BAB II_RESTRUKTURISASI PERGERAKAN GENERASI MUDA ISLAM DALAM MEMBANGUN BANGSA

                                                                             BAB II

PEMBAHASAN 

A.    PENGERTIAN BANGSA

‘If you will, it is no dream’
THEODORE HERZL[1]


Di dalam kamus besar bahasa Indonesia bangsa diartikan kelompok masyarakat yang bersamaan secara keturunan, adat, bahasa, dan sejarahnya serta berpemerintahan sendiri atau kumpulan manusia yang biasanya terikat karena kesatuan bahasa dan kebudayaan serta menempati wilayah tertentu di muka bumi. Menurut Ben Anderson, Bangsa merupakan sekelompok manusia yang memiliki persamaan karakter karena persamaan nasib dan pengalaman sejarah budaya yang tumbuh berkembang bersama dengan tumbuh kembangnya bangsa. Berbeda dengan Ben Anderson, Otto Bauer seorang ilmuan asal jerman mengatakan bahwa bangsa adalah sekelompok manusia yang berada dalam suatu ikatan batin yang dipersatukan karena memiliki persamaan sejarah, serta cita-cita yang sama. Bangsa atau negara merupakan integrasi dari kekuasaan politik, negara adalah organisasi pokok dari kekuasaan politik, negara adalah agency (alat) dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan manusia dalam masyarakat. Negara adalah organisasi yang dapat menetapkan tujuan dan kehidupan secara bersama. Dalam hal ini, Muhammad Natsir berpandangan bahwa suatu negara dapat dikatakan sebagai negara yang utuh jika tersusun oleh wilayah, rakyat, pemerintah, kedaulatan, undang-undang atau sumber hukum lain yang tidak tertulis lainya[2].

B.     HAL YANG DAPAT MERUNTUHKAN KEUTUHAN BANGSA
Indonesia kini memasuki era yang modern,segala sistem beserta kebijakan pun senantiasa bersifat modern, hiruk piruk kehidupan modern nyatanya bagaikan pisau yang bermata dua. Disatu sisi kehadiranya memberikan hal positif dan berpengaruh bagi suatu bangsa, misalnya adalah sistem pemerintahan yang semakin dipermudah oleh teknologi mutakhir yang membantu manusia menjalankan berbagai macam rutinitas kehidupanya. Sedangkan disisi lain keberadaanya memberikan efek negatif yang dirasakan suatu bangsa dan berbagai kebudayaan, termasuk kebudayaan dunia islam.
Era modern telah melahirkan sistem pemerintahan yang modern pula, yang kebanyakan berasal dari kebudayaan barat, sistem pererintahan seperti itulah yang sedang berjalan di indonesia, dibalik sistem pemerintahan yang sedang dibangun dewasa ini terlahir berbagai macam gerakan ideologis yang dapat mengancam tegaknya keutuhan suatu bangsa dan merusak kemurnian agama melalui berbagai propaganda dan doktrinasi yang mereka lancarkan dalam bentuk ghazwul fikri (perang pemikiran). Mereka menjadikan manusia modern sebagai orang-orang yang serba menuntut segala sesuatu dapat dibuktikan secara kasat mata (kongkrit) dan dapat dibuktikan berdasarkan pengalaman (empiris) sehingga apa saja yang tak nampak dan tidak dapat dibuktikan maka hal itu dianggap tidak ada. Masalah tersebut berimplikasi pada gersangnya kehidupan spiritualitas masyarakat modern, karena agama dianggap sebagai dunia yang penuh dengan berbagai hal misstis serta irrasional.
Pada tataran inilah orang-orang yang memegang  jabatan penting dan berpengaruh besar dalam percaturan kehidupan dunia memainkan peranannya, termasuk lembaga pemerintahan di indonesia, dimana sebagian besar orang-orang bersangkutan adalah para Yahudi zionis. Mereka merekrut dan mengirim perwakilan mereka ke setiap negara.Inilah cikal bakal lahirnya gerakan-gerakan ideologis yang dapat mengancam keutuhan suatu bangsa. Para penganut paham ini mendistorsi ajaran islam dan membuat berbagai konspirasi.
Di dalam kamus besar  bahasa Indonesia kospirasi diartikan sebagai persekongkolan dalam kejahatan, secara sederhana konspirasi dapat diartikan sebagai makar. konspirasi dalam hal ini diartikan sebagai usaha “Barat sekular liberal[3]” untuk menyebarkan pahamnya. Diantara banyak cara yang mereka lakukan  adalah membuat organisasi yang dapat menyebarkan paham nya secara lebih universal, Didalamnya terdapat banyak hal yang di agendakan secara terencana dengan matang dan disusun secara sistematis, berdirinya Negara Israel pada tahun 1948 Bukanlah suatu kebetulan, Israel adalah bagian dari agenda besar para penganut paham ini, yang dikemudian hari Israel akan menjadi pengganti amerika dan disiapkan untuk menguasai dunia. Tujuan utama dari semua konspirasi yang di propagandakan  adalah membuat NOVUS ORDO SECLOROM
NOVUS ORDO SECLORUM merupakan bahasa latin yang berarti Tatanan dunia baru. Charles Thomson[4], penggagas simbol simbol zionis, meletakan rancangan ini dalam cetakan uang satu dolar amerika serikat, satu-satunya uang kartal yang beredar di bumi yang gambarnya tidak pernah berubah sampai sekarang. Rancangan makar kaum zionis dipetakan disana, dan diberi nama The Great Seal’ Tanda Yang Agung’
 Saat ini sebuah sistem global sudah terbentuk, dibangun berdasarkan doktrin yang disusupkan secara bertahap di segala kehidupan kita. Mereka menyebarkan paham-paham marxis, fasis, dan okultis, memperkenalkan simbol-simbol pagan di kalangan generasi muda melalui propaganda musik, film, dan lainya. Mereka mengembangkan virus mematikan untuk menyebarkan pandemi dan gejolak sosial. Mereka melakukan penguasaan di bidang keuangan, ekonomi, dan sebagian besar bidang lainya, menciptakan teknologi dan membentuk undang-undang yang berorientasi kepada perbudakan global.
Mereka bergerak dalam kelompok-kelompok secret society  seperti Freemason, Illuminati, skull & bones, bohemian Grove, bliderberg group, club of rome, dan kelompok lainya. Kelompok penyebar konspirasi ini terdiri dari orang orang yang sangat kaya, terhormat, memiliki strata social tertinggi, dan tidak tersentuh hukum. Mereka adalah para imponderabilia atau ‘kekuatan yang tidak dapat dibayangkan.’
      Sejak terbentuk nya Negara Israel pada tahun 1948, terdapat agenda rahasia yang dijalankan secara bertahap dan sangat sistematis yang juga didukung oleh beberapa organisasi dunia dalam komunitas sosial tertentu.  Berangkat dari fakta tentang pertumbuhan populasi dunia yang mencengangkan yang telah menimbulkan kegelisahan sosial, dibuatlah rencana yang sangat besar yang dituangkan dalam ‘agenda 21’ dengan nama lain program depopulasi umat manusia. masalah ini menjadi pemoles rancang bangun tujuan besar konspirasi internasional , yaitu perwujudan sebuah tatanan dunia baru.[5]


PERKEMBANGAN DAN PENYEBARAN KONSPIRASI
ZIONISME
            Istilah zionisme, berasal dari kata Zion dalam bahasa ibrani (yahudi), yang berarti batu.      Maksudnya adalah batu bangunan istana yang didirikan oleh Nabi Sulaiman di kota Al-Quds, yerusalem, Israel. Kata zionis ini kemudian dipergunakan sebagai nama suatu ideologi yang diikuti oleh bangsa Yahudi di seluruh dunia, yaitu bahwa yahudi akan mendirikan kerajaan Israel raya dengan Al-Quds sebagai ibu kotanya.
Definisi lain mengenai zionisme diungkapkan oleh natsir dan mulyana dalam buku yahudi versus islam; konflik agama dan politik “  “Zionisme, political movement concerned with the establisment and political and religius development of an independent Jewish state in what is now Israel.” (Zionisme, Pergerakan politik yang berhubungan dengan pendirian dan perkembangan politik dan agama, menuju terbentuknya negara Yahudi yang merdeka, yang sekarang disebut Israel).[6] Zionisme dapat dikatakan satu ideologi sekular yang sangat dramatis dan sukses mencapai tujuanya di abab ke-20. Berangkat dari rumusan sederhana terhadap kondisi rill fenomena “anti-semitism[7]” di eropa, ideologi ini disusun dengan sasaran jelas; membentuk sebuah Negara yahudi. Dalam tempo waktu 50 tahun, sejak kongres zionis pertama pada tahun 1897, Negara yahudi yang diberi nama Israel itu berdiri pada 14 mei 1948. Menghadapi berbagai penindasan atas yahudi eropa, kalangan yahudi ketika itu terbelah menjadi dua. Satu berfikiran “asimilasi” dengan masyarakat Kristen eropa-amerika adalah cara untuk menghadapi masalah itu. Pikiran lain adalah zionisme politik, yang berpendapat bahwa masalah yahudi hanya bisa diselesaikan dengan mendirikan Negara khusus kaum yahudi[8].
Dalam pandangan yahudi, istilah zionisme dinisbahkan kepada sebuah bukit bernama zion di yerusalem, istilah itu kemudian identik dengan yerusalem itu sendiri. Majmur 9;12 menjelaskan “bermajmurlah bagi tuhan yang bersemayam di sion” (al-kitab terbitan LAI tahun 2000), menggunakan istilah sion untuk zion. Dalam judaisme, Pilkington mencatat, bahwa setelah king david menaklukan Jerusalem dan menjadikanya sebagai ibu kota kerajaanya, maka Jerusalem memiliki signifikansi khusus. Sejak itu seluruh upacara korban disentralkan di Jerusalem. “mount zion” nama salah satu bukit di Jerusalem kemudian identik dengan nama kota itu dan juga seluruh wilayah yang disebut yahudi sebagai eretz yisrael (land of Israel).[9]
Zionisme bukanlah gerakan fiktif, gerakan ini muncul pertama kali pada sekitar abad 5, istilah zionis dipakai pertama kali oleh mathias acher (1864-1937) seorang perintis kebudayaan yahudi, gerakan ini diorganisir oleh tokoh yahudi terkenal seperti Dr. Theodore herzl dan Dr. Chaim weizman. Dr. Theodor Herzl menyusun doktrin Zionisme sejak 1882 yang kemudian disistematisasikan dalam bukunya "Der Judenstaat" (Negara Yahudi) (1896). Doktrin ini dikonkritkan melalui Kongres Zionis Sedunia pertama di Basel, Swiss, tahun 1897. Setelah berdirinya negara Israel pada tanggal 15 Mei 1948, maka tujuan kaum zionis berubah menjadi pembela negara baru ini.[10]
Menurut Andrew C. Hitchock, zionisme adalah satu kelompok yang bertanggung jawab atas hampir semua perang dan pertumpahan darah di planet ini, kelompok jahat ini berjumlah kecil tapi, bagaikan gurita yang mematikan, yang mencengkram dan mencekik banyak korban tak berdosa yang kisahnya tak diangkat ke permukaan. Dengan sifatnya dasarnya yang religius dan rasis, zionis, pada dasarnya adalah kelompok pemuja setan yang mengerikan. Dewan tertingginya terdiri dari pendeta-pendeta tinggi untuk lucifer; mereka adalah orang-orang yang secara harfiyah memuja kematian sambil mempraktikan sihir seksual dan ritual-ritual kelenik yang paling hitam.[11]
 Kitab Talmud atau Taurat orang Yahudi (bukan Taurat Nabi Musa), yang dijadikan pegangan bagi kekuatan setan untuk menguasai dunia, sehingga bumi ini penuh dengan kejahatan, kedhaliman dan penindasan. Ketika Nabi Musa diutus menyampaikan Risalah Tuhan, Nabi Musa telah mengetahui ketimpangan di dalam sistem masyarakat pada waktu itu, dan menjuluki mereka sebagai anak-anak setan (Lucifer). Bahkan Nabi Musa mengungkapkan di muka umum, bahwa mereka itulah orang-orang yang menamakan dirinya Yahudi,                     dan sekaligus merusak syariat Nabi Musa. Mereka oleh Nabi Musa juga dicap sebagai pendusta yang tidak menganut agama apa pun, disamping juga 'dikukuhkan' sebagai rentenir Yahudi. Dengan demikian, Nabi Musa sebagai utusan Allah telah membeberkan hakikat keburukan setan bertubuh manusia. Adalah bagian dari misinya untuk menyelamatkan manusia dari kejahatan setan yang dari masa ke masa terus menyesatkan manusia. Tindakan Musa ini mengilhami generasi bangsa-bangsa berikutnya untuk mengetahui persekongkolan setan itu, agar selanjutnya bisa menghindar. Semoga salam sejahtera dilimpahkan Allah kepada Nabi Musa, semoga pula kita bisa mengambil i'tibar dari beliau dalam memerangi kejahatan setan.[12]

