disamping juga 'dikukuhkan' sebagai rentenir Yahudi. Dengan
demikian, Nabi Musa sebagai utusan Allah telah membeberkan hakikat keburukan
setan bertubuh manusia. Adalah bagian dari misinya untuk menyelamatkan manusia
dari kejahatan setan yang dari masa ke masa terus menyesatkan manusia. Tindakan
Musa ini mengilhami generasi bangsa-bangsa berikutnya untuk mengetahui
persekongkolan setan itu, agar selanjutnya bisa menghindar. Semoga salam
sejahtera dilimpahkan Allah kepada Nabi Musa, semoga pula kita bisa mengambil i'tibar
dari beliau dalam memerangi kejahatan setan.[12]
ILLUMINATI
Illuminati (bentuk plural dari bahasa Latin illuminatus,
"tercerahkan") adalah nama yang diberikan kepada beberapa kelompok,
baik yang nyata (historis) maupun fiktif. Secara historis, nama ini merujuk
pada Illuminati Bavaria, sebuah kelompok rahasia pada Zaman Pencerahan yang didirikan pada tanggal 1 Mei
tahun 1776.
Sejak
diterbitkannya karya fiksi
ilmiah postmodern berjudul The Illuminatus!
Trilogy
(1975-7) karya Robert Shea dan Robert Anton Wilson, nama Illuminati menjadi
banyak digunakan untuk menunjukkan organisasi persekongkolan yang dipercaya
mendalangi dan mengendalikan berbagai peristiwa di dunia melalui pemerintah dan korporasi untuk mendirikan Tatanan Dunia Baru. Dalam konteks ini, Illuminati biasanya digambarkan
sebagai versi modern atau keberlanjutan dari Illuminati Bavaria. Illuminati adalah kelompok
persaudaraan rahasia yang sangat tertutup. Menurut Wikipedia, Illuminati berasal
dari bahasa latin illuminatus yang berarti tercerahkan, adalah nama yang
diberikan kepada organisasi persaudaraan rahasia kuno yang pernah ada dan
diyakini masih tetap ada sampai sekarang, walaupun tidak ditemukan bukti-bukti
nyata tentang keberadaan organisasi persaudaraan ini.
Illuminati berlambangkan satu mata, satu mata menunjukan
pengendalian dunia dibawah pengawasan mata tuhan (the eye of lucifer), menurut
pendapat batt robertson : adalah cahaya atau mata tuhan orang mesir kuno
(osiris), tuhan yang selalu mereka sembah disela-sela pertemuan rahasia yang
diadakan para penganut mason. Jendral william j.Cor dari amerika menjelaskan
bahwa cahaya atau mata yang ada di atas piramid memancarkan cahaya ke segala
arah yang mengisyaratkan perwakilan dan penindasan. ANNUIT COEPTIS (limpahkan
karunia) favour during undertaking, dua kata yang tertera di bagian atas
lambang itu bermakna “sesungguhnya
kepentingan kita sarat dengan pelbagai keberhasilan” atau “yang agung yang berkuasa” atau juga
berarti “raja istimewa” atau “penutup (segel) orang mesir”. Makna-makna
seperti itulah yang dimaksud oleh kata-kata yang ada pada lembaran uang dolar
amerika, yakni “segel terbatas milik raja
istimewa yang menentukan asal-usul kepentingan dan pengaruh yang membentuk kepribadianya
itu dan dikembalikan ke negeri mesir yang diakui oleh dajjal sebagai permatadi
muka bumi”.
Dua kata tersebut juga dapat ditemui dalam bahasa perancis: LE
GRAND COPTIS yang berarti orang qibli terbesar, sementara itu al-qibli adalah
orang mesir dan bukan orang kristen. Anneon juga berarti segel, segel itu
adalah dajjal, yang mengaku dirinya sebagai dukun terbesar (dari keturunan)
meoik.[13]
Secara
historis, nama illuminati ini merujuk kepada illuminati Bavaria, yaitu sebuah
kelompok rahasia pada zaman pencerahan di Eropa yang didirikan pada 1 Mei 1776
M di Ingolstadt (Bavaria Atas) dengan nama Ordo Illuminati. Anggota awalnya
sebanyak lima orang dan di pelopori Adam Weishaupt[14],
keturunan Yahudi yang lahir dan besar di Ingolstadt dan berlatar belakang
pendidikan sebagai Jesuit. Tetapi, ada juga penelitian yang menyebutkan,
organisasi Illuminati ini sudah ada jauh sebelum masa Adam Weishaupt. Menurut
penelitian ini, illuminati merupakan organisasi rahasia Yahudi yang bergerak di
bawah tanah, menjalankan segenap agenda Zionisme yang didasarkan pada ajaran
Qabala, yaitu ordo rahasia Yahudi tertua yang telah berusia lebih kurang 4.000
tahun.
Adam
Weishaupt hanyalah kelanjutan tangan ordo Qabala putih, yaitu salah satu ordo
Qabala yang lebih menekankan misi politik, di samping mengembangkan ajaran
Qabala dalam menyembah Lucifer. Mereka merumuskan, misi Qabala adalah
menentukan arah peradaban manusia guna membentuk “tatanan dunia baru” ( Novus
ordo seclorum) dan “Pemerintahan Satu Dunia” ( E Pluribus Unum) di bawah
kepemimpinan kaum Yahudi.
Di antara salah satu tujuan
organisasi ini adalah menghapuskan semua agama yang ada. Dan menurut penelitian
yang disebutkan di atas, Adam Weishaupt inilah perumus The Protocols of the
Elders of Zion (protokol tokoh-tokoh zionisme) yang berisi agenda besar dengan
tujuan utama untuk penguasaan dunia oleh kaum Zionis[15].
Illuminati adalah sebuah
persaudaraan kuno yang pernah ada dan diyakini masih tetap ada sampai sekarang
walaupun tidak ada bukti – bukti nyata keberadaan persaudaraan ini sampai saat
ini. Illuminati berarti Pencerahan Baru. Para penganut Illuminati disebut
Illuminatus yang berarti Yang Tercerahkan. Illuminati sebelumnya bernama
Perfectibilists didirikan oleh Adam Weishaupt (1748-1811) seorang keturunan
Yahudi yang lahir dan besar di Ingolstadt, memiliki latar belakang pendidikan
sebagai seorang Jesuit yang lalu menjadi seorang pendeta Katolik dan selanjutnya
mengorganisasi House of Rothschild. Illuminatus adalah orang – orang yang
mencari jawaban apa yang disebut agama sebagai misteri Tuhan. Menurut mereka
dengan ilmu pengetahuan tidak ada lagi misteri Tuhan, semua ada jawabannya.
Salah seorang Illuminatus yang terkenal adalah Galilei Galileo seorang ahli
antropologi yang terpaksa harus dihukum rumah seumur hidup oleh gereja akibat
membuat pernyataan bahwa pusat alam semesta yang bukan bumi adalah matahari.
Pernyataan tersebut dianggap menyinggung gereja karena secara tidak langsung
menyatakan bahwa Tuhan dengan sengaja menempatkan pusat kehidupan di planet
lain. Sejak saat itu illuminatus diburu oleh para kaum gereja. Mereka diburu
dan diberi stamp salib didada mereka baru kemudian dibunuh. Illuminati kemudian
bergerak dari bawah tanah sebagai sebuah kelompok rahasia yang paling dicari
oleh gereja. Para illuminatus yang melarikan diri kemudian bertemu dengan
kelompok rahasia lainnya yaitu kelompok ahli batu yang bernama Freemasonry atau
lebih sering disebut sebagai kelompok Mason.
Sejak bergabung dengan kelompok
Freemasonry, illuminati menjadi semakin kuat karena dibantu oleh jaringan
kelompok Freemasonry yang sepertinya tidak menyadari telah dijadikan alat
transportasi aman oleh illuminati. Illuminati terus diburu oleh gereja. Mereka
dicap sebagai penganut paham Luciferian Conspiracy. Lucifer sering dikaitkan
dengan setan. Sehingga illuminati juga disebut sebagai kelompok saithan.
Sebutan ini menjadi asal kata satan dalam bahasa Inggris yang berarti setan.
Walaupun demikian mereka bukanlah pemuja setan, hal tersebut hanya propaganda
gereja kepada Illuminati agar mereka semakin diyakini sebagai musuh masyarakat.
Sejak 1782 gerakan Illuminati
menyebar dari Denmark sampai ke Portugal, bahkan lebih jauh lagi. Orang-orang
Inggris yang terilluminasi bergabung dengan orang-orang Amerika membangun Loji
Columbia di kota New York pada tahun yang sama. Seorang bangsawan muda Rusia,
Alexander Radischev, bergabung di Leipzieg, dan menyebarkan doktrinnya ke
kampung halamannya di St. Petersburg. Di Lisabon seorang penyair bernama
Claudio Manuel da Costa menjadi anggota, dan ketika hijrah ke Brazil ia
mendirikan sebuah cabang dengan dibantu dua orang dokter dari Ouro Preto,
Domingos Vidal Barbarosa dan Jose Alvares Maciel. Pada tahun 1788 trio ini
melancarkan pemberontakan Illuminati yang pertama, Inconfidencia Mineira,
tetapi pemberontakan itu ditumpas ketika baru saja berputik oleh raja muda
Marquis de Barbacena.
Johann
Adam Weishaupt
(Ingolstadt, 6 Februari 1748 – Gotha, 18 November 1830) adalah seorang Jerman,
pendiri Ordo Illuminati. Walaupun dibesarkan di lingkungan Yesuit, pada
akhirnya ia menyimpang dari ajaran ordo tersebut dan pada 1 Mei 1776, dengan
bantuan Adolph Freiherr Knigge, ia mendirikan suatu ordo baru “Order of Perfectibilists”
yang selanjutnya dikenal dengan nama Illuminati. Ordo ini memiliki misi untuk
menghapuskan semua pemerintahan monarki dan agama. Adam Weishaupt adalah sosok
manusia yang paling dikenal di kalangan zionis dan freemason. Tidak ada
revolusi apa pun pada abad ini kecuali dihubungkan dengan nama dan
cita-citanya. Revolusi Perancis, Revolusi Bolshevik Rusia; selalu berakhir pada
mata rantai pemikiran dan strategi brilian dari pemikirannya.
Pada awalnya, dia adalah seorang
pastor Katolik yang kemudian membelot menjadi pelopor yang paling gigih dalam
menentang agama Kristen serta agama lainnya. Gerakan rahasia Iluminati
berkembang dengan jaringan yang “menggurita” dikarenakan dukungan dari keluarga
Rothchild. Meyer Amschel Rothchild (1743-1812) merupakan tokoh perbankan yang
sangat dominan di Jerman dan disebut sebagai dinasti, karena keturunannya
memegang jaringan kerajaan dunia perbankan di Eropa dengan ambisi- ambisinya
untuk menguasai perekonomian dunia. Salah satu ucapan Rothchild yang terkenal adalah:
(give
me control over a nations economic, and I don’t care who writes its laws).
“Beri
aku kesempatan untuk mengendalikan ekonomi suatu bangsa, dan aku tidak akan
pedulikan siapa yang berkuasa”
Motto Rothchild ini memberikan
kekuatan serta dorongan seluruh anggota Iluminati untuk tidak melewatkan segala
aspek yang menggiring mereka pada diktator ekonomi yang mampu menguasai dan
mengendalikan pemerintahan di pelosok dunia. Bahkan, salah satu Presiden
Amerika ke-20, yaitu (James Abram Garfield) yang juga anggota Iluminati
berkata:
(whomever
that control the money or economic of nation, they would control the nation too).”
“Barangsiapa
mengendalikan uang atau perekonomian suatu bangsa, maka ia akan menguasai
bangsa tersebut”
Adam Weishaupt juga seorang Jesuit,
profesor di bidang hukum dan mengajar di Universitas Ingoldstadt, Bavaria,
Jerman, sampai tahun 1770. Kekecewaan dirinya terhadap dogma-dogma Kristen
Katolik menyebabkan dirinya keluar dari jabatannya sebagai pastor dan mulai
mengabdikan diri pada gerakan zionis untuk mendirikan satu pemerintahan dunia
(one world government) yang dipercaya akan menegakkan martabat manusia dengan
menghapuskan agama di muka bumi, kecuali paham setan (abolition of all
religion, except satanism). Jabatannya sebagai pastor dan Jesuit
ditinggalkannya karena merasa bertentangan dengan pemikirannya yang bersifat
kosmopolitan dan universalitas. Hal ini merupakan awal dari terbentuknya ordo
Iluminasi. Dikatakan oleh Albert G. Mackey:
(Weishaupt
whose views were cosmopolitan and who new condemned the bigotry and supertision
of the priest, established opposing party in the university. This is the
beginning of the order of Illuminati or the enlightened).”
“Weishaupt
yang berpandangan kosmopolitan yang mengetahui ajaran tahayul para pastor yang
sewenang-wenang di bidang hukum, telah mendirikan partai oposisi di
Universitas. Ini adalah awal rencana Iluminasi atau ‘penerangan’.
Setelah keluar dari gereja Katolik,
gereja mengklaim dia mendirikan jaringan konspirasi baru yang disebut dengan
Luciferian Conspiracy serta Gereja Setan (The Synagogue of Satan). Ditambahkan
menurutnya, setan bukanlah makhluk yang hina, melainkan kekuatan yang
melambangkan kejujuran, keberanian, dan kebebasan. Setan sebagai makhluk telah
mendapatkan pengampunan Tuhan dan sebagai bukti penebusannya setan ingin
menyelamatkan manusia. Ajaran ini ditanamkan kepada para anggota Iluminasi
bahwa paham Satanism merupakan bentuk evolusi kemanusiaan, lambang kebebasan
manusia, dan mencakup jaringan denyut kehidupan dunia secara global (Satanism
is about the evolution of humanity and the promotion of freedom on individual
and global scales). Banyak yang menganggap ini hanyalah propaganda gereja
kepada kaum illuminasi
Selama lima tahun dia menyusun buku
yang berjudul (The Novus Ordo Seclorum) yang berisi konsep-konsep, doktrin,
serta teori tentang pemerintahan global. Buku tersebut selesai pada tanggal 1
Mei 1776. Sebagai penghormatan terhadap dirinya, tanggal 1 Mei dijadikan
sebagai hari perayaan Komunis di seluruh dunia. Menurut Myron Pagan,
langkah-langkah strategis yang ditulis Weishaupt untuk mewujudkan ambisinya
tersebut antara lain, sebagai berikut.
l. Iluminasi harus menguasai para
pejabat tinggi pemerintahan dari beberapa tingkatan jabatan, bila perlu
dilakukan cara-cara kotor dengan menyogok, baik dengan uang maupun perempuan.
(Monetary
and sex bribery was to used to obtain control of men already in high places in
the various levels of all governments and other field of endeavor).
2. Iluminasi melakukan perekrutan terhadap
aktivis mahasiswa yang potensial, yang mempunyai bakat dan dari keturunan yang
unggul untuk dilatih sebagai anggata Iluminasi yang prospektif di masa depan.
(The
Illuminati who were on the faculty of colleges and universities were to
cultivate students processing exceptional mental ability and who belong to
well-bred families with international leanings and recommend them for special
training in internationalism).
3. Mereka yang sudah terperangkap
dalam jaringan Iluminasi, termasuk mahasiswa yang telah dilatih dan diberikan
pengetahuan khusus tentang dunia internasional, serta cita-cita Iluminasi akan
dijadikannya sebagai agen Iluminasi di beberapa negara dan ditempatkan sebagai
staf ahli atau spesialis yang mendampingi pejabat kunci pemerintah.
(All
influential people who were trapped to come under the control of Illuminati,
plus the students who had been specially educated and trained, were to be used
as agents and placed behind the scenes of all governments as experts and
specialist).