ILLUMINATI
Illuminati (bentuk plural dari bahasa Latin illuminatus, "tercerahkan") adalah nama yang diberikan kepada beberapa kelompok, baik yang nyata (historis) maupun fiktif. Secara historis, nama ini merujuk pada Illuminati Bavaria, sebuah kelompok rahasia pada Zaman Pencerahan yang didirikan pada tanggal 1 Mei tahun 1776.
Sejak diterbitkannya karya fiksi ilmiah postmodern berjudul The Illuminatus! Trilogy (1975-7) karya Robert Shea dan Robert Anton Wilson, nama Illuminati menjadi banyak digunakan untuk menunjukkan organisasi persekongkolan yang dipercaya mendalangi dan mengendalikan berbagai peristiwa di dunia melalui pemerintah dan korporasi untuk mendirikan Tatanan Dunia Baru. Dalam konteks ini, Illuminati biasanya digambarkan sebagai versi modern atau keberlanjutan dari Illuminati Bavaria. Illuminati adalah kelompok persaudaraan rahasia yang sangat tertutup. Menurut Wikipedia, Illuminati berasal dari bahasa latin illuminatus yang berarti tercerahkan, adalah nama yang diberikan kepada organisasi persaudaraan rahasia kuno yang pernah ada dan diyakini masih tetap ada sampai sekarang, walaupun tidak ditemukan bukti-bukti nyata tentang keberadaan organisasi persaudaraan ini.
 Illuminati berlambangkan satu mata, satu mata menunjukan pengendalian dunia dibawah pengawasan mata tuhan (the eye of lucifer), menurut pendapat batt robertson : adalah cahaya atau mata tuhan orang mesir kuno (osiris), tuhan yang selalu mereka sembah disela-sela pertemuan rahasia yang diadakan para penganut mason. Jendral william j.Cor dari amerika menjelaskan bahwa cahaya atau mata yang ada di atas piramid memancarkan cahaya ke segala arah yang mengisyaratkan perwakilan dan penindasan. ANNUIT COEPTIS (limpahkan karunia) favour during undertaking, dua kata yang tertera di bagian atas lambang itu bermakna “sesungguhnya kepentingan kita sarat dengan pelbagai keberhasilan” atau “yang agung yang berkuasa” atau juga berarti “raja istimewa” atau “penutup (segel) orang mesir”. Makna-makna seperti itulah yang dimaksud oleh kata-kata yang ada pada lembaran uang dolar amerika, yakni “segel terbatas milik raja istimewa yang menentukan asal-usul kepentingan dan pengaruh yang membentuk kepribadianya itu dan dikembalikan ke negeri mesir yang diakui oleh dajjal sebagai permatadi muka bumi”. 
                                                                                                       
       Dua kata tersebut juga dapat ditemui dalam bahasa perancis: LE GRAND COPTIS yang berarti orang qibli terbesar, sementara itu al-qibli adalah orang mesir dan bukan orang kristen. Anneon juga berarti segel, segel itu adalah dajjal, yang mengaku dirinya sebagai dukun terbesar (dari keturunan) meoik.[13]
Secara historis, nama illuminati ini merujuk kepada illuminati Bavaria, yaitu sebuah kelompok rahasia pada zaman pencerahan di Eropa yang didirikan pada 1 Mei 1776 M di Ingolstadt (Bavaria Atas) dengan nama Ordo Illuminati. Anggota awalnya sebanyak lima orang dan di pelopori Adam Weishaupt[14], keturunan Yahudi yang lahir dan besar di Ingolstadt dan berlatar belakang pendidikan sebagai Jesuit. Tetapi, ada juga penelitian yang menyebutkan, organisasi Illuminati ini sudah ada jauh sebelum masa Adam Weishaupt. Menurut penelitian ini, illuminati merupakan organisasi rahasia Yahudi yang bergerak di bawah tanah, menjalankan segenap agenda Zionisme yang didasarkan pada ajaran Qabala, yaitu ordo rahasia Yahudi tertua yang telah berusia lebih kurang 4.000 tahun.
Adam Weishaupt hanyalah kelanjutan tangan ordo Qabala putih, yaitu salah satu ordo Qabala yang lebih menekankan misi politik, di samping mengembangkan ajaran Qabala dalam menyembah Lucifer. Mereka merumuskan, misi Qabala adalah menentukan arah peradaban manusia guna membentuk “tatanan dunia baru” ( Novus ordo seclorum) dan “Pemerintahan Satu Dunia” ( E Pluribus Unum) di bawah kepemimpinan kaum Yahudi.
Di antara salah satu tujuan organisasi ini adalah menghapuskan semua agama yang ada. Dan menurut penelitian yang disebutkan di atas, Adam Weishaupt inilah perumus The Protocols of the Elders of Zion (protokol tokoh-tokoh zionisme) yang berisi agenda besar dengan tujuan utama untuk penguasaan dunia oleh kaum Zionis[15].
Illuminati adalah sebuah persaudaraan kuno yang pernah ada dan diyakini masih tetap ada sampai sekarang walaupun tidak ada bukti – bukti nyata keberadaan persaudaraan ini sampai saat ini. Illuminati berarti Pencerahan Baru. Para penganut Illuminati disebut Illuminatus yang berarti Yang Tercerahkan. Illuminati sebelumnya bernama Perfectibilists didirikan oleh Adam Weishaupt (1748-1811) seorang keturunan Yahudi yang lahir dan besar di Ingolstadt, memiliki latar belakang pendidikan sebagai seorang Jesuit yang lalu menjadi seorang pendeta Katolik dan selanjutnya mengorganisasi House of Rothschild. Illuminatus adalah orang – orang yang mencari jawaban apa yang disebut agama sebagai misteri Tuhan. Menurut mereka dengan ilmu pengetahuan tidak ada lagi misteri Tuhan, semua ada jawabannya. Salah seorang Illuminatus yang terkenal adalah Galilei Galileo seorang ahli antropologi yang terpaksa harus dihukum rumah seumur hidup oleh gereja akibat membuat pernyataan bahwa pusat alam semesta yang bukan bumi adalah matahari. Pernyataan tersebut dianggap menyinggung gereja karena secara tidak langsung menyatakan bahwa Tuhan dengan sengaja menempatkan pusat kehidupan di planet lain. Sejak saat itu illuminatus diburu oleh para kaum gereja. Mereka diburu dan diberi stamp salib didada mereka baru kemudian dibunuh. Illuminati kemudian bergerak dari bawah tanah sebagai sebuah kelompok rahasia yang paling dicari oleh gereja. Para illuminatus yang melarikan diri kemudian bertemu dengan kelompok rahasia lainnya yaitu kelompok ahli batu yang bernama Freemasonry atau lebih sering disebut sebagai kelompok Mason.
Sejak bergabung dengan kelompok Freemasonry, illuminati menjadi semakin kuat karena dibantu oleh jaringan kelompok Freemasonry yang sepertinya tidak menyadari telah dijadikan alat transportasi aman oleh illuminati. Illuminati terus diburu oleh gereja. Mereka dicap sebagai penganut paham Luciferian Conspiracy. Lucifer sering dikaitkan dengan setan. Sehingga illuminati juga disebut sebagai kelompok saithan. Sebutan ini menjadi asal kata satan dalam bahasa Inggris yang berarti setan. Walaupun demikian mereka bukanlah pemuja setan, hal tersebut hanya propaganda gereja kepada Illuminati agar mereka semakin diyakini sebagai musuh masyarakat.
Sejak 1782 gerakan Illuminati menyebar dari Denmark sampai ke Portugal, bahkan lebih jauh lagi. Orang-orang Inggris yang terilluminasi bergabung dengan orang-orang Amerika membangun Loji Columbia di kota New York pada tahun yang sama. Seorang bangsawan muda Rusia, Alexander Radischev, bergabung di Leipzieg, dan menyebarkan doktrinnya ke kampung halamannya di St. Petersburg. Di Lisabon seorang penyair bernama Claudio Manuel da Costa menjadi anggota, dan ketika hijrah ke Brazil ia mendirikan sebuah cabang dengan dibantu dua orang dokter dari Ouro Preto, Domingos Vidal Barbarosa dan Jose Alvares Maciel. Pada tahun 1788 trio ini melancarkan pemberontakan Illuminati yang pertama, Inconfidencia Mineira, tetapi pemberontakan itu ditumpas ketika baru saja berputik oleh raja muda Marquis de Barbacena.
Johann Adam Weishaupt (Ingolstadt, 6 Februari 1748 – Gotha, 18 November 1830) adalah seorang Jerman, pendiri Ordo Illuminati. Walaupun dibesarkan di lingkungan Yesuit, pada akhirnya ia menyimpang dari ajaran ordo tersebut dan pada 1 Mei 1776, dengan bantuan Adolph Freiherr Knigge, ia mendirikan suatu ordo baru “Order of Perfectibilists” yang selanjutnya dikenal dengan nama Illuminati. Ordo ini memiliki misi untuk menghapuskan semua pemerintahan monarki dan agama. Adam Weishaupt adalah sosok manusia yang paling dikenal di kalangan zionis dan freemason. Tidak ada revolusi apa pun pada abad ini kecuali dihubungkan dengan nama dan cita-citanya. Revolusi Perancis, Revolusi Bolshevik Rusia; selalu berakhir pada mata rantai pemikiran dan strategi brilian dari pemikirannya.
Pada awalnya, dia adalah seorang pastor Katolik yang kemudian membelot menjadi pelopor yang paling gigih dalam menentang agama Kristen serta agama lainnya. Gerakan rahasia Iluminati berkembang dengan jaringan yang “menggurita” dikarenakan dukungan dari keluarga Rothchild. Meyer Amschel Rothchild (1743-1812) merupakan tokoh perbankan yang sangat dominan di Jerman dan disebut sebagai dinasti, karena keturunannya memegang jaringan kerajaan dunia perbankan di Eropa dengan ambisi- ambisinya untuk menguasai perekonomian dunia. Salah satu ucapan Rothchild yang terkenal adalah:
(give me control over a nations economic, and I don’t care who writes its laws).
Beri aku kesempatan untuk mengendalikan ekonomi suatu bangsa, dan aku tidak akan pedulikan siapa yang berkuasa”
Motto Rothchild ini memberikan kekuatan serta dorongan seluruh anggota Iluminati untuk tidak melewatkan segala aspek yang menggiring mereka pada diktator ekonomi yang mampu menguasai dan mengendalikan pemerintahan di pelosok dunia. Bahkan, salah satu Presiden Amerika ke-20, yaitu (James Abram Garfield) yang juga anggota Iluminati berkata:
(whomever that control the money or economic of nation, they would control the nation too).”
Barangsiapa mengendalikan uang atau perekonomian suatu bangsa, maka ia akan menguasai bangsa tersebut”
Adam Weishaupt juga seorang Jesuit, profesor di bidang hukum dan mengajar di Universitas Ingoldstadt, Bavaria, Jerman, sampai tahun 1770. Kekecewaan dirinya terhadap dogma-dogma Kristen Katolik menyebabkan dirinya keluar dari jabatannya sebagai pastor dan mulai mengabdikan diri pada gerakan zionis untuk mendirikan satu pemerintahan dunia (one world government) yang dipercaya akan menegakkan martabat manusia dengan menghapuskan agama di muka bumi, kecuali paham setan (abolition of all religion, except satanism). Jabatannya sebagai pastor dan Jesuit ditinggalkannya karena merasa bertentangan dengan pemikirannya yang bersifat kosmopolitan dan universalitas. Hal ini merupakan awal dari terbentuknya ordo Iluminasi. Dikatakan oleh Albert G. Mackey:
 (Weishaupt whose views were cosmopolitan and who new condemned the bigotry and supertision of the priest, established opposing party in the university. This is the beginning of the order of Illuminati or the enlightened).”
Weishaupt yang berpandangan kosmopolitan yang mengetahui ajaran tahayul para pastor yang sewenang-wenang di bidang hukum, telah mendirikan partai oposisi di Universitas. Ini adalah awal rencana Iluminasi atau ‘penerangan’.
Setelah keluar dari gereja Katolik, gereja mengklaim dia mendirikan jaringan konspirasi baru yang disebut dengan Luciferian Conspiracy serta Gereja Setan (The Synagogue of Satan). Ditambahkan menurutnya, setan bukanlah makhluk yang hina, melainkan kekuatan yang melambangkan kejujuran, keberanian, dan kebebasan. Setan sebagai makhluk telah mendapatkan pengampunan Tuhan dan sebagai bukti penebusannya setan ingin menyelamatkan manusia. Ajaran ini ditanamkan kepada para anggota Iluminasi bahwa paham Satanism merupakan bentuk evolusi kemanusiaan, lambang kebebasan manusia, dan mencakup jaringan denyut kehidupan dunia secara global (Satanism is about the evolution of humanity and the promotion of freedom on individual and global scales). Banyak yang menganggap ini hanyalah propaganda gereja kepada kaum illuminasi
Selama lima tahun dia menyusun buku yang berjudul (The Novus Ordo Seclorum) yang berisi konsep-konsep, doktrin, serta teori tentang pemerintahan global. Buku tersebut selesai pada tanggal 1 Mei 1776. Sebagai penghormatan terhadap dirinya, tanggal 1 Mei dijadikan sebagai hari perayaan Komunis di seluruh dunia. Menurut Myron Pagan, langkah-langkah strategis yang ditulis Weishaupt untuk mewujudkan ambisinya tersebut antara lain, sebagai berikut.
l. Iluminasi harus menguasai para pejabat tinggi pemerintahan dari beberapa tingkatan jabatan, bila perlu dilakukan cara-cara kotor dengan menyogok, baik dengan uang maupun perempuan.
 (Monetary and sex bribery was to used to obtain control of men already in high places in the various levels of all governments and other field of endeavor).
2. Iluminasi melakukan perekrutan terhadap aktivis mahasiswa yang potensial, yang mempunyai bakat dan dari keturunan yang unggul untuk dilatih sebagai anggata Iluminasi yang prospektif di masa depan.
(The Illuminati who were on the faculty of colleges and universities were to cultivate students processing exceptional mental ability and who belong to well-bred families with international leanings and recommend them for special training in internationalism).
3. Mereka yang sudah terperangkap dalam jaringan Iluminasi, termasuk mahasiswa yang telah dilatih dan diberikan pengetahuan khusus tentang dunia internasional, serta cita-cita Iluminasi akan dijadikannya sebagai agen Iluminasi di beberapa negara dan ditempatkan sebagai staf ahli atau spesialis yang mendampingi pejabat kunci pemerintah.
 (All influential people who were trapped to come under the control of Illuminati, plus the students who had been specially educated and trained, were to be used as agents and placed behind the scenes of all governments as experts and specialist).
4. Iluminasi akan menguasai seluruh saluran media massa, baik media elektronik maupun cetak, memiliki dan mengontrolnya pemerintah sedemikian rupa sebagai satu-satunya solusi sehingga mampu membentuk opini publik.
(They were to obtain absolute control of the press so that all news and information could be slanted to convince the masses that a one word government is the only solution to our many and varied problems. They were also to own and control all the national radio and TV channels).

FREEMASONRY
Umumnya ahli sejarah beranggapan bahwa freemasonry berawal pada perang salib. Meskipun mason baru terbentuk dan diakui secara resmi di inggris pada awal abad ke-18, sebenarnya organisasi tersebut mengakar jauh hingga ke perang salib di abad ke- 1. Di pusat kisah yang umumnya dikenal ini terdapat suatu ordo tentara salib yang dinamakan ksatria templar atau para templar. Freemason secara bahasa berakar dari kata, free=bebas, mason=membangun rumah atau batu, ry=pekerjaan, jadi freemason secara bahasa diartikan perkumpulan para pembangun yang bebas (al masuniya)
       Di dalam buku rahasia gerakan freemason dan rotary, Muhammad fahim amin berpandangan bahwa ;
Freemason terdiri dari dua kata, 'free"' dan "mason". Free artinya merdeka dan mason
artainya tukang bangunan. Freemason berarti tukang bangunan yang merdeka.
Freemason adalah organisasi Yahudi Internasional yang tidak ada hubungannya dengan
tukang-tukang bangunan yang terdapat pada abad-abad pertengahan. Freemason di
keterangan tersebut juga tidak ada hubungannya dengan kegiatan pembangunan kapal atau katedral besar seperti yang banyak diduga oleh sebagian orang.

 Menurut E. Abdurrahman didalam buku recik-recik da’wah , freemasonry adalah “seorang anggota gerakan rahasia, terdiri atas orang-orang yang bergerak ke arah satu kesatuan untuk tujuan persaudaraan (fraternal purpuse)”.[16] organisasi Freemason ini selalu bekerja untuk menghancurkan kesejahteraan manusia, merusak kehidupan politik, ekonomi dan sosial di negara-negara yang ditempatinya. Juga berusaha merusak bangsa dan pemerintahan non-Yahudi (Goyim,pent.)[17] Tujuan akhir dari gerakan Freemason adalah mengembalikan bangunan haikal
Sulaiman yang terletak di masjidil Aqsha[18], daerah Al-Quds yang diduduki Israel, mengibarkan bendera Israel serta mendirikan pemerintahan Zionis Intemasional, seperti yang diterapkan dalam Protokol para cendekiawan Zionis.

Freemason  adalah sistem moral khusus, ditutupi dengan kiasan serta diilustrasikan dengan simbol-simbol.  Para sejarawan dari kalangan freemason berpendapat paling tidak terdapat 3 teori yang menjelaskan sebab munculnya freemason. Pertama, freemason muncul sejak lama seiring dengan klaim ritual freemason itu sendiri, yaitu ketika Raja Salomo mendirikan Bait Suci dan freemason sampai kepada kita hingga saat ini meskipun mekanismenya tidak diketahui secara pasti. Kedua, freemason adalah hasil dari karya para pembuat bangunan pada zaman pertengahan. Ketiga, ritual freemason berasal dari ritual kristus yang menjaga bait suci salomo (king salomon’s temple) atau dikenal juga sebagai ksatria bait suci (knight templar).

                 Freemason telah tersebar di benua eropa. Salah satu fakta awal yang tertulis menunjukan bahwa cabang freemason telah ada di inggris pada tahun 1641. Robert moray, salah seorang keluarga raja (royal family), telah termasuk menjadi anggota freemason di Edinburgh pada tanggal 20 mei 1641. Selain itu, Elias ashmole, masih dalam lingkungan keluarga inggris, menulis dalam buku diarinya bahwa ia telah menjadi anggota freemason di Lancashire,                                            pada tanggal 16 oktober 1646.[19]
Babak baru perkembangan freemason adalah pada tanggal 24 juni 1717. Hal itu berkaitan dengan, didirikanya grand lodge di lancashsire yang merupakan gabungan dari 4 cabang freemason. Para pengikut freemason dalam grand lodge of England  akan mengikuti agama yang semua manusia setuju…. Yaitu, menjadi manusia yang baik dan benar (religion is wich all men agree… that is, to be good men and true). Dengan terbentuknya grand lodge of England, gerakan freemason semakin merebak sehingga berkembang melintasi benua eropa hingga amerika. George Washington, yang menjadi presiden pertama amerika serikat pada tanggal 30 april 1789 adalah seorang anggota freemason. selain itu, para penanda tangan deklarasi kemerdekaan Amerika yang ditandatangani pada tanggal 4 juli 1778 oleh William Hoper, Benjamin Frangklin, Mathew thornton, William Whipple, Jhon Hancock, Philip Livinston dan Thomas Nelson, kesemua mereka adalah pengikut freemason.
  Setelah mengurai sejarah freemason dengan sangat ringkas, ada baiknya kita melihat bagaimana pengikut freemason ikut mempelopori terbentuknya paham yang menyamakan agama. George felt, seorang freemason yahudi, pada tanggal 7 september 1875 memberikan kuliah tentang “the lost canon of proportion of the Egyptians”, di apartement Helena petrovena Blavatsky (1831-1891), seorang aristokrat rusia yang meninggalkan suami dan kemewahan harta karena merantau ke pegunungan Tibet selama berahun-tahun. George Felt memfokuskan materi kuliahnya kepada penafsiran mistis terhadap ajaran (tradisi) mesir yang hilang. Salah seorang peserta yang mengikuti kuliah tersebut, Henry Steel Olcott, seorang pengikut freemason di new York, mengusulkan supaya semua peserta (berjumlah 17 orang) yang telah mengikuti kuliah George Felt agar membentuk sebuah kelompok yang akan meneliti lebih mendalam lagi mengenai tradisi kuno. Blavatsky, guru Olcott menyetujui proposal tersebut. Sotheran, seorang freemason, mengusulkan nama The Theosophical Society  (masyarakat theosofi) bagi kelompok tersebut. Akhirnya, pada tanggal 17 november 1875 diadakan pertemuan 18 orang (termasuk George Felt) dan pada tanggal itu ditetapkan sebagai awal berdirinya The Theosopial Society.
Dalam pidato peresmianya, kolonel Henry Stell Olcott (1832-1907), berharap kelompok tersebut akan membuat penelitian dalam perbandingann agamadan juga untuk menemukan              ancient wisdom” khususnya dalam sumber primer dari semua agama, buku-buku hermes dan veda (primeval source of all religions, the book of hermes the Vedas), dengan perkataan lain dalam filsafat abadi.
Setelah  kematian Olcott pada tahun 1907, posisi ketua dipegang oleh annie wood besant             (1847-1933). Besant berasal dari inggris, masuk menjadi anggota pada tahun 1889 dan menjadi ketua gerakan tersebut dari tahun 1907 sampai akhir hidupnya (1933). Menurut besant, teosofi dibangun atas 2 fondasi, yaitu tuhan sebagai immanent sekaligus transcendent dan solidaritas atau persaudaraan semua manusia. Sebuah doktrin keagamaan akan diuji dengan prinsip semper, ubique et ab omnibus (selalu, dimana saja dan dari semua). Besant juga merumuskan ajaran teosofis sebagai berikut: (1) the unityof god (kesatuan dengan tuhan). Ajaran mendasar dari teosofi sebagaimana semua agama adalah kebenaran agama universal. (2) the trinity of the manifested god (ingkarnasi tuhan dalam trinitas) tuhan termanifestasikan sebagai logos. (3) the hierarchy of begings (tingkatan wujud). (4) universal brotherhood  (persaudaraan universal), yang berbeda dengan konsep ‘kesetaraan’ (equality) ataupun ‘demokrasi’ (democraty). Besant menyatakan tujuan masyarakat Teosofis adalah mengajarkan kepada pengikutnya bahwa agama-agama adalah ungkapan dari hikmah ilahi yang lahir dan berasal dari zat yang satu. Oleh sebab itu, keragaman dan perbedaan dalam manifestasi lahiriyah dan bentuk bukanlah inti dari ajaran agama. Semua agama memiliki keaslian dan kebenaran karena berasal dari zat yang satu .
Ringkasnya, sejak dibentuk oleh 18 orang anggota di New York, the teosophical  society  telah berkembang menjadi organisasi internasional. Pada tahun 1879, markasnya dipindahkan ke Bombay, india. Tiga tahun setelah itu (1882), markasnya sekali lagi dipindahkan ke adyar, pinggiran madras. Akhir abad 19, the theosophical society  telah memiliki 500 cabang dalam 4o Negara di asia barat, termasuk cabang yang ada di francis, yang diikuti oleh Gerard Encause (1969) pada tahun 1887.[20]    
Seorang bernama Ishaq Weis di dalam majalah Israel-Amerika mengatakan:
"Freemason menurut sejarahnya, derajat dan pengejarannya adalah merupakan sebuah
yayasan Yahudi. Kata-kata sandi dan upacara ritual yang ada di dalam Freemason dari
A sampai Z-nya adalah berjiwa Yahudi."
Freemason adalah nama baru dari gerakan rahasia yang dibuat oleh sembilan orang
Yahudi di Palestina pads tahun 37 M, yang dimaksudkan sebagai usaha untuk melawan
agama Masehi, pemelukpemeluknya dengan cara pembunuhan orang per orang.
Freemason menempatkan dirinya sebagai musuh terhadap agama Masehi maupun
agama Islam. Pada tahun 1717 M gerakan rahasia ini melangsungkan seminar di London
di bawah pimpinan Anderson. la secara formal menjabat sebagai kepala gereja Protestan, tetapi pada hakikatnya adalah seorang Yahudi. Dalam seminar inilah gerakan rahasia tersebut memakai nama Freemason sebagai nama barunya. Freemason terbagi ke dalam tiga jenjang:

1. Freemason Simbolik Umum,
2. Freemason Kerajaan (Royal),
3. Freemason Alam Semesta.


I. FREEMASON SIMBOLIK UMUM

Dinamakan Simbolik, karena di dalam acara ritualnya jenjang ini banyak digunakan
simbol-simbol. Setiap simbol mempunyai arti tertentu yang melambangkan suatu
peristiwa atau kejadian yang tersebut di dalam kitab Taurat.
Dinamakan umum, karena pada jenjang ini semua orang non-Yahudi (Goyim) boleh
menjadi anggotanya. Karena orang-orang Yahudi secara khusus disediakan pada
Freemason jenjang Kerajaan dan Alam Semesta, dengan tujuan jangan sampai mereka
lengah terhadap tujuan khusus Freemason. Selain itu untuk mencegah timbulnya
kecurigaan bangsa-bangsa lain terhadap maksud tertentu Freemason, maka di dalam
jenjang-jenjang tersebut terdapat anggota-anggota non-Yahudi.
Anggaran Dasar Freemason Simbolik bersifat terbuka. Hal ini dimaksudkan untuk
mengecoh dan menyesatkan anggapan orang terhadap Freemason sebagai organisasi
rahasia. Tetapi secara formal dikesankan sebagai organisasi sosial kemanusiaan, yang
terbuka untuk semua orang, dari berbagai sekte dan agama. Freemason tidak campur
tangan dalam persoalan keyakinan (agama) para anggotanya dan tidak mempunyai
tujuan politis. Fokus perhatiannya ditujukan untuk kesatuan umat manusia, penciptaan
perdamaian dan usaha-usaha memenuhi kebutuhan para anggota dan kepentingan
kemanusiaan, dengan usaha meratakan pengajaran dan pendidikan, memberantas
kebodohan, membantu golongan miskin dan orang-orang sakit... dan lain sebagainya.
Freemason bersemboyan: Kebebasan, persaudaraan dan persamaan.
Freemason Simbolik Umum mempunyai perkumpulan-perkumpulan acara pesta di
kota-kota besar. Setiap perkumpulan pesta yang satu dengan lainnya pada suatu scat
bersama-sama mengadakan acara terdiri dari beberapa kota. Seluruh perkumpulan
pesta ini menjadi bagian dari perkumpulan pesta raya yang terdapat di ibukota-ibukota
masing-masing negara. Dan perkumpulan pesta ini berfungsi sebagai antek dari pesta
raya Internasional (yang terdiri dari Inggris, Amerika, Perancis dan Italia).
Seluruh perkumpulan pesta pada jenjang Freemason Simbolik ini pada dasarnya
menuju pada maksud Freemason Kerajaan. Setiap perkumpulan pesta pada jenjang
Freemason Simbolik Umum menampilkan nomor-nomor Internasional.
Minimal setiap tujuh orang anggota Freemason yang mencapai tingkat guru dan
memiliki sertifikat dari perkumpulan pesta khusus yang lehih besar boleh menjadi
anggota pesta Freemason dengan persetujuan perkumpulan pesta yang lebih besar.

II. FREEMASON KERAJAAN (ROYAL).

Anggota Freemason Kerajaan seluruhnya orang-orang Yahudi asli. Tetapi demi
kepentingan siasat, juga diterima orang-orang non-Yahudi yang berhasil mencapai
tingkat "guru yang agung" sampai dengan tingkat ketiga puluh tiga pada Freemason
Simbolik Umum. Orang non-Yahudi (Goyim) yang dapat diterima ini setelah memenuhi
syarat, yaitu telah berhasil menunaikan derma bakti kepada Yahudi dan Zionis.
Keanggotaan mereka ini tidak boleh lebih dari tingkat "teman sejawat".
Orang-orang non-Yahudi yang diterima sebagai anggota Freemason Kerajaan antara
lain terdiri dari: Para raja, presiden, perdana menteri, ketua partai di beberapa negara
di dunia ini.
Freemason Kerajaan mempunyai tingkat-tingkat tertentu. Tingkat paling awal
dinamakan "teman sejawat". Tingkat ini adalah yang paling rendah. Sedang tingkat yang paling tinggi dinamakan "teman sejawat agung" atau teman raja-raja Kota Suci
Yerussalem. Orang yang mencapai tingkat ini berhak menjadi calon anggota Freemason
Alam Semesta.
Freemason Kerajaan mempunyai berbagai macam simbol dan rahasia. Tiap-tiap tingkat
tidak dapat dikenal oleh orang dari tingkat yang lain.' Mereka hanya bisa berkenalan
dengan anggota yang setingkat tetapi orang yang mempunyai tingkat yang lebih tinggi
boleh mengenal mereka yang berada pada tingkat di bawahnya. Orang-orang yang
berada pada Freemason Kerajaan tidak boleh mempunyai hubungan dengan sesamanya
tanpa melalui pimpinan mereka yang menduduki tingkat "teman sejawat agung". Selain
itu setiap anggota Freemason Kerajaan pada tingkat "teman sejawat" tidak boleh
mengetahui markas kegiatan Freemason Alam Semesta (alamat Alama Semesta).