4. Iluminasi akan menguasai seluruh
saluran media massa, baik media elektronik maupun cetak, memiliki dan
mengontrolnya pemerintah sedemikian rupa sebagai satu-satunya solusi sehingga
mampu membentuk opini publik.
(They
were to obtain absolute control of the press so that all news and information
could be slanted to convince the masses that a one word government is the only
solution to our many and varied problems. They were also to own and control all
the national radio and TV channels).
FREEMASONRY
Umumnya ahli sejarah beranggapan
bahwa freemasonry berawal pada perang salib. Meskipun mason baru terbentuk dan
diakui secara resmi di inggris pada awal abad ke-18, sebenarnya organisasi
tersebut mengakar jauh hingga ke perang salib di abad ke- 1. Di pusat kisah
yang umumnya dikenal ini terdapat suatu ordo tentara salib yang dinamakan
ksatria templar atau para templar. Freemason secara bahasa berakar dari kata,
free=bebas, mason=membangun rumah atau batu, ry=pekerjaan, jadi freemason
secara bahasa diartikan perkumpulan para pembangun yang bebas (al masuniya)
Di dalam buku rahasia gerakan freemason dan rotary, Muhammad fahim amin
berpandangan bahwa ;
Freemason terdiri dari dua kata,
'free"' dan "mason". Free artinya merdeka dan mason
artainya tukang bangunan. Freemason
berarti tukang bangunan yang merdeka.
Freemason adalah organisasi Yahudi
Internasional yang tidak ada hubungannya dengan
tukang-tukang bangunan yang terdapat
pada abad-abad pertengahan. Freemason di
keterangan tersebut juga tidak ada
hubungannya dengan kegiatan pembangunan kapal atau katedral besar seperti yang
banyak diduga oleh sebagian orang.
Menurut E. Abdurrahman didalam buku recik-recik da’wah , freemasonry adalah
“seorang anggota gerakan rahasia, terdiri atas orang-orang yang bergerak ke arah
satu kesatuan untuk tujuan persaudaraan (fraternal
purpuse)”.[16]
organisasi Freemason ini selalu bekerja untuk menghancurkan kesejahteraan manusia,
merusak kehidupan politik, ekonomi dan sosial di negara-negara yang ditempatinya.
Juga berusaha merusak bangsa dan pemerintahan non-Yahudi (Goyim,pent.)[17] Tujuan
akhir dari gerakan Freemason adalah mengembalikan bangunan haikal
Sulaiman yang terletak di masjidil Aqsha[18],
daerah Al-Quds yang diduduki Israel, mengibarkan bendera Israel serta
mendirikan pemerintahan Zionis Intemasional, seperti yang diterapkan dalam
Protokol para cendekiawan Zionis.
Freemason
adalah sistem moral khusus, ditutupi dengan
kiasan serta diilustrasikan dengan simbol-simbol. Para sejarawan dari kalangan freemason
berpendapat paling tidak terdapat 3 teori yang menjelaskan sebab munculnya
freemason. Pertama, freemason muncul
sejak lama seiring dengan klaim ritual freemason itu sendiri, yaitu ketika Raja
Salomo mendirikan Bait Suci dan freemason sampai kepada kita hingga saat ini
meskipun mekanismenya tidak diketahui secara pasti. Kedua, freemason adalah hasil dari karya para pembuat bangunan pada
zaman pertengahan. Ketiga, ritual
freemason berasal dari ritual kristus yang menjaga bait suci salomo (king salomon’s temple) atau dikenal juga
sebagai ksatria bait suci (knight
templar).
Freemason telah
tersebar di benua eropa. Salah satu fakta awal yang tertulis menunjukan bahwa
cabang freemason telah ada di inggris pada tahun 1641. Robert moray, salah
seorang keluarga raja (royal family), telah
termasuk menjadi anggota freemason di Edinburgh pada tanggal 20 mei 1641.
Selain itu, Elias ashmole, masih dalam lingkungan keluarga inggris, menulis
dalam buku diarinya bahwa ia telah menjadi anggota freemason di Lancashire, pada tanggal 16 oktober 1646.[19]
Babak baru perkembangan
freemason adalah pada tanggal 24 juni 1717. Hal itu berkaitan dengan,
didirikanya grand lodge di
lancashsire yang merupakan gabungan dari 4 cabang freemason. Para pengikut
freemason dalam grand lodge of England akan mengikuti agama yang semua manusia
setuju…. Yaitu, menjadi manusia yang baik dan benar (religion is wich all men agree… that is, to be good men and true). Dengan
terbentuknya grand lodge of England, gerakan
freemason semakin merebak sehingga berkembang melintasi benua eropa hingga
amerika. George Washington, yang menjadi presiden pertama amerika serikat pada
tanggal 30 april 1789 adalah seorang anggota freemason. selain itu, para
penanda tangan deklarasi kemerdekaan Amerika yang ditandatangani pada tanggal 4
juli 1778 oleh William Hoper, Benjamin Frangklin, Mathew thornton, William
Whipple, Jhon Hancock, Philip Livinston dan Thomas Nelson, kesemua mereka
adalah pengikut freemason.
Setelah mengurai sejarah freemason dengan
sangat ringkas, ada baiknya kita melihat bagaimana pengikut freemason ikut
mempelopori terbentuknya paham yang menyamakan agama. George felt, seorang
freemason yahudi, pada tanggal 7 september 1875 memberikan kuliah tentang “the lost canon of proportion of the
Egyptians”, di apartement Helena petrovena Blavatsky (1831-1891), seorang
aristokrat rusia yang meninggalkan suami dan kemewahan harta karena merantau ke
pegunungan Tibet selama berahun-tahun. George Felt memfokuskan materi kuliahnya
kepada penafsiran mistis terhadap ajaran (tradisi) mesir yang hilang. Salah
seorang peserta yang mengikuti kuliah tersebut, Henry Steel Olcott, seorang
pengikut freemason di new York, mengusulkan supaya semua peserta (berjumlah 17
orang) yang telah mengikuti kuliah George Felt agar membentuk sebuah kelompok
yang akan meneliti lebih mendalam lagi mengenai tradisi kuno. Blavatsky, guru
Olcott menyetujui proposal tersebut. Sotheran, seorang freemason, mengusulkan
nama The Theosophical Society (masyarakat theosofi) bagi kelompok tersebut.
Akhirnya, pada tanggal 17 november 1875 diadakan pertemuan 18 orang (termasuk
George Felt) dan pada tanggal itu ditetapkan sebagai awal berdirinya The Theosopial Society.
Dalam pidato
peresmianya, kolonel Henry Stell Olcott (1832-1907), berharap kelompok tersebut
akan membuat penelitian dalam perbandingann agamadan juga untuk menemukan “ancient wisdom” khususnya dalam sumber primer dari semua agama,
buku-buku hermes dan veda (primeval
source of all religions, the book of hermes the Vedas), dengan perkataan
lain dalam filsafat abadi.
Setelah kematian Olcott pada tahun 1907, posisi ketua
dipegang oleh annie wood besant
(1847-1933). Besant berasal dari inggris, masuk menjadi anggota pada
tahun 1889 dan menjadi ketua gerakan tersebut dari tahun 1907 sampai akhir
hidupnya (1933). Menurut besant, teosofi dibangun atas 2 fondasi, yaitu tuhan
sebagai immanent sekaligus transcendent dan solidaritas atau persaudaraan semua
manusia. Sebuah doktrin keagamaan akan diuji dengan prinsip semper, ubique et ab omnibus (selalu,
dimana saja dan dari semua). Besant juga merumuskan ajaran teosofis sebagai
berikut: (1) the unityof god
(kesatuan dengan tuhan). Ajaran mendasar dari teosofi sebagaimana semua agama
adalah kebenaran agama universal. (2) the
trinity of the manifested god (ingkarnasi tuhan dalam trinitas) tuhan
termanifestasikan sebagai logos. (3) the hierarchy of begings (tingkatan
wujud). (4) universal brotherhood (persaudaraan universal), yang berbeda dengan
konsep ‘kesetaraan’ (equality) ataupun
‘demokrasi’ (democraty). Besant
menyatakan tujuan masyarakat Teosofis adalah mengajarkan kepada pengikutnya
bahwa agama-agama adalah ungkapan dari hikmah ilahi yang lahir dan berasal dari
zat yang satu. Oleh sebab itu, keragaman dan perbedaan dalam manifestasi
lahiriyah dan bentuk bukanlah inti dari ajaran agama. Semua agama memiliki
keaslian dan kebenaran karena berasal dari zat yang satu .
Ringkasnya, sejak
dibentuk oleh 18 orang anggota di New York, the
teosophical society telah berkembang
menjadi organisasi internasional. Pada tahun 1879, markasnya dipindahkan ke
Bombay, india. Tiga tahun setelah itu (1882), markasnya sekali lagi dipindahkan
ke adyar, pinggiran madras. Akhir abad 19, the
theosophical society telah memiliki
500 cabang dalam 4o Negara di asia barat, termasuk cabang yang ada di francis,
yang diikuti oleh Gerard Encause (1969) pada tahun 1887.[20]
Seorang bernama Ishaq
Weis di dalam majalah Israel-Amerika mengatakan:
"Freemason menurut sejarahnya,
derajat dan pengejarannya adalah merupakan sebuah
yayasan Yahudi. Kata-kata sandi dan
upacara ritual yang ada di dalam Freemason dari
A sampai Z-nya adalah berjiwa
Yahudi."
Freemason adalah nama
baru dari gerakan rahasia yang dibuat oleh sembilan orang
Yahudi di Palestina pads tahun 37 M,
yang dimaksudkan sebagai usaha untuk melawan
agama Masehi, pemelukpemeluknya dengan
cara pembunuhan orang per orang.
Freemason menempatkan dirinya sebagai musuh
terhadap agama Masehi maupun
agama Islam. Pada tahun 1717 M gerakan
rahasia ini melangsungkan seminar di London
di bawah pimpinan Anderson. la secara
formal menjabat sebagai kepala gereja Protestan, tetapi pada hakikatnya adalah
seorang Yahudi. Dalam seminar inilah gerakan rahasia tersebut memakai nama
Freemason sebagai nama barunya. Freemason terbagi ke dalam tiga jenjang:
1. Freemason Simbolik Umum,
2. Freemason Kerajaan (Royal),
3. Freemason Alam Semesta.
I. FREEMASON SIMBOLIK UMUM
Dinamakan Simbolik,
karena di dalam acara ritualnya jenjang ini banyak digunakan
simbol-simbol. Setiap simbol mempunyai
arti tertentu yang melambangkan suatu
peristiwa atau kejadian yang tersebut di
dalam kitab Taurat.
Dinamakan umum, karena pada jenjang ini
semua orang non-Yahudi (Goyim) boleh
menjadi anggotanya. Karena orang-orang
Yahudi secara khusus disediakan pada
Freemason jenjang Kerajaan dan Alam
Semesta, dengan tujuan jangan sampai mereka
lengah terhadap tujuan khusus Freemason.
Selain itu untuk mencegah timbulnya
kecurigaan bangsa-bangsa lain terhadap
maksud tertentu Freemason, maka di dalam
jenjang-jenjang tersebut terdapat
anggota-anggota non-Yahudi.
Anggaran Dasar Freemason Simbolik
bersifat terbuka. Hal ini dimaksudkan untuk
mengecoh dan menyesatkan anggapan orang
terhadap Freemason sebagai organisasi
rahasia. Tetapi secara formal dikesankan
sebagai organisasi sosial kemanusiaan, yang
terbuka untuk semua orang, dari berbagai
sekte dan agama. Freemason tidak campur
tangan dalam persoalan keyakinan (agama)
para anggotanya dan tidak mempunyai
tujuan politis. Fokus perhatiannya
ditujukan untuk kesatuan umat manusia, penciptaan
perdamaian dan usaha-usaha memenuhi
kebutuhan para anggota dan kepentingan
kemanusiaan, dengan usaha meratakan
pengajaran dan pendidikan, memberantas
kebodohan, membantu golongan miskin dan
orang-orang sakit... dan lain sebagainya.
Freemason bersemboyan: Kebebasan,
persaudaraan dan persamaan.
Freemason Simbolik Umum mempunyai
perkumpulan-perkumpulan acara pesta di
kota-kota besar. Setiap perkumpulan
pesta yang satu dengan lainnya pada suatu scat
bersama-sama mengadakan acara terdiri
dari beberapa kota. Seluruh perkumpulan
pesta ini menjadi bagian dari
perkumpulan pesta raya yang terdapat di ibukota-ibukota
masing-masing negara. Dan perkumpulan
pesta ini berfungsi sebagai antek dari pesta
raya Internasional (yang terdiri dari
Inggris, Amerika, Perancis dan Italia).
Seluruh perkumpulan pesta pada jenjang
Freemason Simbolik ini pada dasarnya
menuju pada maksud Freemason Kerajaan.
Setiap perkumpulan pesta pada jenjang
Freemason Simbolik Umum menampilkan
nomor-nomor Internasional.
Minimal setiap tujuh orang anggota
Freemason yang mencapai tingkat guru dan
memiliki sertifikat dari perkumpulan
pesta khusus yang lehih besar boleh menjadi
anggota pesta Freemason dengan persetujuan
perkumpulan pesta yang lebih besar.
II. FREEMASON KERAJAAN (ROYAL).
Anggota Freemason
Kerajaan seluruhnya orang-orang Yahudi asli. Tetapi demi
kepentingan siasat, juga diterima
orang-orang non-Yahudi yang berhasil mencapai
tingkat "guru yang agung"
sampai dengan tingkat ketiga puluh tiga pada Freemason
Simbolik Umum. Orang non-Yahudi (Goyim)
yang dapat diterima ini setelah memenuhi
syarat, yaitu telah berhasil menunaikan
derma bakti kepada Yahudi dan Zionis.
Keanggotaan mereka ini tidak boleh lebih
dari tingkat "teman sejawat".
Orang-orang non-Yahudi yang diterima
sebagai anggota Freemason Kerajaan antara
lain terdiri dari: Para raja, presiden,
perdana menteri, ketua partai di beberapa negara
di dunia ini.
Freemason Kerajaan mempunyai
tingkat-tingkat tertentu. Tingkat paling awal
dinamakan "teman sejawat".
Tingkat ini adalah yang paling rendah. Sedang tingkat yang paling tinggi
dinamakan "teman sejawat agung" atau teman raja-raja Kota Suci
Yerussalem. Orang yang mencapai tingkat
ini berhak menjadi calon anggota Freemason
Alam Semesta.
Freemason Kerajaan mempunyai berbagai
macam simbol dan rahasia. Tiap-tiap tingkat
tidak dapat dikenal oleh orang dari
tingkat yang lain.' Mereka hanya bisa berkenalan
dengan anggota yang setingkat tetapi
orang yang mempunyai tingkat yang lebih tinggi
boleh mengenal mereka yang berada pada
tingkat di bawahnya. Orang-orang yang
berada pada Freemason Kerajaan tidak
boleh mempunyai hubungan dengan sesamanya
tanpa melalui pimpinan mereka yang
menduduki tingkat "teman sejawat agung". Selain
itu setiap anggota Freemason Kerajaan
pada tingkat "teman sejawat" tidak boleh
mengetahui markas kegiatan Freemason Alam Semesta
(alamat Alama Semesta).
III. FREEMASON ALAM SEMESTA.
Para anggotanya terdiri
dari para pemimpin perkumpulan pesta Freemason Kerajaan.
Semua anggotanya terdiri dari
orang-orang Yahudi, ditambah dengan para penguasa
dan pemimpin Israel yang bergelar
"si bijak yang agung".