III. FREEMASON ALAM SEMESTA.

Para anggotanya terdiri dari para pemimpin perkumpulan pesta Freemason Kerajaan.
Semua anggotanya terdiri dari orang-orang Yahudi, ditambah dengan para penguasa
dan pemimpin Israel yang bergelar "si bijak yang agung".
Freemason alam Semesta ini, markas perkumpulan pestanya hanya satu. Tempatnya
tidak ada yang tahu, begitu juga siapa pemimpinnya, tidak ada yang tahu, kecuali hanya
para anggotanya saja.
Freemason Alam Semesta menjadi pusat keluarnya perintah-perintah dan
pengumuman-pengumuman kepada segenap perkumpulan pesta yang ada pada tingkat
Freemason Simbolik Umum dan Kerajaan, yang terdapat di seluruh penjuru dunia.
Freemason Alam Semesta inilah yang mengurus seluruh kepentingan anggota
Freemason di seluruh dunia. Selain itu Freemason Alam Semesta mengatur revolusi revolusi, menyebarluaskan fitnah, perebutan kekuasaan dan menyalakan api
peperangan antara satu negara dengan negara lainnya. Begitu pula ia menciptakan
berbagai bentuk partai dan organisasi yang berbakti kepada Freemason Alam Semesta.
la pun memainkan peranan yang besar di dalam pemilihan-umum-pemilihan umum
pada sebagian besar negara di dunia ini dengan cara-cara terselubung. Freemason Alam
Semesta terlibat langsung di dalam upaya mempopulerkan antek-anteknya dan
menempatkan mereka pada posisi-posisi strategis dalam pengambilan keputusan keputusan politik, militer, ekonomi, sosial, kebudayaan dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan hampir pada sebagian besar negara di dunia.

Freemason Alam Semesta melakukan berbagai macam studi untuk mengetahui
keinginan-keinginan masyarakat dan mengadakan perkumpulan pendapat umum,
merintis pembuatan kurikulum, metode pengajaran, melakukan pembentukan berbagai
macam gagasan dan ide untuk disodorkan ke tengah masyarakat melalui media
elektronik dan media massa. Freemason Alam Semesta menguasai sebagian besar mass
media di dunia. Semuanya dimaksudkan untuk kepentingan gerakan Zionisme dan
mencapai tujuan-tujuannya yang ilegal di seluruh penjuru dunia.

POLA PROPAGANDA FREEMASON.

Clevel, di dalam bukunya "Sejarah Freemason" berkata, "Jika saudara-saudara kita
sesama anggota Freemason ingin memasukkan seseorang ke dalam kelompok kita,
maka mereka harus dapat memberikan suatu gambaran yang baik dengan mengatakan
kepadanya, bahwa perkumpulan ini merupakan suatu organisasi sosial yang bertujuan
untuk meningkatkan kemajuan. Para anggotanya hidup dalam persaudaraan yang
dipenuhi dengan kecintaan dan persamaan. Tanah air seorang Freemason adalah
seluruh dunia ini. Di tempat mana pun seorang anggota Freemason berada, pasti ia
akan berjumpa dengan saudara-saudaranya yang saling berlomba untuk menghormatinya dan menolongnya selama mereka itu tahu bahwa yang bersangkutan
adalah anggota organisasi mereka. Perlakukan semacam ini semata-mata untuk
kepentingan syi'ar rahasia dan keakraban yang berlaku pada keluarga Freemason.
Mereka harus berkata kepada setiap orang sesuai dengan kondisi yang bersangkutan,
tingkat berpikirnya dan minatnya, agar mereka berhasil menarik seseorang sesuai
dengan selera yang bersangkutan dan mereka dapat menarik orang tersebut ke dalam
Freemason melalui kesenangannya. Jika mereka melihat seseorang yang menonjol dan
berusaha untuk mengetahui hal-hal rahasia Freemason, maka mereka hendaklah
mengatakan kepadanya bahwa di dalam Freemason terdapat rahasia-rahasia yang tidak
akan diketahui oleh pihak luar.

Jika mereka menemukan seseorang yang menginginkan kemewahan, maka hendaklah
mereka mengatakan kepadanya bahwa di dalam Freemason terdapat pesta-pesta yang
glamour dengan layanan gadis-gadis cantik dan makan di restoran-restoran mewah.
Semua ini disediakan demi memperkuat rasa cinta dan persahabatan, yang menjadi
kepercayaan bersama.Jika mereka memasukkan orang-orang dari kalangan industri dan perdagangan kedalam Freemason, maka hendaklah mereka meyakinkan, bahwa organisasi Freeamsonakan memberikan keuntungan, keleluasaan kerja dan memperbanyak cabang-cabang usaha mereka. Dan selanjutnya untuk orang-orang lain silahkan Anda mengadakan rekayasa sendiri. Setiap anggota Freemason di dalam menghadapi setiap orang harus dapat
menyampaikan alasan dan keterangan-keterangan sesuai dengan kondisi lawan
bicaranya, pekerjaannya, tingkat pemikirannya dan minatnya, sehingga yang
bersangkutan mempunyai rasa tertarik kepada sesuatu hal yang lebih sesuai dengan
keadaan yang dihadapinya."

FREEMASONRY DI INDONESIA
Setelah kegiatan Mason Bebas di mulai pada tahun 1764 di tandai dengan berdirinya                “La Choisie” atas prakarsa J.C.M Radermacher di Batavia, hingga melewati Perang Dunia I Freemason di Indonesia tidak mengalami masalah yang berarti di karenakan dengan mendompleng VOC mereka dengan lugas dapat menguasai sendi-sendi perpolitikan Indonesia. Berbekal merekrut orang-orang yang mempunyai “kemampuan” lebih serta “strategis” di Volksraad dan Raad Van Indie, kaum Mason Bebas melebarkan banyak kepentingannya untuk bercokol serta eksis di Indonesia. Bahkan Boedi Oetomo tak lepas dari cengkraman Mason Bebas.
Masalah mulai datang ketika perang dunia kedua dimana Jepang berhasil menduduki Indonesia. Jepang seperti kita tahu berhasil menghancurkan pangkalan militer Amerika Serikat di Pearl Harbour yang merupakan pemicu Perang Asia Timur Raya. Seperti Negara-negara lainnya, Jepang berhasil mengusir para Belanda dari lokasi-lokasi strategis dan menggantinya dengan infrastruktur dari Jepang. Tak urung segala bentuk Loji (rumah pemujaan Mason Bebas) dan ritual Freemason dibredel oleh Jepang karena mencerminkan “ke-Belandaan”. Beberapa Loji di sejumlah daerah seperti Loji Mataram, Loji Malang, serta Loji De Ster in het Oosten Batavia menjadi sasaran Jepang.Para awak Mason Bebas ini pada akhirnya ada yang menjadi tawanan di kamp Baros Cimahi dan segala usaha untuk memunculkan ritualpun berhasil digagalkan oleh Jepang. Pada masa inilah Freemason di Indonesia mengalami masa kritis dan surut dikarenakan dirinya seperti tidak mempunyai pelindung dan nyawa untuk bertahan hidup.
Setelah sekutu melakukan bom atom pada kota Nagasaki dan Hiroshima yang berimbas Jepang menyerah kepada sekutu, sekaligus momentum Indonesia mendeklarasikan secara de facto telah merdeka, Mason Bebas juga seiring dengan hal tersebut bangkit ke permukaan setelah tidur bermimpi buruk pada masa pendudukan Jepang. Usaha-usaha dari Mason Bebas yang semakin militan ini di tandai dengan terang-terangan membuat “tameng” dengan dalih bahwa asas-asas Mason bebas sesuai kepribadian bangsa Indonesia. Ketika Indonesia berubah format menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS), pada tanggal 21 Desember 1949 Pengurus Besar Provinsial Mason Bebas Indonesia mengirimkan telegram kepada presiden Indonesia kala itu yaitu Ir. Sukarno dan mengirim pula telegram kepada Perdana Menteri M. Hatta yang juga di balas oleh beliau juga menyatakan terima kasihnya dan juga atas nama-nama anggota kabinetnya, atas ucapan selamat dan atas penegasan bahwa salah satu sila Pancasila di Undang-Undang Dasar tentang kemanusiaan, seluruhnya mendapat resonansinya dalam asas-asas Tarekat Mason Bebas. Adapun telegram kepada Presiden RIS, Ir Sukarno adalah sebagai berikut:
“Berhubung dengan pengangkatan Yang Mulia sebagai presiden pertama Republik Indonesia Serikat, Tarekat Mason Bebas dengan segala hormat mengucapkan selamat kepada Yang Mulia, dan menegaskan kepada Anda bahwa tujuan-tujuan RIS untuk melayani kemanusiaan seluruhnya mendapat resonansi dalam asas-asas Tarekat Mason Bebas.”
Pada awalnya Tarekat Mason Bebas Indonesia ini tidak pernah mendapatkan perhatian serius oleh pemerintah kala itu, tapi sebaliknya Tarekat Mason Bebaslah yang memberikan “perhatian” serius terhadap pemerintahan. Kalangan atas tidak bergejolak dengan Mason Bebas, bukan berarti kalangan rakyat tidak bergejolak dengan Mason Bebas. Di dalam lapisan bawah masyarakat sudah terjadi kegoncangan perihal para Mason yang melakukan pemujaan di dalam Loji. Masyarakat kawasan Menteng tampak gerah dengan di buatnya gedung Adhuc Stat sebagai Loji Mason Indonesia, ritual-ritual kebatinanpun terdengar sampai kepelosok Menteng dan karena ajaran kebatinan yang berhubungan dengan arwah dan pemujaan terhadap kultus inilah oleh masyarakat Menteng Loji Adhuc Stat disebut sebagai “Rumah Setan”. Loji ini dahulu ketika pendudukan Jepang di jadikan Jepang sebagai tempat menyiksa para pejuang kemerdekaan. Desas desus inipun sampai kepada presiden Sukarno dan pada tanggal 3 Maret 1950 delegasi dari Mason Bebas menemui presiden untuk menjelaskan desas desus tersebut.

Tak urung delegasi dari Mason Bebas ini membuat 2 artikel sebagai bukti bahwa Mason Bebas hanyalah organisasi biasa yang di kutip dari Konstitusi Freemason karangan J. Anderson. Tanya jawab antara Presiden Sukarno dan delegasi Mason Bebas inipun di catat dalam catatan mereka “De Conseoratie” halaman 12-14:
Sukarno: Apakah Mason menganut ajaran Satu Tuhan yang ekslusif (Pantheist) atau Tauhid (Monotheist) ?
Delegasi Mason: Ada tempat bagi kedua aliran ketuhanan di dalam wadah perkumpulan, yang terutama adalah percaya kepada Kemahakuasaan Tuhan.
Sukarno: Apakah atheis di terima di dalam perkumpulan?
Delegasi Mason: Hal itu tidak diperbolehkan untuk bergabung dengan kami.
Sukarno: Apakah para Mason adalah pemikir bebas?
Delegasi Mason: Kami menghormati pandangan keagamaan setiap orang dan tidak mematok secara khusus agama yang di jadikan penyeragaman bagi semuanya, tetapi kami diantara kami ada pemikir bebas.
Sukarno: Mengapa ada yang mengatakan bahwa Freemasonry hanya berbuat baik kepada para anggotanya saja?
Delegasi Mason: Itu adalah sebuah pemikiran salah yang berkembang secara luas. Kami menderma, dan itu sebagai paling utama dalam diri seorang Mason yang di lambangkan dengan meletakkan sebuah logam di sisinya.
Sukarno: Bagaimana anda mendapatkan nama “masons” dan mengapa diawali dengan awalan “free” pada ini (namanya – pen.)?
Delegasi Mason: Konsep dari Freemasonry ini dapat di lihat dari sisi sejarah dan sisi idealnya. Dalam sejarah, kita kembali kepada abad-abad pertukangan, idealnya, kepada susunan arsitektur, yiatu Kuil Humanitas, awalan “free” berarti tingginya sesuatu yang yang kami punyai untuk menghargai keyakinan agama orang lain, sehingga siapapun dapat memberikan sumbangsih dengan sesuatu yang dia punyai sendiri.
Sukarno: Apakah benar bahwa Masons selalu membantu orang lain?
Delegasi Mason: Kami membantu seorang Saudara (Bruder), tetapi kami tidak pernah memilih dia diatas bukan mason yang lebih berkualitas.
Setelah tanya jawab itu akhirnya delegasi dari Mason Indonesia memberitahu Presiden Sukarno jika Freemason tidak terikat dengan kepentingan politik dan tidak pernah mentolerir diskusi tentang apapun dalam kaitannya dengan agama. Delegasi Mason pun memberi tahu bahwa mereka di dalam prinsip-prinsip Freemaosnry bertanggung jawab atas kepribadian orang-orang Indonesia. Namun presiden Sukarno masih saja menaruh curiga terhadap Freemasonry ini, akhirnya pertanyaan terakhir adalah:
Sukarno: Mengapa orang-orang Indonesia masih menjuluki Lodge/Loji sebagai rumah setan?
Delegasi Mason: Mungkin suasana misterius menyelimuti seluruh kawasan Lodge/Loji. Keadaan misterius ini akan kami segera ubah. Kemungkinan tentang kata “setan” adalah penyebutan yang salah dari orang suci yang kami puja yaitu Sint Jan.[21]
Di depan Soekarno, tokoh-tokoh Freemasonry ini mengelak dan menyatakan jika istilah “Setan” mungkin berasal dari pengucapan kaum pribumi terhadap “Sin Jan” (Saint Jean) yang merupakan salah satu tokoh suci kaum Freemasonry. Itulah usaha dari Freemason untuk mengelabui Presiden Sukarno ketika itu, padahal dalam Freemasonry unsur kebatinan dan kaballah (mistik Yahudi) sangatlah kental sehingga ritual-ritual gaibpun menyelimuti Lodge/Loji.kendati demikian, presiden soekarno tidak begitu saja terpengaruh dan masih menyimpan kecurigaan terhadap organisasi tersebut.
Akhirnya, Februari 1961, lewat Lembaran Negara nomor 18/1961, Presiden Soekarno membubarkan dan melarang keberadaan Freemasonry di Indonesia. Lembaran Negara ini kemudian dikuatkan oleh Keppres Nomor 264 tahun 1962 yang membubarkan dan melarang Freemasonry dan segala “derivat”nya seperti Rosikrusian, Moral Re-armament, Lions Club, Rotary Blub, dan Baha’isme. Sejak itu, loji-loji mereka disita oleh negara. Setelah Keppres itu turun, maka Loge Agung Indonesia/ Vrijmetselaren Loge (Federasi Mason Indonesia atau Freemasonry Indonesia) dalam hal itu bertempat di Loji Adhuc Stat dan seluruh Loji di Bandung, Semarang, dan Surabaya di nyatakan sebagai organisasi terlarang dan harus di hentikan kegiatannya. Setelah organisasi ini terlarang selama beberapa tahun, 38 tahun kemudian pada saat Abdurrahman wahid (gusdur) terpilih menjadi presiden Indonesia ketiga, beliau mencabut keppres nomor 264 tahun 1962 tersebut dengan mengeluarkan keppres nomor 69 tahun 2000 tanggal 23 mei 2000.
Sejak itulah, keberadaan kelompok-kelompok Yahudi seperti Organisasi Liga Demokrasi, Rotary Club, Divine Life Society, Vrijmetselaren-Loge (Loge Agung Indonesia) atau Freemasonry Indonesia, Moral Rearmament Movement, Ancient Mystical Organization Of Rosi Crucians (AMORC) dan Organisasi Baha’i menjadi resmi dan syah kembali di Indonesia.