Freemason alam Semesta ini, markas
perkumpulan pestanya hanya satu. Tempatnya
tidak ada yang tahu, begitu juga siapa
pemimpinnya, tidak ada yang tahu, kecuali hanya
para anggotanya saja.
Freemason Alam Semesta menjadi pusat
keluarnya perintah-perintah dan
pengumuman-pengumuman kepada segenap
perkumpulan pesta yang ada pada tingkat
Freemason Simbolik Umum dan Kerajaan,
yang terdapat di seluruh penjuru dunia.
Freemason Alam Semesta inilah yang
mengurus seluruh kepentingan anggota
Freemason di seluruh dunia. Selain itu
Freemason Alam Semesta mengatur revolusi revolusi, menyebarluaskan fitnah,
perebutan kekuasaan dan menyalakan api
peperangan antara satu negara dengan
negara lainnya. Begitu pula ia menciptakan
berbagai bentuk partai dan organisasi
yang berbakti kepada Freemason Alam Semesta.
la pun memainkan peranan yang besar di
dalam pemilihan-umum-pemilihan umum
pada sebagian besar negara di dunia ini
dengan cara-cara terselubung. Freemason Alam
Semesta terlibat langsung di dalam upaya
mempopulerkan antek-anteknya dan
menempatkan mereka pada posisi-posisi
strategis dalam pengambilan keputusan keputusan politik, militer, ekonomi,
sosial, kebudayaan dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan hampir pada sebagian
besar negara di dunia.
Freemason Alam Semesta
melakukan berbagai macam studi untuk mengetahui
keinginan-keinginan masyarakat dan
mengadakan perkumpulan pendapat umum,
merintis pembuatan kurikulum, metode
pengajaran, melakukan pembentukan berbagai
macam gagasan dan ide untuk disodorkan
ke tengah masyarakat melalui media
elektronik dan media massa. Freemason
Alam Semesta menguasai sebagian besar mass
media di dunia. Semuanya dimaksudkan
untuk kepentingan gerakan Zionisme dan
mencapai tujuan-tujuannya yang ilegal di seluruh
penjuru dunia.
POLA PROPAGANDA FREEMASON.
Clevel, di dalam
bukunya "Sejarah Freemason" berkata, "Jika saudara-saudara kita
sesama anggota Freemason ingin
memasukkan seseorang ke dalam kelompok kita,
maka mereka harus dapat memberikan suatu
gambaran yang baik dengan mengatakan
kepadanya, bahwa perkumpulan ini
merupakan suatu organisasi sosial yang bertujuan
untuk meningkatkan kemajuan. Para
anggotanya hidup dalam persaudaraan yang
dipenuhi dengan kecintaan dan persamaan.
Tanah air seorang Freemason adalah
seluruh dunia ini. Di tempat mana pun
seorang anggota Freemason berada, pasti ia
akan berjumpa dengan saudara-saudaranya
yang saling berlomba untuk menghormatinya dan menolongnya selama mereka itu
tahu bahwa yang bersangkutan
adalah anggota organisasi mereka.
Perlakukan semacam ini semata-mata untuk
kepentingan syi'ar rahasia dan keakraban
yang berlaku pada keluarga Freemason.
Mereka harus berkata kepada setiap orang
sesuai dengan kondisi yang bersangkutan,
tingkat berpikirnya dan minatnya, agar
mereka berhasil menarik seseorang sesuai
dengan selera yang bersangkutan dan
mereka dapat menarik orang tersebut ke dalam
Freemason melalui kesenangannya. Jika
mereka melihat seseorang yang menonjol dan
berusaha untuk mengetahui hal-hal
rahasia Freemason, maka mereka hendaklah
mengatakan kepadanya bahwa di dalam
Freemason terdapat rahasia-rahasia yang tidak
akan diketahui oleh pihak luar.
Jika mereka menemukan
seseorang yang menginginkan kemewahan, maka hendaklah
mereka mengatakan kepadanya bahwa di
dalam Freemason terdapat pesta-pesta yang
glamour dengan layanan gadis-gadis
cantik dan makan di restoran-restoran mewah.
Semua ini disediakan demi memperkuat
rasa cinta dan persahabatan, yang menjadi
kepercayaan bersama.Jika mereka
memasukkan orang-orang dari kalangan industri dan perdagangan kedalam
Freemason, maka hendaklah mereka meyakinkan, bahwa organisasi Freeamsonakan
memberikan keuntungan, keleluasaan kerja dan memperbanyak cabang-cabang usaha
mereka. Dan selanjutnya untuk orang-orang lain silahkan Anda mengadakan
rekayasa sendiri. Setiap anggota Freemason di dalam menghadapi setiap orang
harus dapat
menyampaikan alasan dan
keterangan-keterangan sesuai dengan kondisi lawan
bicaranya, pekerjaannya, tingkat
pemikirannya dan minatnya, sehingga yang
bersangkutan mempunyai rasa tertarik
kepada sesuatu hal yang lebih sesuai dengan
keadaan yang dihadapinya."
FREEMASONRY DI INDONESIA
Setelah kegiatan Mason Bebas di
mulai pada tahun 1764 di tandai dengan berdirinya “La Choisie” atas prakarsa J.C.M Radermacher
di Batavia, hingga melewati Perang Dunia I Freemason di Indonesia tidak
mengalami masalah yang berarti di karenakan dengan mendompleng VOC mereka
dengan lugas dapat menguasai sendi-sendi perpolitikan Indonesia. Berbekal
merekrut orang-orang yang mempunyai “kemampuan” lebih serta “strategis” di
Volksraad dan Raad Van Indie, kaum Mason Bebas melebarkan banyak kepentingannya
untuk bercokol serta eksis di Indonesia. Bahkan Boedi Oetomo tak lepas dari
cengkraman Mason Bebas.
Masalah mulai datang ketika perang
dunia kedua dimana Jepang berhasil menduduki Indonesia. Jepang seperti kita
tahu berhasil menghancurkan pangkalan militer Amerika Serikat di Pearl Harbour
yang merupakan pemicu Perang Asia Timur Raya. Seperti Negara-negara lainnya,
Jepang berhasil mengusir para Belanda dari lokasi-lokasi strategis dan
menggantinya dengan infrastruktur dari Jepang. Tak urung segala bentuk Loji
(rumah pemujaan Mason Bebas) dan ritual Freemason dibredel oleh Jepang karena
mencerminkan “ke-Belandaan”. Beberapa Loji di sejumlah daerah seperti Loji
Mataram, Loji Malang, serta Loji De Ster in het Oosten Batavia menjadi sasaran
Jepang.Para awak Mason Bebas ini pada akhirnya ada yang menjadi tawanan di kamp
Baros Cimahi dan segala usaha untuk memunculkan ritualpun berhasil digagalkan
oleh Jepang. Pada masa inilah Freemason di Indonesia mengalami masa kritis dan
surut dikarenakan dirinya seperti tidak mempunyai pelindung dan nyawa untuk
bertahan hidup.
Setelah sekutu melakukan bom atom
pada kota Nagasaki dan Hiroshima yang berimbas Jepang menyerah kepada sekutu,
sekaligus momentum Indonesia mendeklarasikan secara de facto telah merdeka,
Mason Bebas juga seiring dengan hal tersebut bangkit ke permukaan setelah tidur
bermimpi buruk pada masa pendudukan Jepang. Usaha-usaha dari Mason Bebas yang
semakin militan ini di tandai dengan terang-terangan membuat “tameng” dengan
dalih bahwa asas-asas Mason bebas sesuai kepribadian bangsa Indonesia. Ketika
Indonesia berubah format menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS), pada tanggal
21 Desember 1949 Pengurus Besar Provinsial Mason Bebas Indonesia mengirimkan
telegram kepada presiden Indonesia kala itu yaitu Ir. Sukarno dan mengirim pula
telegram kepada Perdana Menteri M. Hatta yang juga di balas oleh beliau juga
menyatakan terima kasihnya dan juga atas nama-nama anggota kabinetnya, atas
ucapan selamat dan atas penegasan bahwa salah satu sila Pancasila di
Undang-Undang Dasar tentang kemanusiaan, seluruhnya mendapat resonansinya dalam
asas-asas Tarekat Mason Bebas. Adapun telegram kepada Presiden RIS, Ir Sukarno
adalah sebagai berikut:
“Berhubung
dengan pengangkatan Yang Mulia sebagai presiden pertama Republik Indonesia
Serikat, Tarekat Mason Bebas dengan segala hormat mengucapkan selamat kepada
Yang Mulia, dan menegaskan kepada Anda bahwa tujuan-tujuan RIS untuk melayani
kemanusiaan seluruhnya mendapat resonansi dalam asas-asas Tarekat Mason Bebas.”
Pada awalnya Tarekat Mason Bebas
Indonesia ini tidak pernah mendapatkan perhatian serius oleh pemerintah kala
itu, tapi sebaliknya Tarekat Mason Bebaslah yang memberikan “perhatian” serius
terhadap pemerintahan. Kalangan atas tidak bergejolak dengan Mason Bebas, bukan
berarti kalangan rakyat tidak bergejolak dengan Mason Bebas. Di dalam lapisan
bawah masyarakat sudah terjadi kegoncangan perihal para Mason yang melakukan
pemujaan di dalam Loji. Masyarakat kawasan Menteng tampak gerah dengan di
buatnya gedung Adhuc Stat sebagai Loji Mason Indonesia, ritual-ritual
kebatinanpun terdengar sampai kepelosok Menteng dan karena ajaran kebatinan
yang berhubungan dengan arwah dan pemujaan terhadap kultus inilah oleh
masyarakat Menteng Loji Adhuc Stat disebut sebagai “Rumah Setan”. Loji ini
dahulu ketika pendudukan Jepang di jadikan Jepang sebagai tempat menyiksa para
pejuang kemerdekaan. Desas desus inipun sampai kepada presiden Sukarno dan pada
tanggal 3 Maret 1950 delegasi dari Mason Bebas menemui presiden untuk menjelaskan
desas desus tersebut.
Tak
urung delegasi dari Mason Bebas ini membuat 2 artikel sebagai bukti bahwa Mason
Bebas hanyalah organisasi biasa yang di kutip dari Konstitusi Freemason
karangan J. Anderson. Tanya jawab antara Presiden Sukarno dan delegasi Mason
Bebas inipun di catat dalam catatan mereka “De Conseoratie” halaman 12-14:
Sukarno: Apakah Mason menganut ajaran
Satu Tuhan yang ekslusif (Pantheist) atau Tauhid (Monotheist) ?
Delegasi Mason: Ada tempat bagi kedua aliran ketuhanan di dalam wadah perkumpulan, yang terutama adalah percaya kepada Kemahakuasaan Tuhan.
Sukarno: Apakah atheis di terima di dalam perkumpulan?
Delegasi Mason: Hal itu tidak diperbolehkan untuk bergabung dengan kami.
Sukarno: Apakah para Mason adalah pemikir bebas?
Delegasi Mason: Kami menghormati pandangan keagamaan setiap orang dan tidak mematok secara khusus agama yang di jadikan penyeragaman bagi semuanya, tetapi kami diantara kami ada pemikir bebas.
Sukarno: Mengapa ada yang mengatakan bahwa Freemasonry hanya berbuat baik kepada para anggotanya saja?
Delegasi Mason: Itu adalah sebuah pemikiran salah yang berkembang secara luas. Kami menderma, dan itu sebagai paling utama dalam diri seorang Mason yang di lambangkan dengan meletakkan sebuah logam di sisinya.
Sukarno: Bagaimana anda mendapatkan nama “masons” dan mengapa diawali dengan awalan “free” pada ini (namanya – pen.)?
Delegasi Mason: Konsep dari Freemasonry ini dapat di lihat dari sisi sejarah dan sisi idealnya. Dalam sejarah, kita kembali kepada abad-abad pertukangan, idealnya, kepada susunan arsitektur, yiatu Kuil Humanitas, awalan “free” berarti tingginya sesuatu yang yang kami punyai untuk menghargai keyakinan agama orang lain, sehingga siapapun dapat memberikan sumbangsih dengan sesuatu yang dia punyai sendiri.
Sukarno: Apakah benar bahwa Masons selalu membantu orang lain?
Delegasi Mason: Kami membantu seorang Saudara (Bruder), tetapi kami tidak pernah memilih dia diatas bukan mason yang lebih berkualitas.
Delegasi Mason: Ada tempat bagi kedua aliran ketuhanan di dalam wadah perkumpulan, yang terutama adalah percaya kepada Kemahakuasaan Tuhan.
Sukarno: Apakah atheis di terima di dalam perkumpulan?
Delegasi Mason: Hal itu tidak diperbolehkan untuk bergabung dengan kami.
Sukarno: Apakah para Mason adalah pemikir bebas?
Delegasi Mason: Kami menghormati pandangan keagamaan setiap orang dan tidak mematok secara khusus agama yang di jadikan penyeragaman bagi semuanya, tetapi kami diantara kami ada pemikir bebas.
Sukarno: Mengapa ada yang mengatakan bahwa Freemasonry hanya berbuat baik kepada para anggotanya saja?
Delegasi Mason: Itu adalah sebuah pemikiran salah yang berkembang secara luas. Kami menderma, dan itu sebagai paling utama dalam diri seorang Mason yang di lambangkan dengan meletakkan sebuah logam di sisinya.
Sukarno: Bagaimana anda mendapatkan nama “masons” dan mengapa diawali dengan awalan “free” pada ini (namanya – pen.)?
Delegasi Mason: Konsep dari Freemasonry ini dapat di lihat dari sisi sejarah dan sisi idealnya. Dalam sejarah, kita kembali kepada abad-abad pertukangan, idealnya, kepada susunan arsitektur, yiatu Kuil Humanitas, awalan “free” berarti tingginya sesuatu yang yang kami punyai untuk menghargai keyakinan agama orang lain, sehingga siapapun dapat memberikan sumbangsih dengan sesuatu yang dia punyai sendiri.
Sukarno: Apakah benar bahwa Masons selalu membantu orang lain?
Delegasi Mason: Kami membantu seorang Saudara (Bruder), tetapi kami tidak pernah memilih dia diatas bukan mason yang lebih berkualitas.
Setelah
tanya jawab itu akhirnya delegasi dari Mason Indonesia memberitahu Presiden
Sukarno jika Freemason tidak terikat dengan kepentingan politik dan tidak
pernah mentolerir diskusi tentang apapun dalam kaitannya dengan agama. Delegasi
Mason pun memberi tahu bahwa mereka di dalam prinsip-prinsip Freemaosnry bertanggung
jawab atas kepribadian orang-orang Indonesia. Namun presiden Sukarno masih saja
menaruh curiga terhadap Freemasonry ini, akhirnya pertanyaan terakhir adalah:
Sukarno: Mengapa orang-orang Indonesia
masih menjuluki Lodge/Loji sebagai rumah setan?
Delegasi Mason: Mungkin suasana misterius menyelimuti seluruh kawasan Lodge/Loji. Keadaan misterius ini akan kami segera ubah. Kemungkinan tentang kata “setan” adalah penyebutan yang salah dari orang suci yang kami puja yaitu Sint Jan.[21]
Delegasi Mason: Mungkin suasana misterius menyelimuti seluruh kawasan Lodge/Loji. Keadaan misterius ini akan kami segera ubah. Kemungkinan tentang kata “setan” adalah penyebutan yang salah dari orang suci yang kami puja yaitu Sint Jan.[21]
Di depan Soekarno, tokoh-tokoh
Freemasonry ini mengelak dan menyatakan jika istilah “Setan” mungkin berasal
dari pengucapan kaum pribumi terhadap “Sin Jan” (Saint Jean) yang merupakan
salah satu tokoh suci kaum Freemasonry. Itulah usaha dari Freemason untuk
mengelabui Presiden Sukarno ketika itu, padahal dalam Freemasonry unsur
kebatinan dan kaballah (mistik Yahudi) sangatlah kental sehingga ritual-ritual
gaibpun menyelimuti Lodge/Loji.kendati demikian, presiden soekarno tidak begitu
saja terpengaruh dan masih menyimpan kecurigaan terhadap organisasi tersebut.