C. PANDANGAN SERTA SOLUSI ISLAM TERHADAP GENERASI MUDA DALAM MENGHADAPI KONSPIRASI AGAR DAPAT MEMBANGUN BANGSA
Selain membuat berbagai makar di dalam sistem pengelolaan dan sistem pemerintah suatu negara atau pemerintahan, tujuan lain yang mereka dambakan adalah rusaknya pemahaman, keimanan, serta ketauhidan para generasi muda, dengan ajaran-ajaran mereka, mereka mempropagandakan ajaranya kepada generasi muda, agar generasi muda terpengruh. Dalam kondisi sepaerti ini, islam memberikan jawaban dengan lahirnya konsep islamic world view, tujuanya tidak lain, agar umat muslim para generasi muda khususnya memahami islam secara mendasar, kokoh, dan mampu membentengi diri dari serbuan virus-virus pemikiran asing, khususnya yang datang dari peradaban barat modern[22]

KONSEP TUHAN
Imam ahmad meriwayatkan bahwa nabi SAW pada suatu waktu bertanya kepada ubay : “ayat apakah yang mulia ddalam kitab allah?” ubay menjaawab: “allah dan rasulnya lebih tau.” Setelah diulang-ulang pertanyaan tersebut oleh nabi SAW, kemudian dia bersabda: “ayat kursi.”[23]   Dalam sanad yang lain, abu dzar dan abu umamah bertanya kepada nabi SAW; “ayat apakah yang paling stimewa yang diturunkan kepada anda? “nabi SAW menjawab              “ayat kursi.”[24]
Imam ibnu katsir menyatakan, berdasarkan hadits shahih dari nabi saw seperti yang dikutipp tersebut, ayat kursi adalah ayat yang sangat istimewa. Imam ibn taimiyyah menjelaskan hal itu dikarenakan ayat kursi secara khusus menjelaskan tentang siapadan bagaimana allah, berbeda dengan ayat-ayat lainya yang umumnya menjelaskan tentang mahkluknya. Artinya, penjelasan tentang kedudukan dan sifat-sifat allah menempati posisi yang sangat penting dalam islam. Pembahasan mengenai konsep tuhan ini pun menjadi pembahasan yang paling inti dari semua pembahasan yang ada.[25]

DEFINISI TUHAN
Tuhan dalam bahasa arab disebut  Ilah. Menurut Ar-Raghib al-Ashfahani, arti dari ilah adalah ma’bud (yang disembah/diibadahi), berasal dari kata alaha yang artinya ‘abada (ibadah).Segala sesuatu yang disembah,apapun itu,orang Arab menyebutnya ialh.[26]
       Dalam tradisi Jueda-Kristen, Tuhan didefinisikan sebagai  “tiga omni” (tiga maha), yaitu: omnipotent (mahakuasa),omnibenevolent (mahakasih) dan omniscient (mahatahu).  Dengan kata lain, Tuhan ini adalah Sesuatu Zat yang Mahatinggi dalam persepsi manusia, dan mereka  Kemudian Menyembah-Nya. Sejarah panjang perjalanan manusia telah membuktikan bahwa manusia adalah homo religious (mahkluk spiritual). Keyakinan akan adanya Zat yang Mahatinggi selalu hadir dalam kehidupan mereka, meski meski dengan persepsi yang berbeda-beda dan dengan cara penyembahan yan berbeda.
Suatu hal yang menarik yang penting untuk dikemukakan disini adalah teori yang dipopulerkan oleh wilhelm schimt dalam the origin of the idea of god, yang pertama kali terbit pada 1912. Sebagaimana dikutip oleh karen amstrong , schimt menyatakan bahwa telah ada suatu monoteisme primitif sebelum manusia menyembah banyak dewa. Pada aalnya mereka mengakui hanya ada satu tuhan tertinggi yang telah menciptakan dunia dan menata urusan manusia dari kejauhan. Sebuah keyakinan yang masih ada dalam agama suku-suku pribumi afrika. Akan tetapi kedudukanya yang begitu tinggi dan jauh, tuhan tersebut tidak hadir  dalam kehidupan mereka. Schimt kemudian berteori , tuhan tertinggi itu kemudian digantikan oleh tuhan-tuhan kuil pagan yang lebih menarik.
Mengutip pendapat rudolf otto, ahli sejarah agama berkebangsaan jerman, karen amstrong menjelaskan, kepercayaan terhadap tuhan ini ada disebabkan manusia mempunyai rasa tentang hal gaib (numinous), rasa akan adanya kekuatan misterius yang melekat dalam setiap aspek kehidupan, dan itulah dasar dari agama[27]. Menurutnya tugas agama sangat mirip dengan seni, membantu manusia hidup secara kreatif, damai, bahkan gembira dengan kenyataan yang sulit dijelaskan dan masalah yang tak kunjung menemukan jawaban ilmiah[28]

PERCAYA PADA TUHAN ADALAH FITHRAH
Dalam perspektif islam, percaya kepada tuhan merupakan fithrah yang ada dalam diri manusia. Sebagaimana difirmankan allah swt :
فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا فِطْرَةَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا لا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يَعْلَمُونَ
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama allah;(tetaplah atas) fithrah allah yang dia telahmenciptakan manusia menurut fithrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah allah. (itulah) agama yang lurus, tapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”[29]
           
Ayat tersebut menegaskan bahwa fithrah adalah awal penciptaan manusia. Dan dalam awal penciptaan manusia itu, mengakui eksisitensi allah swt.
Pengakuan akan eksistensi allah swt ini secara lebih tegas disinggung oleh ayat :
وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي آدَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَى أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ قَالُوا بَلَى شَهِدْنَا أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَذَا غَافِلِينَ
Dan( ingatlahha),ketika tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak adam dari sulbi mereka dan allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman);bukankah aku ini tuhanmu?” mereka menjawab: “benar (engkau tuhan kami), kami menjadi saksi. “(kami lakukan yang demikian itu) agardi hari kiamat kamu tidak mengatakan: “sesungguhnya kami(bani adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan tuhan)[30]
Secara lebih jelas al-quran menguraikan bahwa “rasa akan adanya rasa tuhan yang esa” ini tidak akan hilang ditelan waktu, walau orang-orang berusaha melupakanya, atau bahkan menghilangkanya. Karena menurut al-quran ketika seseorang berada dalam kondisi tertekan , atau ketika ia menjelang kematian, “rasa akan adanya tuhan yang esa” ini akan hadir dengan sendirinya dalam dirinya, firman allah swt :
قُلْ أَرَأَيْتَكُمْ إِنْ أَتَاكُمْ عَذَابُ اللَّهِ أَوْ أَتَتْكُمُ السَّاعَةُ أَغَيْرَ اللَّهِ تَدْعُونَ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ. بَلْ إِيَّاهُ تَدْعُونَ فَيَكْشِفُ مَا تَدْعُونَ إِلَيْهِ إِنْ شَاءَ وَتَنْسَوْنَ مَا تُشْرِكُونَ
 Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku jika datang siksaan Allah kepadamu, atau datang kepadamu hari kiamat, apakah kamu menyeru (tuhan) selain Allah; jika kamu orang-orang yang benar!" .(Tidak), tetapi hanya Dialah yang kamu seru, maka Dia menghilangkan bahaya yang karenanya kamu berdoa kepadaNya, jika Dia menghendaki, dan kamu tinggalkan sembahan-sembahan yang kamu sekutukan (dengan Allah).[31]

هُوَ الَّذِي يُسَيِّرُكُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ حَتَّى إِذَا كُنْتُمْ فِي الْفُلْكِ وَجَرَيْنَ بِهِمْ بِرِيحٍ طَيِّبَةٍ وَفَرِحُوا بِهَا جَاءَتْهَا رِيحٌ عَاصِفٌ وَجَاءَهُمُ الْمَوْجُ مِنْ كُلِّ مَكَانٍ وَظَنُّوا أَنَّهُمْ أُحِيطَ بِهِمْ دَعَوُا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ لَئِنْ أَنْجَيْتَنَا مِنْ هَذِهِ لَنَكُونَنَّ مِنَ الشَّاكِرِينَ
Dialah Tuhan yang menjadikan kamu dapat berjalan di daratan, (berlayar) di lautan. Sehingga apabila kamu berada di dalam bahtera, dan meluncurlah bahtera itu membawa orang-orang yang ada di dalamnya dengan tiupan angin yang baik, dan mereka bergembira karenanya, datanglah angin badai, dan (apabila) gelombang dari segenap penjuru menimpanya, dan mereka yakin bahwa mereka telah terkepung (bahaya), maka mereka berdoa kepada Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya semata-mata. (Mereka berkata): "Sesungguhnya jika Engkau menyelamatkan kami dari bahaya ini, pastilah kami akan termasuk orang-orang yang bersyukur."[32]

وَجَاوَزْنَا بِبَنِي إِسْرَائِيلَ الْبَحْرَ فَأَتْبَعَهُمْ فِرْعَوْنُ وَجُنُودُهُ بَغْيًا وَعَدْوًا حَتَّى إِذَا أَدْرَكَهُ الْغَرَقُ قَالَ آمَنْتُ أَنَّهُ لا إِلَهَ إِلا الَّذِي آمَنَتْ بِهِ بَنُو إِسْرَائِيلَ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ .
آلآنَ وَقَدْ عَصَيْتَ قَبْلُ وَكُنْتَ مِنَ الْمُفْسِدِينَ
Dan Kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir'aun dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Fir'aun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia: "Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)." Apakah sekarang (baru kamu percaya), padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu, dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan.[33]

            Jika para orientalisme seperti wilhem schimt dan rudolf otto dengan teori seperti yang telah dikutip baru mengemukaknnya pada abad ke 20, al-quran telah lebih dulu memproklamirkanya dari sejak 1400-an silam.


FITHRAH adalah TAUHID
             Suatu hal yang perlu dicatat dalam hal fitrah ini adalah konsistensi dari al-quran yang mengemukakan bahwa fithrah itu adalah tauhid ; meyakini bahwa  allah satu-satunya tuhan. Jadi, perbedaanya dengan teori keagamaan yang dikemukakan oleh para peneliti agama seperti yang telah dikutip, al-quran tidak membenarkan kepercayaan terhadap tuhan-sebagai  sesuatu yg manusiawi itu-adalah percaya terhadap semarang tuhan, melainkan yang dimaksud dengan fithrah/sesuatu yang manusiawi itu adalah kepercayaan kepada allah sebagai satu-satunya tuhan. Artinya, orang yang percaya kepada tuhan tapi itu selain allah, dikategorikan melenceng dari fithrah.
            Ibn Taimiyah dalam hal ini mengibaratkan fithrah seperti mata. Setiap manusia yang lahir pasti matanya akan bisa melihat lingkungan sekitarnya, tentunya jika tidak ada yang menghalangi cahaya di sekitar mata itu. Tapi kalau cahaya terhalang, lingkungan pun menjadi gelaap, senormal-normalnya mata pasti tidak akan dapat meliat. Sama seperti dengan fithrah, jika dari sejak lahir cahaya islam dibiarkan datang, tidak dihalang-halangi, pasti setiap manusia akan beribadah hanya kepada allah swt semata. Tapi jika dihalang-halangi, senormal-normalnya manusia dengan fithrahnya tetap tidak akan bisa beribadah hanya kepada allah swt.[34]
Dalam pemahaman seperti inilah maka nabi saw bersabda;
“Setiap bayi dilahirkan dalam keadaan fithrah. Kedua orangtuanyalah yang menjadikan dia yahudi, nashrani atau majusi. Seperti seekor hewan yang dilahirkan ibunya, adakah kamu melihat di antaranya yang terpotong hidungnya[35]

KONSEP TAUHID DALAM ILMU KALAM
            Ketika filsafat yunani menghegemoni peradaban islam, terdapat beberapa ilmuan yang membahas persoalan ketuhanan dengan kacamata filsafat. Pembahasan mereka tersebut kemudian disebut dengan ilmu kalam. Menurut para filosof muslim atau mutakalimin (penggiat kalam), tuhan secara zat tidak dapat dikenal, karena ia berbeda dengan apapun ; laisya ka mitslihi syai’un. Tentang hal ini, tidak ada kata apapapun yang mampu mendeskripsikanya karena apapun yang kita deskripsikan dapat dipastikan tidak akan sama denganya . pada level ini, tuhan tidak bisa dikatakan memiliki sifat apapun, tidak ada sifat apapun yang dinyatakan positif, kemudian menolak sifat allah swt.