Akhirnya, Februari 1961, lewat
Lembaran Negara nomor 18/1961, Presiden Soekarno membubarkan dan melarang
keberadaan Freemasonry di Indonesia. Lembaran Negara ini kemudian dikuatkan
oleh Keppres Nomor 264 tahun 1962 yang membubarkan dan melarang Freemasonry dan
segala “derivat”nya seperti Rosikrusian, Moral Re-armament, Lions Club, Rotary
Blub, dan Baha’isme. Sejak itu, loji-loji mereka disita oleh negara. Setelah
Keppres itu turun, maka Loge Agung Indonesia/ Vrijmetselaren Loge (Federasi
Mason Indonesia atau Freemasonry Indonesia) dalam hal itu bertempat di Loji
Adhuc Stat dan seluruh Loji di Bandung, Semarang, dan Surabaya di nyatakan
sebagai organisasi terlarang dan harus di hentikan kegiatannya. Setelah
organisasi ini terlarang selama beberapa tahun, 38 tahun kemudian pada saat
Abdurrahman wahid (gusdur) terpilih menjadi presiden Indonesia ketiga, beliau
mencabut keppres nomor 264 tahun 1962 tersebut dengan mengeluarkan keppres
nomor 69 tahun 2000 tanggal 23 mei 2000.
Sejak itulah, keberadaan
kelompok-kelompok Yahudi seperti Organisasi Liga Demokrasi, Rotary Club, Divine
Life Society, Vrijmetselaren-Loge (Loge Agung Indonesia) atau Freemasonry
Indonesia, Moral Rearmament Movement, Ancient Mystical Organization Of Rosi Crucians
(AMORC) dan Organisasi Baha’i menjadi resmi dan syah kembali di Indonesia.
C.
PANDANGAN SERTA SOLUSI ISLAM TERHADAP GENERASI MUDA DALAM MENGHADAPI KONSPIRASI
AGAR DAPAT MEMBANGUN BANGSA
Selain membuat berbagai makar di
dalam sistem pengelolaan dan sistem pemerintah suatu negara atau pemerintahan,
tujuan lain yang mereka dambakan adalah rusaknya pemahaman, keimanan, serta
ketauhidan para generasi muda, dengan ajaran-ajaran mereka, mereka
mempropagandakan ajaranya kepada generasi muda, agar generasi muda terpengruh. Dalam
kondisi sepaerti ini, islam memberikan jawaban dengan lahirnya konsep islamic
world view, tujuanya tidak lain, agar umat muslim para generasi muda khususnya
memahami islam secara mendasar, kokoh, dan mampu membentengi diri dari serbuan
virus-virus pemikiran asing, khususnya yang datang dari peradaban barat modern[22]
KONSEP TUHAN
Imam
ahmad meriwayatkan bahwa nabi SAW pada suatu waktu bertanya kepada ubay : “ayat
apakah yang mulia ddalam kitab allah?” ubay menjaawab: “allah dan rasulnya
lebih tau.” Setelah diulang-ulang pertanyaan tersebut oleh nabi SAW, kemudian
dia bersabda: “ayat kursi.”[23] Dalam sanad yang lain, abu dzar dan abu
umamah bertanya kepada nabi SAW; “ayat apakah yang paling stimewa yang
diturunkan kepada anda? “nabi SAW menjawab
“ayat kursi.”[24]
Imam ibnu katsir menyatakan,
berdasarkan hadits shahih dari nabi saw seperti yang dikutipp tersebut, ayat
kursi adalah ayat yang sangat istimewa. Imam ibn taimiyyah menjelaskan hal itu
dikarenakan ayat kursi secara khusus menjelaskan tentang siapadan bagaimana
allah, berbeda dengan ayat-ayat lainya yang umumnya menjelaskan tentang
mahkluknya. Artinya, penjelasan tentang kedudukan dan sifat-sifat allah
menempati posisi yang sangat penting dalam islam. Pembahasan mengenai konsep
tuhan ini pun menjadi pembahasan yang paling inti dari semua pembahasan yang
ada.[25]
DEFINISI TUHAN
Tuhan dalam bahasa arab disebut Ilah. Menurut Ar-Raghib al-Ashfahani, arti
dari ilah adalah ma’bud (yang disembah/diibadahi), berasal dari kata alaha yang
artinya ‘abada (ibadah).Segala sesuatu yang disembah,apapun itu,orang Arab
menyebutnya ialh.[26]
Dalam tradisi Jueda-Kristen, Tuhan
didefinisikan sebagai “tiga omni” (tiga
maha), yaitu: omnipotent (mahakuasa),omnibenevolent (mahakasih) dan omniscient
(mahatahu). Dengan kata lain, Tuhan ini
adalah Sesuatu Zat yang Mahatinggi dalam persepsi manusia, dan mereka Kemudian Menyembah-Nya. Sejarah panjang
perjalanan manusia telah membuktikan bahwa manusia adalah homo religious
(mahkluk spiritual). Keyakinan akan adanya Zat yang Mahatinggi selalu hadir
dalam kehidupan mereka, meski meski dengan persepsi yang berbeda-beda dan
dengan cara penyembahan yan berbeda.
Suatu hal yang menarik yang penting
untuk dikemukakan disini adalah teori yang dipopulerkan oleh wilhelm schimt
dalam the origin of the idea of god, yang pertama kali terbit pada 1912.
Sebagaimana dikutip oleh karen amstrong , schimt menyatakan bahwa telah ada
suatu monoteisme primitif sebelum manusia menyembah banyak dewa. Pada aalnya
mereka mengakui hanya ada satu tuhan tertinggi yang telah menciptakan dunia dan
menata urusan manusia dari kejauhan. Sebuah keyakinan yang masih ada dalam
agama suku-suku pribumi afrika. Akan tetapi kedudukanya yang begitu tinggi dan
jauh, tuhan tersebut tidak hadir dalam
kehidupan mereka. Schimt kemudian berteori , tuhan tertinggi itu kemudian
digantikan oleh tuhan-tuhan kuil pagan yang lebih menarik.
Mengutip pendapat rudolf otto, ahli
sejarah agama berkebangsaan jerman, karen amstrong menjelaskan, kepercayaan
terhadap tuhan ini ada disebabkan manusia mempunyai rasa tentang hal gaib
(numinous), rasa akan adanya kekuatan misterius yang melekat dalam setiap aspek
kehidupan, dan itulah dasar dari agama[27].
Menurutnya tugas agama sangat mirip dengan seni, membantu manusia hidup secara
kreatif, damai, bahkan gembira dengan kenyataan yang sulit dijelaskan dan
masalah yang tak kunjung menemukan jawaban ilmiah[28]
PERCAYA PADA TUHAN ADALAH FITHRAH
Dalam perspektif islam, percaya
kepada tuhan merupakan fithrah yang ada dalam diri manusia. Sebagaimana
difirmankan allah swt :
فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا فِطْرَةَ
اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا لا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ذَلِكَ
الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يَعْلَمُونَ
“Maka
hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama allah;(tetaplah atas) fithrah
allah yang dia telahmenciptakan manusia menurut fithrah itu. Tidak ada
perubahan pada fitrah allah. (itulah) agama yang lurus, tapi kebanyakan manusia
tidak mengetahui.”[29]
Ayat tersebut menegaskan bahwa
fithrah adalah awal penciptaan manusia. Dan dalam awal penciptaan manusia itu,
mengakui eksisitensi allah swt.
Pengakuan akan eksistensi allah swt ini secara lebih tegas
disinggung oleh ayat :
وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي آدَمَ مِنْ
ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَى أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ
بِرَبِّكُمْ قَالُوا بَلَى شَهِدْنَا أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا
كُنَّا عَنْ هَذَا غَافِلِينَ
Dan(
ingatlahha),ketika tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak adam dari sulbi
mereka dan allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya
berfirman);bukankah aku ini tuhanmu?” mereka menjawab: “benar (engkau tuhan
kami), kami menjadi saksi. “(kami lakukan yang demikian itu) agardi hari kiamat
kamu tidak mengatakan: “sesungguhnya kami(bani adam) adalah orang-orang yang
lengah terhadap ini (keesaan tuhan)[30]
Secara lebih jelas al-quran menguraikan
bahwa “rasa akan adanya rasa tuhan yang esa” ini tidak akan hilang ditelan
waktu, walau orang-orang berusaha melupakanya, atau bahkan menghilangkanya.
Karena menurut al-quran ketika seseorang berada dalam kondisi tertekan , atau
ketika ia menjelang kematian, “rasa akan adanya tuhan yang esa” ini akan hadir
dengan sendirinya dalam dirinya, firman allah swt :
قُلْ أَرَأَيْتَكُمْ إِنْ أَتَاكُمْ عَذَابُ
اللَّهِ أَوْ أَتَتْكُمُ السَّاعَةُ أَغَيْرَ اللَّهِ تَدْعُونَ إِنْ كُنْتُمْ
صَادِقِينَ. بَلْ إِيَّاهُ تَدْعُونَ فَيَكْشِفُ مَا تَدْعُونَ إِلَيْهِ إِنْ
شَاءَ وَتَنْسَوْنَ مَا تُشْرِكُونَ
Katakanlah: "Terangkanlah
kepadaku jika datang siksaan Allah kepadamu, atau datang kepadamu hari kiamat,
apakah kamu menyeru (tuhan) selain Allah; jika kamu orang-orang yang
benar!" .(Tidak), tetapi hanya Dialah yang kamu seru, maka Dia
menghilangkan bahaya yang karenanya kamu berdoa kepadaNya, jika Dia
menghendaki, dan kamu tinggalkan sembahan-sembahan yang kamu sekutukan (dengan
Allah).[31]
هُوَ الَّذِي يُسَيِّرُكُمْ فِي الْبَرِّ
وَالْبَحْرِ حَتَّى إِذَا كُنْتُمْ فِي الْفُلْكِ وَجَرَيْنَ بِهِمْ بِرِيحٍ
طَيِّبَةٍ وَفَرِحُوا بِهَا جَاءَتْهَا رِيحٌ عَاصِفٌ وَجَاءَهُمُ الْمَوْجُ مِنْ
كُلِّ مَكَانٍ وَظَنُّوا أَنَّهُمْ أُحِيطَ بِهِمْ دَعَوُا اللَّهَ مُخْلِصِينَ
لَهُ الدِّينَ لَئِنْ أَنْجَيْتَنَا مِنْ هَذِهِ لَنَكُونَنَّ مِنَ الشَّاكِرِينَ
Dialah
Tuhan yang menjadikan kamu dapat berjalan di daratan, (berlayar) di lautan.
Sehingga apabila kamu berada di dalam bahtera, dan meluncurlah bahtera itu
membawa orang-orang yang ada di dalamnya dengan tiupan angin yang baik, dan
mereka bergembira karenanya, datanglah angin badai, dan (apabila) gelombang
dari segenap penjuru menimpanya, dan mereka yakin bahwa mereka telah terkepung
(bahaya), maka mereka berdoa kepada Allah dengan mengikhlaskan ketaatan
kepada-Nya semata-mata. (Mereka berkata): "Sesungguhnya jika Engkau
menyelamatkan kami dari bahaya ini, pastilah kami akan termasuk orang-orang
yang bersyukur."[32]
وَجَاوَزْنَا بِبَنِي إِسْرَائِيلَ الْبَحْرَ
فَأَتْبَعَهُمْ فِرْعَوْنُ وَجُنُودُهُ بَغْيًا وَعَدْوًا حَتَّى إِذَا أَدْرَكَهُ
الْغَرَقُ قَالَ آمَنْتُ أَنَّهُ لا إِلَهَ إِلا الَّذِي آمَنَتْ بِهِ بَنُو
إِسْرَائِيلَ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ .
آلآنَ وَقَدْ عَصَيْتَ قَبْلُ وَكُنْتَ مِنَ
الْمُفْسِدِينَ
Dan
Kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir'aun
dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga
bila Fir'aun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia: "Saya percaya
bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan
saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)." Apakah
sekarang (baru kamu percaya), padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak
dahulu, dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan.[33]
Jika
para orientalisme seperti wilhem schimt dan rudolf otto dengan teori seperti
yang telah dikutip baru mengemukaknnya pada abad ke 20, al-quran telah lebih
dulu memproklamirkanya dari sejak 1400-an silam.
FITHRAH adalah TAUHID
Suatu hal yang perlu dicatat dalam hal fitrah
ini adalah konsistensi dari al-quran yang mengemukakan bahwa fithrah itu adalah
tauhid ; meyakini bahwa allah
satu-satunya tuhan. Jadi, perbedaanya dengan teori keagamaan yang dikemukakan
oleh para peneliti agama seperti yang telah dikutip, al-quran tidak membenarkan
kepercayaan terhadap tuhan-sebagai
sesuatu yg manusiawi itu-adalah percaya terhadap semarang tuhan,
melainkan yang dimaksud dengan fithrah/sesuatu yang manusiawi itu adalah
kepercayaan kepada allah sebagai satu-satunya tuhan. Artinya, orang yang
percaya kepada tuhan tapi itu selain allah, dikategorikan melenceng dari
fithrah.
Ibn
Taimiyah dalam hal ini mengibaratkan fithrah seperti mata. Setiap manusia yang
lahir pasti matanya akan bisa melihat lingkungan sekitarnya, tentunya jika
tidak ada yang menghalangi cahaya di sekitar mata itu. Tapi kalau cahaya
terhalang, lingkungan pun menjadi gelaap, senormal-normalnya mata pasti tidak
akan dapat meliat. Sama seperti dengan fithrah, jika dari sejak lahir cahaya
islam dibiarkan datang, tidak dihalang-halangi, pasti setiap manusia akan
beribadah hanya kepada allah swt semata. Tapi jika dihalang-halangi,
senormal-normalnya manusia dengan fithrahnya tetap tidak akan bisa beribadah
hanya kepada allah swt.[34]
Dalam pemahaman seperti inilah maka
nabi saw bersabda;
“Setiap
bayi dilahirkan dalam keadaan fithrah. Kedua orangtuanyalah yang menjadikan dia
yahudi, nashrani atau majusi. Seperti seekor hewan yang dilahirkan ibunya,
adakah kamu melihat di antaranya yang terpotong hidungnya[35]”
KONSEP TAUHID DALAM ILMU KALAM
Ketika
filsafat yunani menghegemoni peradaban islam, terdapat beberapa ilmuan yang
membahas persoalan ketuhanan dengan kacamata filsafat. Pembahasan mereka
tersebut kemudian disebut dengan ilmu kalam. Menurut para filosof muslim atau
mutakalimin (penggiat kalam), tuhan secara zat tidak dapat dikenal, karena ia
berbeda dengan apapun ; laisya ka mitslihi syai’un. Tentang hal ini, tidak ada
kata apapapun yang mampu mendeskripsikanya karena apapun yang kita deskripsikan
dapat dipastikan tidak akan sama denganya . pada level ini, tuhan tidak bisa
dikatakan memiliki sifat apapun, tidak ada sifat apapun yang dinyatakan
positif, kemudian menolak sifat allah swt.
Pembahasan
konsep ketuhanan yang terfokus pada eksistensi tuhan semata, adalah salah satu
ciri khas dalam ilmu kalam. Tuhan menjadi suatu objek yang banyak
diperdebatkan, seperti aliran mu’tazilah, asy’ariyah, atau maturidiyah.