            Pembahasan konsep ketuhanan yang terfokus pada eksistensi tuhan semata, adalah salah satu ciri khas dalam ilmu kalam. Tuhan menjadi suatu objek yang banyak diperdebatkan, seperti aliran mu’tazilah, asy’ariyah, atau maturidiyah. Akibatnya aspek lain yang lebih penting, yakni bahwa tuhan itu harus di esakan dalam peribadatan seringkali diabaikan, akibatnya, tidak heran jika kalangan para penganut asy’ariyah misalnya takhayul bidah dan khurofat banyak didiamkan.
            Dalam kaitan inilah, ibn Taimiyah, ibn Qoyyim al-jauziah, dilanjutkan oleh muhammad ibn abdul wahab, menyerukan bahwa allah swt itu jangan hanya di tauhidkan dalam hal rububiyah (eksistensi ketuhanan)nya semata, melainkan juga dalam hal uluhiyah (peribadatan) nya. Muhammad bin abdul wahab dalam kitabnya, kitab at-tauhid, mengawali pembahasanya dengan lima ayat yang semuanya menyeru pada hal ibadah.Maksudnya adalah yang paling pokok dalam tauhid itu adalah tauhid uluhiyah/ubudiyah[36]

KONSEP AGAMA
Agama berasal dari gam yang berarti pergi. Ketika memakai awalan a, i, atau u yang panjang dan berakhiran a, maka artinya menjadi jalan. Maksudnya jalan kehidupan, jalan agar sampai kepada tuhan.[37] Dalam istilah islam, agama diungkapkan dengan din, dan millah. Menurut ar-raghib al-ashaani, din makna asalnya ta’at dan balasan. Artinya, agama menuntut ketaatan dan menyediakan balasan. Secara khusus islam memberikan definisi din sebagai berikut;
“Wahuwa ismu lima syaro’a allahu taala li’ibadihi ala lisani anbita’i liyatawassollubihi illa jiwarillahu”
“Nama sesuatu yang disyariatkan allah kepada hamba-hambanya, melalui lisan para nabi untuk menghampirkan mereka kehadirat allah SWT[38]
            Perbedaanya dengan millah terletak pada penyandaranya saja. Jika din disandarkan kepada Allah dan manusia, maka millah hanya disandarkan kepada seorang nabi, seperti millah ibrahim. Kata din itu sendiri tidak ekslusif milik islam, karena dalam al-Quran kata din juga diungkapkan untuk menyebut agama selain islam, lakum dinukum waliyadin (bagi kalian (orang kafir) din kalian, dan bagiku din-ku.)[39]
Sementara itu, Endang saifuddin anshari, dalam kajianya tentang agama, menyimpulkan bahwa agama itu setidaknya memiliki tiga sistema/sistem, yaitu; (1)  sistema credo (tata keykinan), (2) sistema ritus (tata peribadatan), dan (3) sistema norma (tata kaidah).[40]
Ahmad abdullah al-masdoosi, dalam bukunya living religions of the world,
Mengklasifikasikan agama kepada iga kategori :
1.         Revalead and non-revealed (agama wahyu dan non wahyu)
Agama wahyu adalah agama yang mendasarkan ajaranya pada pesan yang disampaikan oleh para nabi melalui kitabnya, menurutnya agama yang termasuk kategori ini adalah yudaisme, kristen, dan islam sedangkan sissanya termasuk agama non wahyu.
2.         Missionary and non missyonary (agama misi dan non misi)
Agama misi adalah agama yang menyebarkan ajaranya kepada bangsa lain, T.W arnold memasukan budhisme, kristen dan islam ke dalam agama misi. Sedangkan yudaisme, brahmanisme dan zoroasterisme dimasukan kedalam agama non misi, akan etapi menurut al-masdoosi, dilihat dari bentuk ajarannya yang asli, budhaisme dan  kristen tidak masuk kategori agama misi, hanya islam saja yang secara asli masuk ke dalam kategori agama misi.
3.         Geographical-racial and universal (agama rasial-geoprapikal dan universal)
Dilihat dari segi rasial dan geograpikal, agama-agama didunia dapat dibagi atas: (a) semitik, (b) arya, (c) mongolian. yang termasuk semitik adalah Yudaisme, kristen dan islam. yang termasuk arya adalah hinduisme, janisme, sikhisme, dan zoroasterianisme. Sedangkan yang masuk kategori mongolian adalah confusianisme, taoisme, dan shintoisme. Sementara buddhisme adalah campuran dari arya dan mongolian.

ISLAM SEBAGAI AGAMA
ALLAH SWT menegasakan bahwa agama yang akan diterima disisi-Nya hanyalah islam.
إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الإسْلامُ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ وَمَنْ يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ (١٩)

Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.[41]

وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الإسْلامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ (٨٥)
Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.[42]

Fakhruddin ar-razi, dalam kitab tafsirnya, mafatih al-ghaib, menjelaskan bahwa makna islam adalah; (1) masuk dalam islam, yakni tunduk dan mengikuti, (2) masuk dalam silm, yang makna asalnya keselamatan, dan (3) memurnikan sesuatu, maksudnya memurnikan agama dan aqidah hanya kepda allah swt.
Imam at-Thabari menguatkan pendapat ar-razi dengan menyatakan bahwa islam adalah tunduk dengan merendahkan diri dan khusyu. Jika allah menyatakan bahwa agama yang diterima disisinya adalah islam, maka maknanya adalah ketundukan yang hanya diperuntukan bagi-Nya.
Berkaitan dengan hal itu imam ibnu katsier menegaskan bahwa islam adalah mengikuti rasul-rasul yang diutus allah di setiap waktu sampai rasul terakhir, yaitu nabi muhammad saw, yang menyempurnakan jalan nabi sebelumnya. Oleh karena itu, siapa yang mati setelah di utusnya muhammad saw dalam keadaan tidak beriman kepadanya dan tidak beragama dengan agama yang dibawanya, maka agamanya tidak akan diterima.
Dari uraian para muffasir tersebut, bisa disimpulkan bahwa islam adalah submission (penyerahan diri) hanya kepada allah swt melalui ajaran para nabinya sampai nabi terakhir. Jadi bukan submission dalam makna umum, yaitu penyerahan diri kepada tuhan, apapun agamanya, baik islam, kristen, atau yahudi.[43]



KONSEP MANUSIA
Al-Quran dan hadits sangat konsisten menjelaskan bahwa manusia mengalami dua tahap penciptaan. Pertama, tahap ghaib yang trjadi di zaman primordial atau azali, dan hanya dapat diketahui melalui pengetahuan wahyu. Kedua, tahap biologis alami, yang manusia sendiri dapat mengetahuinya melalui pengalaman dan pengetahuan ilmiah.
PENCIPTAAN TAHAP PERTAMA
Pada tahap pertama, al-Quran menjelaskan bahwa manusia diciptakan dari tiada, dari substansi organik yang rendah dengan sebutan tanah liat gelap (shalshal/hama), debu dan lumpur (turab/tin lazib), lalu ditimpahkan padanya ruh dari allah swt.
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلائِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ بَشَرًا مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُونٍ (٢٨)
فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِنْ رُوحِي فَقَعُوا لَهُ سَاجِدِينَ (٢٩)
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk, Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud[44]
Pada tahap ini pula, allah swt sudah meminta persaksian kepada manusia bahwa dia adalah rabbnya, dan semua bani adam pun mengungkapkan persaksianya

وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي آدَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَى أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ قَالُوا بَلَى شَهِدْنَا أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَذَا غَافِلِينَ (١٧٢)
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi." (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)",[45]
Pada tahap ini pula, wahyu menginformasikan bahwa manusia memegang amanat yang tidak sanggup dipikul oleh satupun mahkluk di alam ini, kecuali oleh manusia itu sendiri. Amanat yang dimaksud adalah tugas yang harus dipertanggungjawabkanya kelak dihadapan Nya. Yang disebutkan dalam ayat lain sebagai khalifah di muka bumi,
إِنَّا عَرَضْنَا الأمَانَةَ عَلَى السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَالْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَنْ يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الإنْسَانُ إِنَّهُ كَانَ ظَلُومًا جَهُولا
Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh,[46]

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الأرْضِ خَلِيفَةً قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لا تَعْلَمُونَ
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."[47]

PENCIPTAAN TAHAP KEDUA
Sementara pada tahap yang kedua, manusia diciptakan dalam proses yang dapat dicerna oleh ilmu pengetahuan; sperma disimpaan dalam rahim yang kokoh, kemudian diubah menjadi segumpal darah, yang kemudian dibungkus dengan tulang dan daging,




وَلَقَدْ خَلَقْنَا الإنْسَانَ مِنْ سُلالَةٍ مِنْ طِينٍ (١٢)
ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِينٍ (١٣)
ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آخَرَ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ (١٤)
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.[48]Dan
Dalam kaitan ini al-Quran dan hadits juga secara konsisten menjelaskan bahwa kebahagiaan dan kesuksesan manusia itu terletak pada sejauh mana dia bisa mempertahankan kesetianya berhubungan dengan rabb.

وَالْعَصْرِ (١)
إِنَّ الإنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (٢)
إِلا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (٣)

Demi masa. Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal sholih dan menasihati supaya menetapi kebenaran[49]


لَقَدْ خَلَقْنَا الإنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ (٤)
ثُمَّ رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ سَافِلِينَ (٥)
إِلا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ (٦)
Sesungguhnya kami menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian kami kembalikan dia ke tempat serendah-rendahnya (neraka), kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih; maka bagi mereka pahala yang tidak ada putusnya[50]

“Ala wainna filjasadi mudghotan ida sholahat solahal jasadu kulluhu waida fasadat fasadal jasdu kulluhu ala wahiya qolbu”
“Ingatlah, sesungguhnya dalam jasad ada segumpal daging, apabila baik maka baik pula seluruh jasad itu, dan apabila rusak maka akan rusak pula seluruh jasad itu, ingatlah, itu adalah hati”[51]