Akibatnya aspek lain yang lebih penting, yakni bahwa tuhan itu harus di esakan
dalam peribadatan seringkali diabaikan, akibatnya, tidak heran jika kalangan
para penganut asy’ariyah misalnya takhayul bidah dan khurofat banyak didiamkan.
Dalam
kaitan inilah, ibn Taimiyah, ibn Qoyyim al-jauziah, dilanjutkan oleh muhammad
ibn abdul wahab, menyerukan bahwa allah swt itu jangan hanya di tauhidkan dalam
hal rububiyah (eksistensi ketuhanan)nya semata, melainkan juga dalam hal
uluhiyah (peribadatan) nya. Muhammad bin abdul wahab dalam kitabnya, kitab
at-tauhid, mengawali pembahasanya dengan lima ayat yang semuanya menyeru pada
hal ibadah.Maksudnya adalah yang paling pokok dalam tauhid itu adalah tauhid
uluhiyah/ubudiyah[36]
KONSEP AGAMA
Agama berasal dari gam yang berarti
pergi. Ketika memakai awalan a, i, atau u yang panjang dan berakhiran a, maka artinya menjadi jalan. Maksudnya
jalan kehidupan, jalan agar sampai kepada tuhan.[37]
Dalam istilah islam, agama diungkapkan dengan din, dan millah. Menurut
ar-raghib al-ashaani, din makna asalnya ta’at
dan balasan. Artinya, agama
menuntut ketaatan dan menyediakan balasan. Secara khusus islam memberikan
definisi din sebagai berikut;
“Wahuwa ismu
lima syaro’a allahu taala li’ibadihi ala lisani anbita’i liyatawassollubihi
illa jiwarillahu”
“Nama sesuatu
yang disyariatkan allah kepada hamba-hambanya, melalui lisan para nabi untuk
menghampirkan mereka kehadirat allah SWT[38]”
Perbedaanya
dengan millah terletak pada
penyandaranya saja. Jika din
disandarkan kepada Allah dan manusia, maka millah hanya disandarkan kepada
seorang nabi, seperti millah ibrahim. Kata din itu sendiri tidak
ekslusif milik islam, karena dalam al-Quran kata din juga diungkapkan untuk
menyebut agama selain islam, lakum dinukum
waliyadin (bagi kalian (orang kafir) din kalian, dan bagiku din-ku.)[39]
Sementara itu, Endang saifuddin anshari, dalam
kajianya tentang agama, menyimpulkan bahwa agama itu setidaknya memiliki tiga
sistema/sistem, yaitu; (1) sistema credo
(tata keykinan), (2) sistema ritus (tata peribadatan), dan (3) sistema norma
(tata kaidah).[40]
Ahmad abdullah al-masdoosi, dalam
bukunya living religions of the world,
Mengklasifikasikan agama kepada iga kategori :
1. Revalead
and non-revealed (agama wahyu dan non wahyu)
Agama wahyu adalah agama yang mendasarkan ajaranya
pada pesan yang disampaikan oleh para nabi melalui kitabnya, menurutnya agama
yang termasuk kategori ini adalah yudaisme, kristen, dan islam sedangkan
sissanya termasuk agama non wahyu.
2. Missionary
and non missyonary (agama misi dan non misi)
Agama misi adalah agama yang menyebarkan ajaranya
kepada bangsa lain, T.W arnold memasukan budhisme, kristen dan islam ke dalam
agama misi. Sedangkan yudaisme, brahmanisme dan zoroasterisme dimasukan kedalam
agama non misi, akan etapi menurut al-masdoosi, dilihat dari bentuk ajarannya
yang asli, budhaisme dan kristen tidak
masuk kategori agama misi, hanya islam saja yang secara asli masuk ke dalam
kategori agama misi.
3. Geographical-racial
and universal (agama rasial-geoprapikal dan universal)
Dilihat dari segi rasial dan geograpikal,
agama-agama didunia dapat dibagi atas: (a) semitik, (b) arya, (c) mongolian.
yang termasuk semitik adalah Yudaisme, kristen dan islam. yang termasuk arya
adalah hinduisme, janisme, sikhisme, dan zoroasterianisme. Sedangkan yang masuk
kategori mongolian adalah confusianisme, taoisme, dan shintoisme. Sementara
buddhisme adalah campuran dari arya dan mongolian.
ISLAM SEBAGAI AGAMA
ALLAH SWT menegasakan bahwa agama yang akan diterima
disisi-Nya hanyalah islam.
إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الإسْلامُ وَمَا
اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ
بَغْيًا بَيْنَهُمْ وَمَنْ يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ
الْحِسَابِ (١٩)
Sesungguhnya
agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang
yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka,
karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap
ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.[41]
وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الإسْلامِ دِينًا فَلَنْ
يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ (٨٥)
Barangsiapa
mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima
(agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.[42]
Fakhruddin ar-razi, dalam kitab tafsirnya, mafatih al-ghaib, menjelaskan bahwa
makna islam adalah; (1) masuk dalam islam, yakni tunduk dan mengikuti, (2)
masuk dalam silm, yang makna asalnya
keselamatan, dan (3) memurnikan sesuatu, maksudnya memurnikan agama dan aqidah
hanya kepda allah swt.
Imam at-Thabari menguatkan pendapat ar-razi dengan
menyatakan bahwa islam adalah tunduk dengan merendahkan diri dan khusyu. Jika
allah menyatakan bahwa agama yang diterima disisinya adalah islam, maka
maknanya adalah ketundukan yang hanya diperuntukan bagi-Nya.
Berkaitan dengan hal itu imam ibnu katsier
menegaskan bahwa islam adalah mengikuti rasul-rasul yang diutus allah di setiap
waktu sampai rasul terakhir, yaitu nabi muhammad saw, yang menyempurnakan jalan
nabi sebelumnya. Oleh karena itu, siapa yang mati setelah di utusnya muhammad
saw dalam keadaan tidak beriman kepadanya dan tidak beragama dengan agama yang
dibawanya, maka agamanya tidak akan diterima.
Dari uraian para muffasir tersebut, bisa disimpulkan
bahwa islam adalah submission (penyerahan
diri) hanya kepada allah swt melalui ajaran para nabinya sampai nabi terakhir.
Jadi bukan submission dalam makna
umum, yaitu penyerahan diri kepada tuhan, apapun agamanya, baik islam, kristen,
atau yahudi.[43]
KONSEP MANUSIA
Al-Quran dan hadits sangat konsisten menjelaskan
bahwa manusia mengalami dua tahap penciptaan. Pertama, tahap ghaib yang trjadi di zaman primordial atau azali,
dan hanya dapat diketahui melalui pengetahuan wahyu. Kedua, tahap biologis alami, yang manusia sendiri dapat
mengetahuinya melalui pengalaman dan pengetahuan ilmiah.
PENCIPTAAN TAHAP PERTAMA
Pada tahap pertama, al-Quran menjelaskan bahwa
manusia diciptakan dari tiada, dari substansi organik yang rendah dengan
sebutan tanah liat gelap (shalshal/hama),
debu dan lumpur (turab/tin lazib),
lalu ditimpahkan padanya ruh dari allah swt.
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلائِكَةِ إِنِّي
خَالِقٌ بَشَرًا مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُونٍ (٢٨)
فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِنْ
رُوحِي فَقَعُوا لَهُ سَاجِدِينَ (٢٩)
Dan (ingatlah),
ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku akan
menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur
hitam yang diberi bentuk, Maka
apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup kan kedalamnya
ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud[44]
Pada tahap ini pula, allah swt sudah meminta
persaksian kepada manusia bahwa dia adalah rabbnya, dan semua bani adam pun
mengungkapkan persaksianya
وَإِذْ أَخَذَ
رَبُّكَ مِنْ بَنِي آدَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَى
أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ قَالُوا بَلَى شَهِدْنَا أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ
الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَذَا غَافِلِينَ (١٧٢)
Dan (ingatlah),
ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan
Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman):
"Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau
Tuhan kami), kami menjadi saksi." (Kami lakukan yang demikian itu) agar di
hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah
orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)",[45]
Pada tahap ini pula, wahyu menginformasikan bahwa
manusia memegang amanat yang tidak sanggup dipikul oleh satupun mahkluk di alam
ini, kecuali oleh manusia itu sendiri. Amanat yang dimaksud adalah tugas yang
harus dipertanggungjawabkanya kelak dihadapan Nya. Yang disebutkan dalam ayat
lain sebagai khalifah di muka bumi,
إِنَّا عَرَضْنَا الأمَانَةَ عَلَى
السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَالْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَنْ يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ
مِنْهَا وَحَمَلَهَا الإنْسَانُ إِنَّهُ كَانَ ظَلُومًا جَهُولا
Sesungguhnya
Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka
semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan
mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia
itu amat zalim dan amat bodoh,[46]
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلائِكَةِ إِنِّي
جَاعِلٌ فِي الأرْضِ خَلِيفَةً قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا
وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ
إِنِّي أَعْلَمُ مَا لا تَعْلَمُونَ
Ingatlah ketika
Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak
menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa
Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat
kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih
dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman:
"Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."[47]
PENCIPTAAN TAHAP KEDUA
Sementara pada tahap yang kedua, manusia diciptakan
dalam proses yang dapat dicerna oleh ilmu pengetahuan; sperma disimpaan dalam
rahim yang kokoh, kemudian diubah menjadi segumpal darah, yang kemudian
dibungkus dengan tulang dan daging,
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الإنْسَانَ مِنْ سُلالَةٍ مِنْ طِينٍ (١٢)
ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِينٍ (١٣)
ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً
فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ
أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آخَرَ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ (١٤)
Dan sesungguhnya
Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
Kemudian Kami jadikan
saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian
air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan
segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu
tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia
makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling
Baik.[48]Dan
Dalam kaitan ini al-Quran dan hadits
juga secara konsisten menjelaskan bahwa kebahagiaan dan kesuksesan manusia itu
terletak pada sejauh mana dia bisa mempertahankan kesetianya berhubungan dengan
rabb.
وَالْعَصْرِ (١)
إِنَّ الإنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (٢)
إِلا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا
بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (٣)
Demi masa.
Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman
dan beramal sholih dan menasihati supaya menetapi kebenaran[49]
لَقَدْ خَلَقْنَا الإنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ (٤)
ثُمَّ رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ سَافِلِينَ (٥)
إِلا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ
مَمْنُونٍ (٦)
Sesungguhnya
kami menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian kami
kembalikan dia ke tempat serendah-rendahnya (neraka), kecuali orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal shalih; maka bagi mereka pahala yang tidak ada
putusnya[50]
“Ala wainna
filjasadi mudghotan ida sholahat solahal jasadu kulluhu waida fasadat fasadal
jasdu kulluhu ala wahiya qolbu”
“Ingatlah,
sesungguhnya dalam jasad ada segumpal daging, apabila baik maka baik pula
seluruh jasad itu, dan apabila rusak maka akan rusak pula seluruh jasad itu,
ingatlah, itu adalah hati”[51]
KONSEP ILMU
Istilah ilmu dalam
bahasa Arab, berasal
dari kata kerja
(fi'il) ‘alima yang
memiliki arti mengetahui.
Dan kata ilmu
itu adalah bentuk kata benda abstrak atau masdar, dan
kalau dilanjutkan lagi menjadi ‘alim, yaitu orang yang tahu (subyek), sedang yang
menjadi obyek ilmu disebut ma’lum,
atau yang diketahui.[52]
Sedangkan
menurut cakupannya pertama-tama ilmu
merupakan sebuah istilah
umum untuk menyebut segala pengetahuan ilmiah yang
dipandang sebagai satu kebulatan. Jadi, dalam
arti ini ilmu
mengacu pada ilmu seumumnya (sience-in-general). Menurut arti
yang lain, ilmu
menunjuk pada masing-masing
bidang pengetahuan ilmiah yang
mempelajari sesuatu pokok
soal tertentu.Dalam arti
ini ilmu berarti
sesuatu cabang ilmu
khusus, seperti ilmu tauhid, ilmu fiqih, ilmu tafsir dan lain
sebagainya.
Kemudian
dalam perspektif makna,
pengertian ilmu sekurang-kurangnya mencakup
tiga hal, yakni
pengetahuan, aktifitas dan
metode. Dalam hal yang
pertama ini ilmu
sering disebut pengetahuan.
Menurut Ziauddin Sardar juga
berpendapat bahwa ilmu
atau sains adalah
“cara mempelajari alam secara
obyektif dan sistematik
serta ilmu merupakan suatu aktifitas
manusia. Kemudian menurut John
Biesanz dan Mavis Biesanz
dua sarjana ilmu
sosial, mereka mendefinisikan
ilmu sebagai suatu cara
yang teratur untuk
memperoleh pengetahuan (an
organized way
of oftening knowledge)
dari pada sebagai
kumpulan teratur pada pengetahuan. Jadi ilmu
adalah merupakan suatu
metode. Dari uraian pengertian di
atas, dapat diambil
kesimpulan bahwa ilmu
mempunyai pengertian sebagai pengetahuan,
aktivitas dan metode.
Tiga bagian ini satu sama lain tidak saling bertentangan,
bahkan sebaliknya, ketiga hal itu merupakan
kesatuan logis yang
mesti ada secara
berurutan. Ilmu tidak mungkin
muncul tanpa aktivitas
manusia, sedangkan aktivitas
itu harus dilaksanakan dengan
metode tertentu yang relevan dan akhirnya aktivitas dan metode itu mendatangkan
pengetahuan yang sistematis.
Kerusakan ilmu saat ini sedang
menimpa umat islam indonesia. Dilembaga pendidikan umum terjadi ignorance (kebodohan) terhadap ilmu
agama. Banyak sekali sarjana dalam bidang ilmu pengetahuan tertentu yang tidak
bisa membaca al-Quran atau memahami ajaran pokok agamanya. Padahal ilmu agama
adalah ilmu yang wajib dimiliki oleh setiap muslim. Demikian juga, semakin
bertambahnya ilmu semakin bertambah pula keiman seseorang kepada Rabbnya. Akan
tetapi yang banyak terjadi, semakin pintar seseorang dalam ilmu pengetahuan,
tidak semakin menambah keimanannya kepada Rabbnya. Pemisahan nilai-nilai
ketuhanan dari setiap ilmu yang dipelajari telah menyebabkan anak didik sekuler
dari nilai agamanya.
Sementara itu, dilembaga pendidikan
islam terjadi confusion (kekacauan)
dalam ilmu-ilmu agama. Gejalanya, sudah menyebar apa yang disebut oleh
Syamsudin Arif sebagai “kanker epistemologis”. Kanker jenis ini telah
melumpuhkan kemampuan menilai (critical power) serta mengakibatkan kegagalan
akal (intelectual failure), yang pada giliranya menggerogoti keyakinan dan
keimanan, dan akhirnya menyebabkan kekufuran. Gejala dari orang yang mengidap
kanker ini, diantaranya suka berkata: “didunia ini, kita tidak pernah tau
kebenaran absolut. Yang kita tau hanyalah kebenaran kecil. Kebenaran itu
relatif. Agama itu mutlak, sedang pemikiran keagamaan relatif. “semua agama
dalam posisi dan porsinya masing-masing.
Gejala kanker epistemologis seperti
yang telah disebutkan tersebut saat ini menjadi kurikulum utama di lembaga
pendidikan islam. Disekolah-sekolah ditanamkan apa yang disebut pendidikan
multikulturalisme. Misi utamanya menanamkan keyakinan bahwa islam bukan
satu-satunya agama yang benar. Di perguruan tinggi islam diajarkan dan ditanamkan
secara resmi pluralisme agama; keyakinan bahwa kebenaran ada pada semua agama.