KONSEP ILMU
Istilah  ilmu  dalam  bahasa  Arab,  berasal  dari  kata  kerja  (fi'il)  ‘alima  yang  memiliki  arti  mengetahui.  Dan  kata  ilmu  itu  adalah  bentuk kata benda abstrak atau masdar, dan kalau dilanjutkan lagi menjadi ‘alim, yaitu orang yang tahu (subyek), sedang yang menjadi obyek ilmu disebut ma’lum,  atau  yang  diketahui.[52]  Sedangkan  menurut  cakupannya pertama-tama  ilmu  merupakan  sebuah  istilah  umum  untuk  menyebut segala pengetahuan ilmiah yang dipandang sebagai satu kebulatan. Jadi, dalam  arti  ini  ilmu  mengacu  pada  ilmu  seumumnya  (sience-in-general). Menurut  arti  yang  lain,  ilmu  menunjuk  pada  masing-masing  bidang pengetahuan  ilmiah  yang  mempelajari  sesuatu  pokok  soal  tertentu.Dalam  arti  ini  ilmu  berarti  sesuatu  cabang  ilmu  khusus,  seperti  ilmu tauhid, ilmu fiqih, ilmu tafsir dan lain sebagainya. 
Kemudian  dalam  perspektif  makna,  pengertian  ilmu  sekurang-kurangnya  mencakup  tiga  hal,  yakni  pengetahuan,  aktifitas  dan  metode. Dalam  hal  yang  pertama  ini  ilmu  sering  disebut  pengetahuan.  Menurut Ziauddin  Sardar  juga  berpendapat  bahwa  ilmu  atau  sains  adalah  “cara mempelajari  alam  secara  obyektif  dan  sistematik  serta  ilmu  merupakan suatu  aktifitas  manusia. Kemudian  menurut  John  Biesanz  dan  Mavis Biesanz  dua  sarjana  ilmu  sosial,  mereka  mendefinisikan  ilmu  sebagai suatu  cara  yang  teratur  untuk  memperoleh  pengetahuan  (an  organized way  of  oftening  knowledge)  dari  pada  sebagai  kumpulan  teratur  pada pengetahuan. Jadi  ilmu  adalah  merupakan  suatu  metode.  Dari  uraian pengertian  di  atas,  dapat  diambil  kesimpulan  bahwa  ilmu  mempunyai pengertian  sebagai  pengetahuan,  aktivitas  dan  metode.  Tiga  bagian  ini satu sama lain tidak saling bertentangan, bahkan sebaliknya, ketiga hal itu merupakan  kesatuan  logis  yang  mesti  ada  secara  berurutan.  Ilmu  tidak mungkin  muncul  tanpa  aktivitas  manusia,  sedangkan  aktivitas  itu  harus dilaksanakan dengan metode tertentu yang relevan dan akhirnya aktivitas dan metode itu mendatangkan pengetahuan yang sistematis.
Kerusakan ilmu saat ini sedang menimpa umat islam indonesia. Dilembaga pendidikan umum terjadi ignorance (kebodohan) terhadap ilmu agama. Banyak sekali sarjana dalam bidang ilmu pengetahuan tertentu yang tidak bisa membaca al-Quran atau memahami ajaran pokok agamanya. Padahal ilmu agama adalah ilmu yang wajib dimiliki oleh setiap muslim. Demikian juga, semakin bertambahnya ilmu semakin bertambah pula keiman seseorang kepada Rabbnya. Akan tetapi yang banyak terjadi, semakin pintar seseorang dalam ilmu pengetahuan, tidak semakin menambah keimanannya kepada Rabbnya. Pemisahan nilai-nilai ketuhanan dari setiap ilmu yang dipelajari telah menyebabkan anak didik sekuler dari nilai agamanya.
Sementara itu, dilembaga pendidikan islam terjadi confusion (kekacauan) dalam ilmu-ilmu agama. Gejalanya, sudah menyebar apa yang disebut oleh Syamsudin Arif sebagai “kanker epistemologis”. Kanker jenis ini telah melumpuhkan kemampuan menilai (critical power) serta mengakibatkan kegagalan akal (intelectual failure), yang pada giliranya menggerogoti keyakinan dan keimanan, dan akhirnya menyebabkan kekufuran. Gejala dari orang yang mengidap kanker ini, diantaranya suka berkata: “didunia ini, kita tidak pernah tau kebenaran absolut. Yang kita tau hanyalah kebenaran kecil. Kebenaran itu relatif. Agama itu mutlak, sedang pemikiran keagamaan relatif. “semua agama dalam posisi dan porsinya masing-masing.
Gejala kanker epistemologis seperti yang telah disebutkan tersebut saat ini menjadi kurikulum utama di lembaga pendidikan islam. Disekolah-sekolah ditanamkan apa yang disebut pendidikan multikulturalisme. Misi utamanya menanamkan keyakinan bahwa islam bukan satu-satunya agama yang benar. Di perguruan tinggi islam diajarkan dan ditanamkan secara resmi pluralisme agama; keyakinan bahwa kebenaran ada pada semua agama. Konsekuensinya, dibenarkan pula pernikahan antar agama, mengucapkan selamat natal kepada pemeluk kristen, do’a bersama antar agama, yang kemudian dikodifikasikan menjadi fiqih lintas agama.
Hermeuneutika yang merupakan metode tafsir bible juga diajarkan dan ditanamkan sebagai sebuah terobosab baru dalam ilmu tafsir. Dampaknya, al-Quran disamakan dengan bible: sebuah produk sejarah yang dihasilkan manusia, bukan sebagai kalam Allah: penafsiran terhadapnya relatif, tidak ada yang mengklaim benar: dan ajaran yang dikandungnya harus dirombak sesuai dengan zaman, seperti jilbab, hukum potong tangan, hukum pernikahan, hukum perang dan lainya.
Fakta seperti ini menuntut kita untuk mengkaji ulang konsep ilmu dalam islam, bagaimana kedudukanya, konsep finalitas kebenaranya, sumber-sumbernya, klasifikasinya, dan hieerarkinya. Sehingga diharapkan dapat tergambar dengan jelas seperti apa sebenarnya ilmu yang harus dipelajari dan bagaimana mengaplikasikanya.
Dalam dunia filsafat, kajian mengenai konsep ilmu ini dinamai epistemolgi. Epistemologi itu sendiri secara sederhana bisa dimaknai sebagai teori pengetahuan. Tema-tema pembahasanya adalah mungkinkah mengetahui, apa itu pengetahuan, dan bagaimana mendapatkan pengetahuan. Menurut milton D. Hunnex, epistemologi berasal dari bahasa yunani, episcmc, yang bermakna knowledge, pengetahuan, dan logos, yang bermakna ilmu atau teori. Istilah ini pertama kali digunakan pada tahun 1854 oleh J.F Ferrier yang membuat perbedaan antara dua cabang filsafat yaitu ontologi dan epistemologi. Jika ontologi mengkaji tentang wujud, hakikat, dan metafisika, maka epistemologi membandingkan kajian sistematik terhadap sifat sumber dan validitas pengetahuan.
MUNGKINKAH MENGETAHUI
Pertanyaan mungkinkah mengetahui merupakan permasalan asasi epistemologi. Pertanyaan seperti ini sudah mengemuka sejak zaman yunani kuno. Pada zaman tersebut para kaum sofis menyatakan bahwa semua kebenaran relatif. Ukuran kebenaran adalah manusia (man is the measure of al things). Karena manusia berbeda maka kebenaranpun berbeda tergantung manusianya, apa yang benar menurutmu belum tentu benar bagiku, menurut anda mungkin benar, tapi tidak menurut saya[53]. Akibatnya, mudah diterka, terjadi semacam kekacauan terhadap nilai kebenaran, pemuda athena saat ini meragukan agama dan semua teori sains, manusia hidup tanpa pegangan, semua yang mapan dalam pandangan orang awam saat itu menjadi goyah. Inilah salah satu karya akal yaitu: kebimbangan.
            Maka kemudian munculah socrates yang jejaknya diikuti oleh plato dan aristoteles. Mereka berpandangan bahwa tidak semua kebenaran bersifat relatif, ada kebenaran yang umum, dan ada pula kebenaran yang mutlak. Kebenaran ini disebut idea oleh plato dan defini oleh aristoteles[54].
            Sofisme klasik kemudian berreinkarnasi pada zaman modern dengan nama skeptisisme. Seseorang yang skeptis akan senantiasa meragukan kebenaran dan membenarkan keraguan. Baginya, semua pendapat tentang semua perkara harus selalu terbuka untuk diperdebatkan. Pada tahap yang ekstrem dia akan mengklaim bahwa kebenaran hanya bisa dicari dan didekati, tetapi mustahil ditemukan.
Islam tentu saja menentang paham sofisme dengan segala macam bentuk reinkarnasinya. Dari sejak awal surat, al-Quran mengajarkan manusia agar mencari kebenaran, karena kebenaran itu ada, dan kesalahanpun beserta orang-orang yang salah juga ada
Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang engkau beri ni’mat kepada mereka: bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Dalam surat al-Baqarah, secara tegasmengulang penolakan terhadap paham relativisme:
Alif lam mim, kitab (al-Quran) ini tidak ada keraguan sedikitpun padanya: petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.
Nabi muhammad saw, diingatkan oleh allah swt:
Kebenaran itu adalah dari tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu.

TAHAPAN KELAHIRAN ILMU
Dalam hal ini, Hamid Fahmy Zarkasry menjelaskan secara periodik tahapan-tahapan kelahiran ilmu dalam islam, yang bisa menjadi penjelas tentang keberadaan al-ulumush syar’iyyah ini. Menurut Hamid, kelahiran ilmu dalam islam dibagi kepada empat periode. Pertama, turunya wahyu dan lahirnya pandangan hidup islam. Turunya wahyu pada periode makkah merupakan pembentukan struktur konsep dunia dan akhirat sekaligus merupakan sebuah struktur konsep dunia (world structure) yang baru. Seperti konsep tentang tuhan dan keimanan kepadanya, hari akhir, penciptaan akhirat, surga dan neraka. Sementara turunya wahyu pada periode madinah merupakan konfigurasi struktur ilmu pengetahuan yang berperan penting dalam menghasilkan kerangka konsep keilmuan. Itu ditandakan dengan tema-tema umum yang merupakan penyempurnaan ritual peribadatan, rukun islam, dan sistem hukum yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia.
Periode kedua adalah lahirnya kesadaran bahwa wahyu yang turun tersebut mengandung struktur ilmu pengetahuan. Seperti struktur konsep tentang kehidupan, struktur konsep tentang dunia, tentang ilmu pengetahuan, tentang etika dan tentang manusia, yang semuanya itu sangat potensial bagi timpulnya kegiatan keilmuan. Konsep-konsep ini telah memadai untuk dianggap sebagai kerangka awal konsep keilmuan.
Atas dasar ini, Hamid menegaskan, maka dapat diklaim bahwa embrio ilmu (sains) dan pengetahuan ilmiah dalam islam adalah stuktur keilmuan dalam worldview islam yang terdapat dalam al-Quran. Hal ini bertentangan secara diametris dengan klaim para penulis sejarah islam terkemuka dari barat seperti, De Boer, Eugene Myers, Alfred Gullimaune, dan banyak lagi yang menganggap sains dalam islam tidak ada asal-usulnya. Dari kalangan penulis modern mereka adalah Majid Fakhry, W.Montgomery Watt, dan lainya.
Periode ketiga adalah lahirnya tradisi keilmuan dalam islam yang ditunjukan dengan adanya komunitas ilmuan. Bukti adanya masyarakat yang menandai permulaan tradisi keilmuan dalam islam adalah berdirinya kelompok belajar atau sekolah ashhabus-shuffah di madinah. Disini kandungan wahyu dan hadits nabi dikaji dalam kegiatan belajar-mengajar yang efektif, yang tentunya tidak dapat disamakan dengan materi diskusi spekulatif di lonia yang melahirkan tradisi inteleqtual yunani. Hasil dari kegiatan ini adalah lahirnya para pakar hadits seperti abu hurairoh, abu Dzar al-ghifari, salman al-farisi, abdullah ibn mas’ud, yang kemudian diikuti oleh generasi berikutnya seperti qadi syuriyah, muhammad ibn al-hanafiyah, umar bin abdul aziz, hasan al-bashri, abu hanifah, malik ibn anas, abu yusuf, as-syafii dan lainya.
Menurut Hamid, framework yang dipakai pada awal lahirnya tradisi keilmuan ini sudah tentu adalah kerangka konsep keilmuan islam (islamic scientific conceptual sheme). Indikasi adanya kerangka konseptual ini adlah usaha-usaha para ilmuan untuk menemukan beberapa istilah teknis keilmuan yang rumit dan canggih. Istilah-istilah yang didevariasi dari kosakat al-Quran dan hadits nabi saw termasuk diantaranya: ilm, fiqh, ushul, ijtihad, ijma, qiyas, ‘aql, idrak, wahm, taddabur, taffakur, hikmah, yakin, wahy, tafsir, ta’wil, alam, kalam, nutq, zann, haqq, batil, haqiqah, ‘adam, wujud, sabab, khalq, dahr, sarmad, zaman, azal, abad, fitrah, kasb, khair, ikhtiyar, syar, halal, haram, wajib, mukmin, iraddah, dan lain sebagainya, menunjukan adanya kerangka konsep keilmuan.
Periode keempat adalah lahirnya disiplin ilmu-ilmu islam. Dalam hal ini, hamid dengan mengutip Alparslan, mengemukakan bahwa kelahiran disiplin ilmu-ilmu islam tersebut melalui tiga tahap, yaitu: (1) tahap problematik (problematic stage), yaitu tahap diman berbagai problem subjek kajian dipelajari secara acak dan berserakan tanpa pembatasan pada bidang-bidang kajian tertentu. (2) tahap dislipliner (discipliner stage) yaitu tahap diman masyarakat yang telah memeiliki tradisi ilmiah bersepakat untuk membicarakan materi dan metode pembahasan sesuai dengan bidang masing-masing. (3) tahap penamaan (naming stage), pada tahap ini bidang yang telah memiliki materi dan metode khusus itu kemudian diberi nama tertentu.
Seperti telah dijelaskan sebelumnya oleh Hamid Fahmy Zarkasyi berkaitan dengan framework  islam yang mampu melahirkan embrio ilmu (sains), dalam praktik nyatanya umat islam memang tidak hanya melakukan pengkajian dan pengembangan dalam bidang al-ulumush-sya’iyyah saja, akan tetapi juga bidang ilmu pengetahuan secara umum, hal ini dapat juga dipahami karena al-Quran memberikan banyak perhatian kepada hal yang berkenaan dengan fenomena alam, sejarah, sosial, dan hidup bermasyarakat, politik dan masalah ketata negaraan.
PRESTASI KEILMUAN
            Salah satu prestasi besar digoreskan oleh ilmuan muslim dalam sejarah peradaban dunia, salah satu goresan emas itu adalah saat al-Khawarizmi membuat penemuan angka nol, pada awalnya umat muslim mengenal angka satu sampai sembilan dari india, kemudian al-Kharizmi membuat penemuan angka nol yang disebutnya shifr. Dari angka nol ini maka berkembanglah ilmu perhitungan yang kemudian menjadi dasar pengembangan teknologi komputer. Al-Khawarizmi juga merupakan perumus utama “aljabar”. Dalam bidang kedokteran prestasi umat islam terlihat dari kontribusi salah seorang ilmuanya, ibn sina atau dibarat familiar dengan sebutan avicena melalui sebuah karya medisnya, al-Qanun fit-Thibb (the canon). Karya tersebut telah diterjemahkan kedalam bahasa latin pada kira-kira abad ke-12, dan telah menjadi textbook utama selama 600-700 tahun di universitas-universitas terkenal eropa seperti Oxford, Paris, dan Busdapest. Bahkan sampai hari ini karya tersebut masih dipelajari secara intensif di iran, pakistan, dan jerman. Karya ini bukan hanya membahas persoalan medis, melainkan juga farmasi, farmakologi, dan zoology, disamping ilmu bedah dan syaraf. Dalam bidang fisika, terdapat dua orang tokoh yang menonjol, yaitu al-biruni dan ibn haitsam. Al-biruni telah mendahului newton dalam menemukan hukum grafitasi, dialah yang pertama kali mengkritik pandangan aristoteles yang menyatakan bahwa pusat grafitasi bersifat ganda: inti bumi untuk unusur tanah dan air, dan langit untuk unsur udara dan air. Menurut al-biruni pusat grafitasi itu satu, yaitu pusat bumi. Adapun yang menyebabkan suatu unsur melayang dan yang lain tenggelan adalah berat jenis berlainan. Dengan eksperimen-eksperimen yang intensif, al-biruni juga telah berhasil menentukan grafitasi spesifik bagi lebih dari dua puluh unsur kimia. Selain itu juga berhasil mengukur keliling bumi secara matematis dengan menggunakan rumus-rumus trigonometri. Fakta ini sekaligus menunjukan bahwa al-biruni, pada awal abad ke-11, telah memahami bahwa bumi ini bulat, mendahului Vasco Da Gama atau Cristopher Columbus. Sementara itu ibnu haitsam yang di barat dikenal dengan nama Alhazen telah menulis sebuah karya besar di bidang optik sebanyak tujuh jilid dengan judul al-manazhir. Karyanya tersebut dikategorikan sebagai karya fisika karena pada waktu itu optik merupakan cabang fisika. Dalam karyanya tersebut, ibn Haitsan berhasil memastikan bahwa seseorang bisa melihat disebabkan objek yang memantulkan cahaya pada kornea mata. Sebuah kesimpulan yang didukung fakta ilmiah dan berhasil kebuntuan perdebatan tentang teori penglihatan saat itu. Prestasi lainya terlihat dalam bidang astronomi. Islam telah melahirkan banyak astronom besar, seperti al-bantani, al-fargani, al-biruni, nashruddin at-Thusi, Quuthbuddin syirazi, al-marjriti, dan ibn syathir. Yang khas dari astronom islam adalah kecenderunganya yang non-plotomeus dengan mengkritik teori geosentris. Bahkan menurut Marshall Hodgson, telah terdapat dugaan bahwa bumi mengelilingi matahari, hanya belum bisa didukung oleh observasi ilmiah.
           