Konsekuensinya, dibenarkan pula pernikahan antar agama, mengucapkan selamat
natal kepada pemeluk kristen, do’a bersama antar agama, yang kemudian
dikodifikasikan menjadi fiqih lintas agama.
Hermeuneutika yang merupakan metode
tafsir bible juga diajarkan dan ditanamkan sebagai sebuah terobosab baru dalam
ilmu tafsir. Dampaknya, al-Quran disamakan dengan bible: sebuah produk sejarah
yang dihasilkan manusia, bukan sebagai kalam
Allah: penafsiran terhadapnya relatif, tidak ada yang mengklaim benar: dan
ajaran yang dikandungnya harus dirombak sesuai dengan zaman, seperti jilbab,
hukum potong tangan, hukum pernikahan, hukum perang dan lainya.
Fakta seperti ini menuntut kita untuk
mengkaji ulang konsep ilmu dalam islam, bagaimana kedudukanya, konsep finalitas
kebenaranya, sumber-sumbernya, klasifikasinya, dan hieerarkinya. Sehingga
diharapkan dapat tergambar dengan jelas seperti apa sebenarnya ilmu yang harus
dipelajari dan bagaimana mengaplikasikanya.
Dalam dunia filsafat, kajian
mengenai konsep ilmu ini dinamai epistemolgi. Epistemologi itu sendiri secara
sederhana bisa dimaknai sebagai teori pengetahuan. Tema-tema pembahasanya
adalah mungkinkah mengetahui, apa itu pengetahuan, dan bagaimana mendapatkan
pengetahuan. Menurut milton D. Hunnex, epistemologi berasal dari bahasa yunani,
episcmc, yang bermakna knowledge,
pengetahuan, dan logos, yang bermakna
ilmu atau teori. Istilah ini pertama kali digunakan pada tahun 1854 oleh J.F
Ferrier yang membuat perbedaan antara dua cabang filsafat yaitu ontologi dan epistemologi. Jika ontologi
mengkaji tentang wujud, hakikat, dan metafisika, maka epistemologi
membandingkan kajian sistematik terhadap sifat sumber dan validitas
pengetahuan.
MUNGKINKAH MENGETAHUI
Pertanyaan mungkinkah mengetahui merupakan
permasalan asasi epistemologi. Pertanyaan seperti ini sudah mengemuka sejak zaman
yunani kuno. Pada zaman tersebut para kaum sofis menyatakan bahwa semua
kebenaran relatif. Ukuran kebenaran adalah manusia (man is the measure of al
things). Karena manusia berbeda maka kebenaranpun berbeda tergantung
manusianya, apa yang benar menurutmu belum tentu benar bagiku, menurut anda
mungkin benar, tapi tidak menurut saya[53].
Akibatnya, mudah diterka, terjadi semacam kekacauan terhadap nilai kebenaran,
pemuda athena saat ini meragukan agama dan semua teori sains, manusia hidup
tanpa pegangan, semua yang mapan dalam pandangan orang awam saat itu menjadi
goyah. Inilah salah satu karya akal yaitu:
kebimbangan.
Maka
kemudian munculah socrates yang jejaknya diikuti oleh plato dan aristoteles.
Mereka berpandangan bahwa tidak semua kebenaran bersifat relatif, ada kebenaran
yang umum, dan ada pula kebenaran yang mutlak. Kebenaran ini disebut idea oleh
plato dan defini oleh aristoteles[54].
Sofisme
klasik kemudian berreinkarnasi pada zaman modern dengan nama skeptisisme.
Seseorang yang skeptis akan senantiasa meragukan kebenaran dan membenarkan
keraguan. Baginya, semua pendapat tentang semua perkara harus selalu terbuka
untuk diperdebatkan. Pada tahap yang ekstrem dia akan mengklaim bahwa kebenaran
hanya bisa dicari dan didekati, tetapi mustahil ditemukan.
Islam tentu saja menentang paham sofisme dengan
segala macam bentuk reinkarnasinya. Dari sejak awal surat, al-Quran mengajarkan
manusia agar mencari kebenaran, karena kebenaran itu ada, dan kesalahanpun
beserta orang-orang yang salah juga ada
Tunjukilah kami
jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang engkau beri ni’mat kepada
mereka: bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang
sesat.
Dalam surat al-Baqarah, secara tegasmengulang
penolakan terhadap paham relativisme:
Alif lam mim,
kitab (al-Quran) ini tidak ada keraguan sedikitpun padanya: petunjuk bagi
mereka yang bertaqwa.
Nabi muhammad saw, diingatkan oleh allah swt:
Kebenaran itu
adalah dari tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang
yang ragu.
TAHAPAN KELAHIRAN ILMU
Dalam hal ini, Hamid Fahmy Zarkasry menjelaskan
secara periodik tahapan-tahapan kelahiran ilmu dalam islam, yang bisa menjadi
penjelas tentang keberadaan al-ulumush
syar’iyyah ini. Menurut Hamid, kelahiran
ilmu dalam islam dibagi kepada empat periode. Pertama, turunya wahyu dan lahirnya pandangan hidup islam. Turunya
wahyu pada periode makkah merupakan pembentukan struktur konsep dunia dan
akhirat sekaligus merupakan sebuah struktur konsep dunia (world structure) yang
baru. Seperti konsep tentang tuhan dan keimanan kepadanya, hari akhir,
penciptaan akhirat, surga dan neraka. Sementara turunya wahyu pada periode
madinah merupakan konfigurasi struktur ilmu pengetahuan yang berperan penting
dalam menghasilkan kerangka konsep keilmuan. Itu ditandakan dengan tema-tema
umum yang merupakan penyempurnaan ritual peribadatan, rukun islam, dan sistem
hukum yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia.
Periode kedua
adalah lahirnya kesadaran bahwa wahyu yang turun tersebut mengandung struktur
ilmu pengetahuan. Seperti struktur konsep tentang kehidupan, struktur konsep
tentang dunia, tentang ilmu pengetahuan, tentang etika dan tentang manusia,
yang semuanya itu sangat potensial bagi timpulnya kegiatan keilmuan.
Konsep-konsep ini telah memadai untuk dianggap sebagai kerangka awal konsep
keilmuan.
Atas dasar ini, Hamid menegaskan,
maka dapat diklaim bahwa embrio ilmu (sains) dan pengetahuan ilmiah dalam islam
adalah stuktur keilmuan dalam worldview
islam yang terdapat dalam al-Quran. Hal ini bertentangan secara diametris dengan
klaim para penulis sejarah islam terkemuka dari barat seperti, De Boer, Eugene
Myers, Alfred Gullimaune, dan banyak lagi yang menganggap sains dalam islam
tidak ada asal-usulnya. Dari kalangan penulis modern mereka adalah Majid
Fakhry, W.Montgomery Watt, dan lainya.
Periode ketiga adalah lahirnya tradisi keilmuan dalam islam yang ditunjukan
dengan adanya komunitas ilmuan. Bukti adanya masyarakat yang menandai permulaan
tradisi keilmuan dalam islam adalah berdirinya kelompok belajar atau sekolah ashhabus-shuffah di madinah. Disini
kandungan wahyu dan hadits nabi dikaji dalam kegiatan belajar-mengajar yang
efektif, yang tentunya tidak dapat disamakan dengan materi diskusi spekulatif
di lonia yang melahirkan tradisi inteleqtual yunani. Hasil dari kegiatan ini
adalah lahirnya para pakar hadits seperti abu hurairoh, abu Dzar al-ghifari,
salman al-farisi, abdullah ibn mas’ud, yang kemudian diikuti oleh generasi
berikutnya seperti qadi syuriyah, muhammad ibn al-hanafiyah, umar bin abdul
aziz, hasan al-bashri, abu hanifah, malik ibn anas, abu yusuf, as-syafii dan
lainya.
Menurut Hamid, framework yang
dipakai pada awal lahirnya tradisi keilmuan ini sudah tentu adalah kerangka
konsep keilmuan islam (islamic scientific
conceptual sheme). Indikasi adanya kerangka konseptual ini adlah
usaha-usaha para ilmuan untuk menemukan beberapa istilah teknis keilmuan yang
rumit dan canggih. Istilah-istilah yang didevariasi dari kosakat al-Quran dan
hadits nabi saw termasuk diantaranya: ilm,
fiqh, ushul, ijtihad, ijma, qiyas, ‘aql, idrak, wahm, taddabur, taffakur,
hikmah, yakin, wahy, tafsir, ta’wil, alam, kalam, nutq, zann, haqq, batil,
haqiqah, ‘adam, wujud, sabab, khalq, dahr, sarmad, zaman, azal, abad, fitrah,
kasb, khair, ikhtiyar, syar, halal, haram, wajib, mukmin, iraddah, dan lain
sebagainya, menunjukan adanya kerangka konsep keilmuan.
Periode keempat adalah lahirnya disiplin ilmu-ilmu islam. Dalam hal ini,
hamid dengan mengutip Alparslan, mengemukakan bahwa kelahiran disiplin
ilmu-ilmu islam tersebut melalui tiga tahap, yaitu: (1) tahap problematik
(problematic stage), yaitu tahap diman berbagai problem subjek kajian
dipelajari secara acak dan berserakan tanpa pembatasan pada bidang-bidang
kajian tertentu. (2) tahap dislipliner (discipliner stage) yaitu tahap diman masyarakat
yang telah memeiliki tradisi ilmiah bersepakat untuk membicarakan materi dan
metode pembahasan sesuai dengan bidang masing-masing. (3) tahap penamaan
(naming stage), pada tahap ini bidang yang telah memiliki materi dan metode
khusus itu kemudian diberi nama tertentu.
Seperti telah dijelaskan sebelumnya
oleh Hamid Fahmy Zarkasyi berkaitan dengan framework islam yang mampu melahirkan embrio ilmu
(sains), dalam praktik nyatanya umat islam memang tidak hanya melakukan
pengkajian dan pengembangan dalam bidang al-ulumush-sya’iyyah
saja, akan tetapi juga bidang ilmu pengetahuan secara umum, hal ini dapat
juga dipahami karena al-Quran memberikan banyak perhatian kepada hal yang
berkenaan dengan fenomena alam, sejarah, sosial, dan hidup bermasyarakat,
politik dan masalah ketata negaraan.
PRESTASI KEILMUAN
Salah
satu prestasi besar digoreskan oleh ilmuan muslim dalam sejarah peradaban
dunia, salah satu goresan emas itu adalah saat al-Khawarizmi membuat penemuan
angka nol, pada awalnya umat muslim mengenal angka satu sampai sembilan dari
india, kemudian al-Kharizmi membuat penemuan angka nol yang disebutnya shifr. Dari angka nol ini maka
berkembanglah ilmu perhitungan yang kemudian menjadi dasar pengembangan
teknologi komputer. Al-Khawarizmi juga merupakan perumus utama “aljabar”. Dalam
bidang kedokteran prestasi umat islam terlihat dari kontribusi salah seorang
ilmuanya, ibn sina atau dibarat familiar dengan sebutan avicena melalui sebuah
karya medisnya, al-Qanun fit-Thibb (the
canon). Karya tersebut telah diterjemahkan kedalam bahasa latin pada
kira-kira abad ke-12, dan telah menjadi textbook
utama selama 600-700 tahun di universitas-universitas terkenal eropa
seperti Oxford, Paris, dan Busdapest. Bahkan sampai hari ini karya tersebut
masih dipelajari secara intensif di iran, pakistan, dan jerman. Karya ini bukan
hanya membahas persoalan medis, melainkan juga farmasi, farmakologi, dan
zoology, disamping ilmu bedah dan syaraf. Dalam bidang fisika, terdapat dua
orang tokoh yang menonjol, yaitu al-biruni dan ibn haitsam. Al-biruni telah
mendahului newton dalam menemukan hukum grafitasi, dialah yang pertama kali
mengkritik pandangan aristoteles yang menyatakan bahwa pusat grafitasi bersifat
ganda: inti bumi untuk unusur tanah dan air, dan langit untuk unsur udara dan
air. Menurut al-biruni pusat grafitasi itu satu, yaitu pusat bumi. Adapun yang
menyebabkan suatu unsur melayang dan yang lain tenggelan adalah berat jenis
berlainan. Dengan eksperimen-eksperimen yang intensif, al-biruni juga telah
berhasil menentukan grafitasi spesifik bagi lebih dari dua puluh unsur kimia.
Selain itu juga berhasil mengukur keliling bumi secara matematis dengan
menggunakan rumus-rumus trigonometri. Fakta ini sekaligus menunjukan bahwa
al-biruni, pada awal abad ke-11, telah memahami bahwa bumi ini bulat,
mendahului Vasco Da Gama atau Cristopher Columbus. Sementara itu ibnu haitsam
yang di barat dikenal dengan nama Alhazen telah menulis sebuah karya besar di
bidang optik sebanyak tujuh jilid dengan judul al-manazhir. Karyanya tersebut dikategorikan sebagai karya fisika
karena pada waktu itu optik merupakan cabang fisika. Dalam karyanya tersebut,
ibn Haitsan berhasil memastikan bahwa seseorang bisa melihat disebabkan objek
yang memantulkan cahaya pada kornea mata. Sebuah kesimpulan yang didukung fakta
ilmiah dan berhasil kebuntuan perdebatan tentang teori penglihatan saat itu. Prestasi
lainya terlihat dalam bidang astronomi. Islam telah melahirkan banyak astronom
besar, seperti al-bantani, al-fargani, al-biruni, nashruddin at-Thusi,
Quuthbuddin syirazi, al-marjriti, dan ibn syathir. Yang khas dari astronom
islam adalah kecenderunganya yang non-plotomeus dengan mengkritik teori
geosentris. Bahkan menurut Marshall Hodgson, telah terdapat dugaan bahwa bumi
mengelilingi matahari, hanya belum bisa didukung oleh observasi ilmiah.
Inilah fakta yang diakui oleh para intelektual
sebagai sebuah ciri khas peradaban islam. Seperti yang dikatakan oleh Wan Mohd
Nor Wan Daud: “Para intelektual telah mendapati bahawa, salah satu dari pada
ciri khas peradaban islam adalah perhatianya yang serius terhadap pencarian
pelbagai cabang ilmu”. Sebagaimana telah ditegaskan sebelumnya, watak khas
peradaban islam ini terbentuk oleh budaya ilmu islam yang universal. Dimana
umat islam, bersikap terbuka terhadap khazanah keilmuan yang berasal dari
peradaban lain, dengan tetap kritis untuk selalu menyelaraskanya dengan nilai
tuntunan islam.
APA ITU PENGETAHUAN ?
Seperti
terlihat dari paparan sebelumnya, umat islam dari sejak awal mengakui keilmuan
sekaligus: ilmu agama dan ilmu alam. Kedua jenis ilmu itu dikategorikan sebagai
pengetahuan yang ilmiah dan dikembangkan melalui metode yang ilmiah pula. Hal
ini tentu berbeda dengan yang terjadi di barat, dimana pengetahuan dibagi
kedalam dua istilah teknis, yaitu science
dan knowledge. Istilah yang pertama diperuntukan bagi bidang-bidang ilmu
nonofisik seperti konsep mental dan metafisika. Istilah yang pertama
diterjemahkan kedalam bahasa indonesia dengan ilmu pengetahuan, sementara istilah kedua diterjemahkan dengan
pengetahuan saja. Dengan kata lain, hanya ilmu yang sifatnya fisik dan empiris
saja yang bisa dikategorikan ilmu, sementara sisanya, seperti ilmu agama, tidak
bisa dikategorikan ilmu (ilmiah).
Fenomena
seperti itu baru terjadi pada abad modern. Karena sampai abad pertengahan,
pengetahuan belum dibedakan kedalam dua hal tadi, istilah pengetahuan masih
mencangkup semua jenis ilmu pengetahuan. Baru ketika memasuki abad modern yang
ditandakan dengan positifisme, maka pengetahuan terukur secara empiris
dikhususkan dengan penyebutan sciennitific
knowledge atau science saja.
Islam
tentu tidak mengenal pemenggalan zaman menjadi abad klasik, pertengahan, dan
modern. Karena di islam tidak pernah
terjadi tarik ulur yang dahsyat antara akal dan iman, atau antara kekuasaan
dunia dengan kekuasaan agama, antara agama, akal dan indera, ketiganya berjalin
dengan sangat baik.
Dari
fakta betapa luasnya cakupan ilmu dalam islam, maka sekarang umat islam
menyadari bahwa mendefinisikan ilmu (pengetahuan) secara hadd adalah
mustahil.[55]
Al-Atas dalam hal ini menjelaskan bahwa ilmu
merupakan sesuatu yang tidak terbatas (limities)
dan karenanya tidak memiliki ciri-ciri spesifik dan perbedaan khusus yang bisa
didefinisikan. Al-Atas juga menjelaskan,
pemahaman mengenai istilah ilm selalu
diukur oleh pengetahuan seseorang mengenai ilmu dan sesuatu yang jelas baginya.
Ketika medan ilmu pada faktanya sangat luas, maka pengetahuan seseorang
terhadapnya sangat terbatas. Oleh karena itu pasti pemahaman ilmu dari
masing-masing orang akan terbatas.[56]
Ketika
menyadari bahwa mendefinisikan ilmu secara hadd
adalah mustahil, maka al-Atas hanya
mengajukan definisi deskriptif (rasm).
Dengan premis bahwa ilmu itu datang dari allah swt dan diperoleh oleh jiwa yang
kreatif, ia membagi pencapaian dan pendefinisian ilmu kedalam dua bagian, pertama, sebagai sesuatu yang berasal
dari allah swt, bisa dikatakan bahwa ilmu itu adalah datangnya (husnul) makna sesuatu atau objek ilmu
kedalam jiwa pencari ilmu: kedua,
sebagai sesuatu yang diterima oleh jiwa yang aktif dan kreatif, ilmu bisa
diartikan sebagai datangnya jiwa (wushul)
pada makna sesuatu atau objek ilmu.
Yazdi
adalah tokoh lainya yang menyatakan ilmu tidak dapat didefinisikan. Hal itu disebabkan
konsep pengetahuan merupakan salah satu konsep paling jelas. Bukan saja
tidak membutuhkan definisi, pengetahuan
tidak mungkin didefinisikan, karena tidak ada kata atau istilah lain yang lebih
jelas untuk dipakai mendefinisikanya. Tuturan yang lazim dipakai dalam
buku-buku filsafat dan logika sebagai definisi pengetahuan atau ilmu hanyalah
memberikan contoh-contoh (misdaq/instance) pengetahuan yang ada dalam ilmu atau
bidang kajian tertentu, bukan definisi dalam arti sesungguhnya. Yazdi pun kemudian
menjelaskan tentang ilmu ini sebagaimana al-Atas. Hanya saja istilahyang
digunakan berbeda. Untuk ilmu yang datang secara langsung dari allah swt yazdi
menamakanya al-‘ilm al-hudluri,(pengetahuan
dengan kehadiran, presentational
knowledge, knowledge by presence). Sementara untuk ilmu yang didapatkan
lewat usaha manusia yazdi menyebutnya al-‘ilm
al-hushuli (pengetahuan tangkapan atau perolehan, acquired knowledge).
Dr.
Rajih ‘abd al-hamid al-khurdi, adalah tokoh lainya yang menyatakan hal serupa.
Dalam karyanya tentang perbandingan epistemologi antara al-Quran dan filsafat
ia menguraikan definisi ilmu menurut para pemikir mu’tazilah, filosof yunani
dan para ulama as-sunah. Hasilnya, ia menyimpulkan bahwa ilmu cukup jelas untuk
tidak didefinisikan. Karena semua definisi yang diajukan oleh
masing-masing pakar berbeda dan hanya
terfokus pada beberapa aspek yang menjadi titik perhatianya saja.
Uraian
keempat ulam tersebut mengindikasikan dengan jelas bahwa ilmu dalam islam
mencangkup dua pengertian: pertama,
sampainya ilmu dari allah swt ke dallam jiwa manusia, dan kedua, sampainya jiwa manusia terhadap objek ilmu melalui
penelitian dan kajian. Dalam hal ini kita dapat menyimak firman allah swt:
“ dengan
(menyebut) nama tuhanmu yang menciptakan, dia telah menciptakan manusia dari
segumpal darah. Bacalah, dan tuhanmulah yang maha pemurah, yang mengajar
(manusia) dengan perantara kalam, dia mengajar manusia apa yang tidak
diketahuinya”
Secara jelas, ayat tersebut menginformasikan bahwa
ilmu bisa diperoleh dengan aktifitas
iqra, juga bisa diperoleh dengan anugrah allah swt langsung kepada manusia.
BAGAIMANA KITA DAPAT MENGETAHUI ?
Ilmu
diperoleh oleh manusia dengan berbagai cara dan dengan menggunakan berbagai
alat. Menurut Jujun S. Suriasumantri, pada dasarnya terdapat dua cara pokok
bagi manusia untuk mendapatkan pengetahuan yang benar. Yang pertama adalah
mendasarkan diri kepada rasio, dan yang kedua mendasarkan diri pada pengalaman.
Yang pertama disebut paham rasionalisme, dan yang kedua disebut paham empirisme.
Pengetahuan jenis pertama disebut logis,
dan pengetahuan jenis kedua disebut empiris.[57]
Kerjasama
rasionalisme dan empirisme melahirkan metode sains, dan dari metode ini
lahirlah pengetahuan sains yang dalam bahasa indonesia sering disebut pengetahuan
ilmiah atau ilmu pengetahuan. Pengetahuan sains ini adalah jenis pengetahuan
yang logis dan memiliki bukti empiris. Jadi tidak hanya logis saja yang menjadi
andalan rasionalis, tapi juga harus empiris. Kalau ternyata pengetahuan
tersebut hanya bersifat logis, tidak empiris, pengetahuan tersebut akan
dikatakan pengetahuan filsafat, bukan pengetahuan ilmiah.
Kerja
sama dari rasionalisme-empirisme ini kemudian melahirkan paham positivisme,
yakni paham yang menyatakan bahwa segala pengetahuan yang ilmiah harus dan
pasti dapat “terukur”. Disamping rasionalisme dan empirisme masih terdapat cara
untuk mendapatkan pengetahuan yang lain. Yang penting dari semua itu, menurut
jujun, adalah intuisi dan wahyu. Intuisi merupakan pengetahuan yang didapatkan
tanpa melalui proses penalaran tertentu. Seseorang yang sedang terpusat
pemikiranya pada suatu masalah tiba-tiba saja menemukan jawaban atas
permasalahan tersebut. Tanpa melalui proses berfikir yang berliku tiba-tiba dia
sudah sampai disitu. Inilah yang disebut intuisi.
Sementara
wahyu merupakan pengetahuan yang disampaikan oleh tuhan kepada manusia.
Pengetahuan ini disalurkan lewat nabi-nabi yang diutus nya setiap zaman.
Menurut jujun, agama merupakan pengetahuan bukan saja mengenai kehidupan
manusia sekarang yang terjangkau pengalaman, namun juga mencangkup
masalah-masalah yang bersifat transsendental seperti latar belakang penciptaan
manusia dan hari kemudian di akhirat nanti. Pengetahuan ini didasarkan kepada
kepercayaan akan hal-hal yang gaig (supernatural).
Akan tetapi pengetahuan jenis ini banyak tidak
diakui oleh para ilmuan yang kurang berpihak pada agama, seiring dibatasinya
pengetahuan ilmiah pada logos-empirisme.
Menurut
ahmad Tafsir, terdapat aliran lain yang memiliki kemiripan dengan intuisionisme, yaitu iluminasionisme. Aliran ini berkembang
di kalangan tokoh-tokoh agama: didalam islam disebut teori kasyf. Teori ini menyatakan bahwa manusia yang hatinya telah
bersih, maka ia telah siap dan sanggup menerima pengetahuan dari tuhan. Aliran
ini terbentang juga didalam sejarah pemikiran islam. Jika menilik pemikiran
para ulama islam tentang sumber pengetahuan, akan didapati bahwa diantara
mereka tidak ada yang hanya membatasi pada salah satu dari empat saluran
pengetahuan sebagaimana telah dijelaskan jujun. Tidak seperti dunia barat yang
membatasi keilmiahan pada logis-empiris
saja.
Ibn
Taimiyyah sendiri tidak jauh berbeda dalam menjelaskan saluran-saluran
pengetahuan. Dari tiga yang pokok: khabar, akal dan indera, ibn Taimiyyah
kemudian membagi indera pada indera lahir, yakni panca indera yang kita
maklumi, dan indera batin, yakni intuisi hati. Terhadap teori kasyf ahmad tafsir, ibn Taimiyyah
memberikan kemungkinanya. Hanya menutnya pengetahuan yang diperoleh lewat ilham tersebut tidak boleh bertentangan
dengan khabar yang statusnya lebih
kuat. Karena selain sama-sama berasal dari allah swt, khabar ini juga disampaikan
pada manusia pilihanya, yaitu para nabi. Sehingga jelas apa yang disampaikan
allah swt kepada para nabi lebih kuat kedudukanya ketika berbenturan dengan
ilham yang banyak diantaranya hanya berupa lintasan-lintasan hati biasa dan
tidak bisa dipertanggung jawabkan.
Al-Ghazali
menyampaikan pendapat yang sama. Menurutnya, hakim dalam makna pemutus benar
tidaknya sesuatu itu ada tiga, yaitu hissi
(indera), wahmi (intuisi), dan aqli (akal). Menurut al-Ghazali, ketika
hakim wahmi itu terkadang bertentangan dengan akal dan indera yang kuat,
padahal disisi lainya terdapat peringatan tentang adanya yang melintas didalam
hati ini berupa bisikan syetan, maka al-Ghazali hanya mengakui saluran wahmi
dari orang yang dikuatkan oleh allah swt dengan taufik nya, yakni orang yang
dimuliakan allah swt disebabkan orang yang bersangkutan hanya menempuh jalan
yang haqq. Tidak menyebutkanya
al-Ghazali kedudukan wahyu secara tegas, bukan berarti ia tidak mengakuinya.
Karena dalam berbagai karyanya, termasuk dalam menentang para filosof melalui tahafut al-falasafah, al-Ghazali
melandaskanya pada dalil wahyu. Itu semua dikarenakan yang menjadi titik tekan
al-Ghazali dalam pembahasan ini adalah hakim
dari diri manusia sendiri, bukan dari luar.
HIERARKI PENGETAHUAN
Para
ulama memberlakukan hierarki pengetahuan. Artinya, pemilahan mana yang pokok
dan utama, dan mana yang tidak pokok. Mana yang harus menjadi dasar dari semua
pengetahuan, dan mana yang harus senantiasa berdasar pada ilmu-ilmu yang
mendasar.
Dalam
hal ini, para ulama memberlakukan hukum fardlu
‘ain dan fardu kifayah. Ibn
Taimiyyah menyatakan bahwa yang fardlu ‘ain yang berkaitan dengan kewajiban dan
larangan yang kena kepada setiap individu. Al-Ghazali menjabarkanya sebagai
pokok-pokok ‘aqidah, ibadah, dan suluk/ahklaq. Sementara fardlu kifayah adalah yang selebihnya dari
itu.
Dalam
hierarki yang disusun oleh ibn Taimiyyah, urutan ilmu dari yang paling pokok
kepada yang berstatus pelengkap adalah sebagai berikut:
1. Ilmu
aqidah.
2. Ilmu
syariat yang berkaitan dengan individu, berupa perintah dan larangan (halal dan
haram) yang ditunjukan ke setiap individu.
3. Menghafal,
memahami dan mengamalkan al-Quran.
4. Ilmu
lainya yang diperlukan oleh masing-masing individu, dan ini sifatnya relatif
tergantung pada keperluan individu tersebut. Jika seseorang menggeluti dunia
dawah, maka ilmu-ilmu agama harus dikuasainya secara mendalam. Jika seseorang
berprofesikan pedagang, maka ilmu harus dikuasai. Jika seseorang berprofesikan
nelayan, maka ilmu kelautan dan perikanan harus dia kuasai, begitu juga
seterusnya.
Terkait al-Quran, ibn-Taimiyyah menyebutnya ashal ilmu yang harus diprioritaskan
dari pada “ilmu-ilmu pelengkap, seperti kalam,
dialektika, khilafiyah, furu (cabang-cabang
keagamaan) yang langka. Terkait hierarki ini, ibn-Taimiyyah menegaskan bahwa
walaupun kedua jenis ilmu itu diakui sebagai ilmu, akan tetapi tetap kategori
“ilmu yang bermanfaat” seperti yang sering diisyaratkan rasul saw adalah ilmu
yang bersumber pada wahyu. Artinya, segala sesuatu yang berkaitan dengan ilmu,
asas kemanfaatanya akan ada jika tidak bertentangan dengan ajaran yang dibawa
oleh rasul saw (agama).
Lebih
jelasnya bisa disimak dari penjelasan al-Atas tentang hierarki ilmu. Menurutnya,
hubungan antara kedua kategori ilmu pengetahuan, antara ilmu agama dan dunia,
sangat jelas. Yang pertama menyingkap rahasia being dan eksistensi, menerangkan
dengan sebenar-benarnya hubungan antara diri manusia dan tuhan, dan menjelaskan
maksud dari mengetahui sesuatu dan tujuan kehidupan yang sebenarnya.
Koensekuensinya, kategori ilmu pengetahuan yang pertama harus membimbing yang
kedua. Jika tidak, ilmu pengetahuan kedua ini akan membingungkan manusia dan
secara terus-menerus menjebak manusia dalam suasana pencarian tujuan dan makna
kehidupan yang meragukan dan salah. Mereka yang dengan sengaja memilih cabang
tertentu dari kategori kedua dalam upaya meningkatkan kualitas diri mereka,
al-Atas menegaskan ulang, harus dibimbing oleh pengetahuan yang benar dari
kategori pertama.
Dari
kajian tentang konsep ilmu ini dapat diambil beberapa simpulan terkait dengan
aplikasi konsep ilmu di dunia pendidikan, yaitu:
1. Penanaman
nilai-nilai kebenaran, kepastian untuk mengetahui dan kemungkinan untuk
mencapainya, harus sudah ditanamkan sejak dini. Anak-anak didik harus terbebas
dari virus sofis yang merupakan ancaman paling berbahaya bagi ilmu pengetahuan.
2. Semua
ilmu pengetahuan yang diajarkan pada anak didik harus sudah bersih dari nilai
sekuler. Cara yang dapat ditempuhnya adalah dengan memastikan semua ilmu
pengetahuan yang diajarkan terbimbing oleh ilmu syariat. Artinya tidak ada lagi
ilmu pengetahuan yang mengandung nilai-nilai yang mengingkari ketuhanan dan
agama.
3. Ilmu-ilmu
agama yang diajarkan di lembaga pendidikan islam harus dibersihkan dari
nilai-nilai skeptisisme dan relativisme, karena dua nilai tersebut menyebabkan
lahirnya confusion di dunia
pendidikan islam. Benar dan salah menjadi relatif. Perguruan tinggi islam
didirikan dengan niat mulia: untuk melahirkan cendikiawan muslim yang shaleh
dan berilmu, oleh karena itu jangan sampai virus semacam itu merusak niat mulia
perguruan tinggi islam[58].
4. Ilmu-ilmu
agama yang diajarkan dilembaga pendidikan islam juga dengan sendirinya harus
memperhatikan wahyu sebagai sumber utama ilmu. Seperti telah dijelaskan oleh
al-Ghazali dan ibn Taimiyyah sebelumnya, apapun yang dihasilkan oleh rasio
ataupun intuisi, jika kemudian bertentangan dengan wahyu maka harus bertolak.
Jika ini tidak dipatuhi maka akan terjadi confusion
juga didalam dunia pendidikan. Al-Quran dan hadits menjadi diragukan dan
dipandang sebelah mata, disebabkan nalar-nalar rasio khas barat lebih di
prioritaskan.
ISLAMISASI ILMU PENGETAHUAN
Membicarakan
tema islamisasi pengetahuan tidak bisa dilepaskan dari sosok syed Muhammad
Naquib al-Atas. Sebab seperti dikemukakan oleh Wan Mohd. Nor Wan Daud, al-Atas
adalah seorang tokoh pemikir islam yang pertama kali menggagas ide islamisasi
ilmu pengetahuan, tepatnya ilmu pengetahuan kontemporer/modern, disamping dua
ide lainya, yakni (1) problem terpenting yang dihadapi umat islam saat ini
adalah masalah ilmu pengetahuan: dan (2) ilmu pengetahuan modern tidak bisa
bebas nilai (netral) sebab dipengaruhi oleh pandangan-pandangan keagamaan,
kebudayaan, dan filsafat, yang mencerminkan kesadaran dan pengalaman manusia
barat. Maka dari itu, dalam membahas tema islamisasi ilmu pengetahuan ini,
pemikiran al-Atas dengan dua ide mendasar lainya tentang ilmu pengetahuan,
mesti dijadikan pijakan utama.[59]
PROBLEM ILMU
Ketika para pemikir muslim cenderung latah dengan ide modernisasi dan
westernisasi dalam upaya membangkitkan umat islam dari keterpurukanya, maka
al-Attas adalah satu diantara sejumlah tokoh yang mengingatkan bahaya kelatahan
tersebut. Dalam bukunya, risalah untuk kaum muslimin yang ditulisnya pada maret
1973, al-Attas melihat bahwa kebanyakan pemimpin umat islam hanya memperhatikan
kulit luar dari inti permasalahan yang menggiring umat ke dalam kancah
ketidakberuntungan ini. Terpengaruh oleh ide-ide dan nilai-nilai barat, para
pemimpin ini kemudian memperbaiki keadaan umatnya dengan cara yang salah, yaitu
membaratkan islam melalui sistem pendidikan atau bahkan menghapus islam sama
sekali, sebagaimana yang dilakukan oleh kemal attaturk. Itulah sebabnya, pada
tahun yang sama (1973), sebagai renpons terhadap kuesioner mengenai
problematika dunia islam konemporer yang dikirim oleh sekretariat islam yang
berpusat di jeddah, al-Attas menulis;
“In most muslim
countries today many muslims think their problems stem from economic or
scientificand technological inadequacy. Altough it seems that at first glance
this is true, and yet, however, the real crux of the problem, from wich stems
all other problems, is the problem of knowledge (al-‘ilm). Except for myself
and perhaps one or two other muslim philosopher no muslim scholar in my opinion
has considered the problem of knowledge to be a basic one for the muslim
today.”
(“Disebagian
negara islam sekarang ini, banyak umat islam yang beranggapan bahwa
permasalahan-permasalahan yang mereka hadapi bersumber dari ketertinggalan
dalam bidang ekonomi, sains, dan teknologi. Walaupun secara sekilas anggapan
seperti ini benar, permasalahan inti yang menjadi penyebab semua permasalahan
lainya adalah permasalahan ilmu. Menurut hemat saya, selain dari diri saya dan
mungkin satu atau dua filosof muslim yang lain, tidak seorangpun di antara
sarjana muslim yang memperhatikan ilmu sebagai permasalahan utama yang dihadapi
umat sekarang ini”)[60]
Menurut al-Attas, kebangkitanumat islam tidak hanya
diawali dengan memberi perhatian yang besar terhadap pendidikan dengan cara
pembenahan yang menjiplak sistem dan budaya pendidikan barat, sesuatu yang
tampaknya sangat lumrah. Yang penting dari itu dan perlu mendapat perhatian
khusus adalah pembenahan masalah konsepsi ilmu yang benar, mulai tingkat
perguruan tinggi sampat tingkat sekolah menengah dan dasar.[61]
[1] THEODORE HERZL
adalah tokoh utama dari zionisme, ideologi zionis modern yang berujung pada
pendirian Negara Israel, tidak dapat dilepaskan dengan nama theodere herzl.
Tokoh zionis ini lahir pada 2 Mei 1860 di Hunggaria dan meninggal pada tanggal
3 juli 1904 di Austria. Ia sering dijuluki sebagai “the father of modern
zionis”.
[2] Fauzan MA, Islam
dan kemodernan politik berbasis pemuda, bina muda hlm 18
[3]
penulis
menuliskan “barat sekular liberal”, hal ini untuk menunjukan bahwa penulis
tidak bermaksud memukul rata bahwa segala sesuatu yang berasal dari barat dan
bersikap anti terhadapnya. Dalam hal ini penulis berusaha mengembangkan sikap
kritis yang proporsional.
[4]
Charles Thomson (29 November 1729 - 16 Agustus 1824) lahir di Tobermore, sebuah
desa tepat di luar Maghera, County Londonderry, Irlandia dari orang tua Skotlandia-Irlandia. Charles menjadi
yatim saat ayahnya meninggal. Ia menjadi pedagang dan politikus Philadelphia. Ia aktif melawan Britania selama dasawarsa-dasawarsa Perang
Revolusi Amerika.Charles menjabat
sebagai sekretaris Continental Congress (1774-1789). Sepanjang 15 tahun, Kongres itu melihat banyak delegasi yang datang
dan pergi. Dedikasi Thomson untuk pencatatan debat dan keputusan terus
berkelanjutan.Namun bakti Thomson bukan tanpa kritikan. James Searle,
sahabat dekat John Adams, dan seorang delegasi, memulai pergumulan di lantai
Kongres terhadap Thomson atas pernyataan bahwa ia disalahkutipkan dalam
"Minutes" yang menyebabkan kedua lelaki itu ditampar di muka.
Pergumulan di lantai seperti itu tidak umum, dan banyak dari mereka yang
terbangkit oleh argumen atas catatan Thomson.Thomson tercatat karena
perancangan, dengan William Barton, Lambang
Amerika Serikat.Dalam Jilid CI (101),
1977 The Pennsylvania Magazine of History and Biography, Fred S. Rolater
menyebutkan bahwa Charles Thomson adalah "PM" Amerika Serikat.
[5] Zainur Ridwan, novus ordo
seclorum hal 7-8 pustaka al kautsar 2010
[6] Nanat f. Natsir dan mulyana,
yahudi versus islam; konflik agama dan politik, Bandung; sega arsy
[7] istilah anti Semitism mulai dimunculkan pada tahun 1879 oleh alligator anti-jews, wilhem marr, dalam rangka
kampanye anti-yahudi di eropa. Istilah ini kemudian digunakan secara umum untuk
menggambarkan segala bentuk penyerangan dan penindasan terhadap yahudi
sepanjang sejarah. sikap anti-yahudi di eropa dapat ditelusuri dalam new tastement. Matius dan yohanes
dikenal paling hostile terhadap
judaisme. Yahudi secara kolektif dianggap bertanggung jawab terhadap penyaliban
yesus. “dan seluruh rakyat itu menjawa:
“biarlah darah-nya ditanggungkan atas kami dan anak anak kami.” (matius,
27:25) . Eropa juga diidentikan dengan kekuatan jahat. “iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan
keinginan-keinginan bapamu.”
(yohanes,8:44). Sikap tokoh-tokoh gereja berikutnya, merupakan
penjabaran dari new tastemen. (adian
hussaini, wajah peradaban barat)
[8] Adian hussaini, Tinjauan
historis konflik yahudi, kristen islam, jakarta gema insani pers, hlm 78
[9] Adian hussaini, wajah peradaban
barat, bab 3 hal 59
[10] akhir zaman production 2009,
karkoons.com
[11] Andrew c. Hitchock, Zionist
Conspiracy, menyingkap kelompok elit licik yang bertanggung jawab atas semua
perang, revolusi,bencana keuangan dan pergolakan sosial
[13]
akhir jaman production
2009, karkoons.com
[14] Adam weishaupt adalah
seorang jerman pendiri ordo illuminati. Lahir di ingolstandt, 6 februari 1748,
meninggal di gotha,18 november 1830. Walaupun ia dibesarkan di lingkungan
yesuit, pada akhirnya ia menyimpang dari ajaran ordo tersebut pada mei 1776,
dengan bantuan Adolph freiherr knigne, ia mendirikan suatu ordo baru “order of perfectibilists” yang
selanjutnya di kenal dengan nama illuminati, bertujuan untuk menghapuskan semua
pemerintahan monarki dan agama, adam weishaupt merupakan sosok yang sangat
dikenal oleh kalangan zionis dan freemason. Tidak ada revolusi apa pun pada abad ini kecuali dihubungkan
dengan nama dan cita-citanya. Revolusi Perancis, Revolusi Bolshevik Rusia;
selalu berakhir pada mata rantai pemikiran dan strategi brilian dari
pemikirannya.
[15]
Bahtiar natsir,
barisanjihad.multiply.com.
[16] E. Abdurrahman, recik-recik
da’wah, sinar baru algesindo 2001
[17] muhammad fahim amin, rahasia gerakan freemason dan rotary
[18] Tahun 1012 S.M.
Nabi Sulaiman membangun haikal diatas gunung Soraya di Palestina. Tahun 586
S.M.
Bukhtanasha (Nebukadnezar)
Al-Qildany menyerbu kerajaan Tehuda dan menghancurkan haikai
Sulaiman. Tahun 535 S.M. Zulbabil
berdiri setelah ia kembali sebagai tawanan perang kerajaan Babilon,
lalu ia memugar haikal ini. Tahun
70 M., Penthus, penguasa Romawi menghancurkan Palestina dan
membakar haikai Sulaiman. Tahunl
39M. imperium Hadriyan membinasakan haikal sisanya demi tuhan
Yupiter. Pada abad ke-tujuh
bangsa Arab telah menyingkirkan haikal Yupiter dan mengantinya dengan
Masjidil-Aqsha
[19]
Adnin
Armas, freemason dan gagasan pluralisme
agama
[22] Nashruddin syarif, menangkal
virus islam liberal, panduan islamic world view untuk para aktivis da’wah xxiii
[23] Musnad ahmad bab hadits
al-masyayikh’an ubay ibn ka’ab no 20318 dalam maktabah as-syamilah
[24] Musnad ahmad bab hadits abi dzar
al-ghifari no 20566 dalam maktabah as-syamilah
[25] Nashruddin syarif menangkal
virus islam liberal, panduan islamic worldview untuk para aktifis da’wah,
persis pers 2010
[26] Ibid hlm 80, mengutip dari
ar-ragib al-ashafani, mu’jam mufrodat alfazh al-quran halm 17
[27]
Ibid hlm 81, mengutip dari
karen amstrong a history of god; the 4000-years quest of judaisme, chistianity, and islam. Diterjemahkan oleh Zainul am,
sejarah tuhan; kisah pencarian yuhan yang dilakukan oleh orang-orang yahudi,
kristen dan islam.
[28] Karen amstrong, masa depan
tuhan, sanggahan terhadap fundamentalisme dan ateisme, bandung mizan hlm 505
[29]
QS. Ar-Rum (30); 30
[30]
QS. Al-A’raf (7) ; 172
[31]
QS. Al-An’am (6); 40-41
[32]
QS. Yunus (10) ; 22
[33]
QS. Yunus (10) ; 90-91
[34] Nasruddin syarif menangkal virus
islam liberal hal 88
[35] Shahih al-bukhari kitab
al-janaiz bab ma qila fi aulad al-musyrikin no. 1296 dalam al-maktabah
as-syamilah versi 2. Orang arab memiliki tradisi memotong hidung unta. Jadi
kalau ada unta yang potong hidungnya, itu disebabkan dipotong oleh pemiliknya.
Artinya jika ada seseorang beragama yahudi atau nashrani maka hal itu disebbkan
oleh orang tuanya
[36]
Nashruddin syarif,
menangkal virus islam liberal hlm 102
[37] Nashruddin syarif, menangkal
virus islam liberal, persis pers, kutipan Muhammad amin suma, pluralisme agama
menurut al-Quran dan Endang saifuddin anshari, ilmu filsafat dan agama
[38] Nashruddin syarif, menangkal
virus islam liberal, persis pers, hlm 104.
Ar-Raghib al-ashfahani, mu’jam mufradat alfazh al-Quran, beirut; dar
al-fikr hlm 491
[39]
QS. Al-Kafirun (109) : 6
[40]
Endang s. Anshori, ilmu filsafat dan agama, hlm 126-127
[41]
QS. Ali imran (3) ; 19
[42]
QS. Ali imran (3) ; 85
[43] Nashruddin syarif, menangkal
virus islam liberal, persis pers, hlm 109
[44]
QS. Al-hijr (15) ; 28-29
[45]
QS. Al-Araf (7) ; 172
[46]
QS. Al-ahzab (33) ; 72
[47]
QS. Al-baqarah (2) ; 30
[48]
QS. Al-Muminun (23) 12-14
[49] QS. Al-‘Ashr (103) ;1-3
[50] QS. At-Tin (95) ; 4-6
[51] Shahih al-bukhari bab fadli man istabra’a li dinihi no 52 dan bab
al-halal bayyinun wa al-haram bayyinun bayyina huma mustabihatun no 1946
[52]
Hasan Langgulung,
Manusia dan Pendidikan
Suatu Analisa Psikologi
dan Pendidikan,
(Jakarta
: PT. AI Husna Zikro 1995). Cet. 3, hln. 132.
[53]
Ahmad Tafsir, filsafat
umum, Bandung:Remaja Rosdakarya halaman 1(Pendahuluan)
[55]
Menurut ilmu mantiq,
definisi (ta’rif), terbagi ke dalam dua kategori. Kategori pertama disebut hadd,
yaitu definisi yang menspesifikan ciri-ciri utama dengan membedakan
objek yang didefinisikan dari objek lainya, seperti “manusia adlah hewan yang
berfikir”(hayawan natiq). Sementara
kategori yang kedua disebut dengan rasm, yaitu definisi yang menggambarkan
salah satu aspek dari objek yang didefinisikan, seperti “manusia adalah hewan
yang menguasai bahasa”(hayawan qadir ala
ta’allum). Dalam definisi yang pertama, manusia dibedakan dari hewan lainya
yang jelas tidak dapat berfikir, sedang
dalam definisi yang kedua manusia digambarkan salah satu aspeknya, yakni
menguasai bahasa. (Nashruddin syarif
footnote menangkal virus islam liberal hlm 256-258, mengutip dari Muhammad Nur
Al-ibrahimi, ilm al-mantiqi )
[56] Nashruddin syarif, menangkal
virus islam liberal hlm 258
[57] Jujun S. Sumiasumantri, filsafat
ilmu, jakarta: pustaka sinar harapan hlm 50
[58] Adian hussaini, virus
liberalisme di perguruan tinggi islam, gema insani pers
[59] Nashruddin syarif, menangkal
virus islam liberal, panduan islamic worldview untuk para aktivis da’wah,
persis pers 2010
[60]
Surat kepada sekertariat
islam, 15 mei 1973 dalam wan daud, the
educational philosophy, hlm 70-71
[61]
Nashruddin syarif,
menangkal virus islam liberal, persis pers, hlm 275
0 comments:
Post a Comment