Inilah fakta yang diakui oleh para intelektual sebagai sebuah ciri khas peradaban islam. Seperti yang dikatakan oleh Wan Mohd Nor Wan Daud: “Para intelektual telah mendapati bahawa, salah satu dari pada ciri khas peradaban islam adalah perhatianya yang serius terhadap pencarian pelbagai cabang ilmu”. Sebagaimana telah ditegaskan sebelumnya, watak khas peradaban islam ini terbentuk oleh budaya ilmu islam yang universal. Dimana umat islam, bersikap terbuka terhadap khazanah keilmuan yang berasal dari peradaban lain, dengan tetap kritis untuk selalu menyelaraskanya dengan nilai tuntunan islam.

APA ITU PENGETAHUAN ?
            Seperti terlihat dari paparan sebelumnya, umat islam dari sejak awal mengakui keilmuan sekaligus: ilmu agama dan ilmu alam. Kedua jenis ilmu itu dikategorikan sebagai pengetahuan yang ilmiah dan dikembangkan melalui metode yang ilmiah pula. Hal ini tentu berbeda dengan yang terjadi di barat, dimana pengetahuan dibagi kedalam dua istilah teknis, yaitu science dan knowledge. Istilah yang pertama diperuntukan bagi bidang-bidang ilmu nonofisik seperti konsep mental dan metafisika. Istilah yang pertama diterjemahkan kedalam bahasa indonesia dengan ilmu pengetahuan, sementara istilah kedua diterjemahkan dengan pengetahuan saja. Dengan kata lain, hanya ilmu yang sifatnya fisik dan empiris saja yang bisa dikategorikan ilmu, sementara sisanya, seperti ilmu agama, tidak bisa dikategorikan ilmu (ilmiah).
            Fenomena seperti itu baru terjadi pada abad modern. Karena sampai abad pertengahan, pengetahuan belum dibedakan kedalam dua hal tadi, istilah pengetahuan masih mencangkup semua jenis ilmu pengetahuan. Baru ketika memasuki abad modern yang ditandakan dengan positifisme, maka pengetahuan terukur secara empiris dikhususkan dengan penyebutan sciennitific knowledge atau science saja.
            Islam tentu tidak mengenal pemenggalan zaman menjadi abad klasik, pertengahan, dan modern. Karena di islam tidak pernah terjadi tarik ulur yang dahsyat antara akal dan iman, atau antara kekuasaan dunia dengan kekuasaan agama, antara agama, akal dan indera, ketiganya berjalin dengan sangat baik.
            Dari fakta betapa luasnya cakupan ilmu dalam islam, maka sekarang umat islam menyadari bahwa mendefinisikan ilmu (pengetahuan) secara hadd  adalah mustahil.[55]
Al-Atas dalam hal ini menjelaskan bahwa ilmu merupakan sesuatu yang tidak terbatas (limities) dan karenanya tidak memiliki ciri-ciri spesifik dan perbedaan khusus yang bisa didefinisikan.  Al-Atas juga menjelaskan, pemahaman mengenai istilah ilm selalu diukur oleh pengetahuan seseorang mengenai ilmu dan sesuatu yang jelas baginya. Ketika medan ilmu pada faktanya sangat luas, maka pengetahuan seseorang terhadapnya sangat terbatas. Oleh karena itu pasti pemahaman ilmu dari masing-masing orang akan terbatas.[56]
            Ketika menyadari bahwa mendefinisikan ilmu secara hadd  adalah mustahil, maka al-Atas hanya mengajukan definisi deskriptif (rasm). Dengan premis bahwa ilmu itu datang dari allah swt dan diperoleh oleh jiwa yang kreatif, ia membagi pencapaian dan pendefinisian ilmu kedalam dua bagian, pertama, sebagai sesuatu yang berasal dari allah swt, bisa dikatakan bahwa ilmu itu adalah datangnya (husnul) makna sesuatu atau objek ilmu kedalam jiwa pencari ilmu: kedua, sebagai sesuatu yang diterima oleh jiwa yang aktif dan kreatif, ilmu bisa diartikan sebagai datangnya jiwa (wushul) pada makna sesuatu atau objek ilmu.
            Yazdi adalah tokoh lainya yang menyatakan ilmu tidak dapat didefinisikan. Hal itu disebabkan konsep pengetahuan merupakan salah satu konsep paling jelas. Bukan saja tidak  membutuhkan definisi, pengetahuan tidak mungkin didefinisikan, karena tidak ada kata atau istilah lain yang lebih jelas untuk dipakai mendefinisikanya. Tuturan yang lazim dipakai dalam buku-buku filsafat dan logika sebagai definisi pengetahuan atau ilmu hanyalah memberikan contoh-contoh (misdaq/instance) pengetahuan yang ada dalam ilmu atau bidang kajian tertentu, bukan definisi dalam arti sesungguhnya. Yazdi pun kemudian menjelaskan tentang ilmu ini sebagaimana al-Atas. Hanya saja istilahyang digunakan berbeda. Untuk ilmu yang datang secara langsung dari allah swt yazdi menamakanya al-‘ilm al-hudluri,(pengetahuan dengan kehadiran, presentational knowledge, knowledge by presence). Sementara untuk ilmu yang didapatkan lewat usaha manusia yazdi menyebutnya al-‘ilm al-hushuli (pengetahuan tangkapan atau perolehan, acquired knowledge).
            Dr. Rajih ‘abd al-hamid al-khurdi, adalah tokoh lainya yang menyatakan hal serupa. Dalam karyanya tentang perbandingan epistemologi antara al-Quran dan filsafat ia menguraikan definisi ilmu menurut para pemikir mu’tazilah, filosof yunani dan para ulama as-sunah. Hasilnya, ia menyimpulkan bahwa ilmu cukup jelas untuk tidak didefinisikan. Karena semua definisi yang diajukan oleh masing-masing  pakar berbeda dan hanya terfokus pada beberapa aspek yang menjadi titik perhatianya saja.
            Uraian keempat ulam tersebut mengindikasikan dengan jelas bahwa ilmu dalam islam mencangkup dua pengertian: pertama, sampainya ilmu dari allah swt ke dallam jiwa manusia, dan kedua, sampainya jiwa manusia terhadap objek ilmu melalui penelitian dan kajian. Dalam hal ini kita dapat menyimak firman allah swt:
“ dengan (menyebut) nama tuhanmu yang menciptakan, dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan tuhanmulah yang maha pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantara kalam, dia mengajar manusia apa yang tidak diketahuinya”                      
Secara jelas, ayat tersebut menginformasikan bahwa ilmu bisa diperoleh dengan aktifitas iqra, juga bisa diperoleh dengan anugrah allah swt langsung kepada manusia.

BAGAIMANA KITA DAPAT MENGETAHUI ?
            Ilmu diperoleh oleh manusia dengan berbagai cara dan dengan menggunakan berbagai alat. Menurut Jujun S. Suriasumantri, pada dasarnya terdapat dua cara pokok bagi manusia untuk mendapatkan pengetahuan yang benar. Yang pertama adalah mendasarkan diri kepada rasio, dan yang kedua mendasarkan diri pada pengalaman. Yang pertama disebut paham rasionalisme, dan yang kedua disebut paham empirisme. Pengetahuan jenis pertama disebut logis, dan pengetahuan jenis kedua disebut empiris.[57]
            Kerjasama rasionalisme dan empirisme melahirkan metode sains, dan dari metode ini lahirlah pengetahuan sains yang dalam bahasa indonesia sering disebut pengetahuan ilmiah atau ilmu pengetahuan. Pengetahuan sains ini adalah jenis pengetahuan yang logis dan memiliki bukti empiris. Jadi tidak hanya logis saja yang menjadi andalan rasionalis, tapi juga harus empiris. Kalau ternyata pengetahuan tersebut hanya bersifat logis, tidak empiris, pengetahuan tersebut akan dikatakan pengetahuan filsafat, bukan pengetahuan ilmiah.
            Kerja sama dari rasionalisme-empirisme ini kemudian melahirkan paham positivisme, yakni paham yang menyatakan bahwa segala pengetahuan yang ilmiah harus dan pasti dapat “terukur”. Disamping rasionalisme dan empirisme masih terdapat cara untuk mendapatkan pengetahuan yang lain. Yang penting dari semua itu, menurut jujun, adalah intuisi dan wahyu. Intuisi merupakan pengetahuan yang didapatkan tanpa melalui proses penalaran tertentu. Seseorang yang sedang terpusat pemikiranya pada suatu masalah tiba-tiba saja menemukan jawaban atas permasalahan tersebut. Tanpa melalui proses berfikir yang berliku tiba-tiba dia sudah sampai disitu. Inilah yang disebut intuisi.
            Sementara wahyu merupakan pengetahuan yang disampaikan oleh tuhan kepada manusia. Pengetahuan ini disalurkan lewat nabi-nabi yang diutus nya setiap zaman. Menurut jujun, agama merupakan pengetahuan bukan saja mengenai kehidupan manusia sekarang yang terjangkau pengalaman, namun juga mencangkup masalah-masalah yang bersifat transsendental seperti latar belakang penciptaan manusia dan hari kemudian di akhirat nanti. Pengetahuan ini didasarkan kepada kepercayaan akan hal-hal yang gaig (supernatural).
Akan tetapi pengetahuan jenis ini banyak tidak diakui oleh para ilmuan yang kurang berpihak pada agama, seiring dibatasinya pengetahuan ilmiah pada logos-empirisme.
            Menurut ahmad Tafsir, terdapat aliran lain yang memiliki kemiripan dengan intuisionisme, yaitu iluminasionisme. Aliran ini berkembang di kalangan tokoh-tokoh agama: didalam islam disebut teori kasyf. Teori ini menyatakan bahwa manusia yang hatinya telah bersih, maka ia telah siap dan sanggup menerima pengetahuan dari tuhan. Aliran ini terbentang juga didalam sejarah pemikiran islam. Jika menilik pemikiran para ulama islam tentang sumber pengetahuan, akan didapati bahwa diantara mereka tidak ada yang hanya membatasi pada salah satu dari empat saluran pengetahuan sebagaimana telah dijelaskan jujun. Tidak seperti dunia barat yang membatasi keilmiahan pada logis-empiris saja.
            Ibn Taimiyyah sendiri tidak jauh berbeda dalam menjelaskan saluran-saluran pengetahuan. Dari tiga yang pokok: khabar, akal dan indera, ibn Taimiyyah kemudian membagi indera pada indera lahir, yakni panca indera yang kita maklumi, dan indera batin, yakni intuisi hati. Terhadap teori kasyf ahmad tafsir, ibn Taimiyyah memberikan kemungkinanya. Hanya menutnya pengetahuan yang diperoleh lewat ilham tersebut tidak boleh bertentangan dengan khabar yang statusnya lebih kuat. Karena selain sama-sama berasal dari allah swt, khabar ini juga disampaikan pada manusia pilihanya, yaitu para nabi. Sehingga jelas apa yang disampaikan allah swt kepada para nabi lebih kuat kedudukanya ketika berbenturan dengan ilham yang banyak diantaranya hanya berupa lintasan-lintasan hati biasa dan tidak bisa dipertanggung jawabkan.
            Al-Ghazali menyampaikan pendapat yang sama. Menurutnya, hakim dalam makna pemutus benar tidaknya sesuatu itu ada tiga, yaitu hissi (indera), wahmi (intuisi), dan aqli (akal). Menurut al-Ghazali, ketika hakim wahmi itu terkadang bertentangan dengan akal dan indera yang kuat, padahal disisi lainya terdapat peringatan tentang adanya yang melintas didalam hati ini berupa bisikan syetan, maka al-Ghazali hanya mengakui  saluran wahmi dari orang yang dikuatkan oleh allah swt dengan taufik nya, yakni orang yang dimuliakan allah swt disebabkan orang yang bersangkutan hanya menempuh jalan yang haqq. Tidak menyebutkanya al-Ghazali kedudukan wahyu secara tegas, bukan berarti ia tidak mengakuinya. Karena dalam berbagai karyanya, termasuk dalam menentang para filosof melalui tahafut al-falasafah, al-Ghazali melandaskanya pada dalil wahyu. Itu semua dikarenakan yang menjadi titik tekan al-Ghazali dalam pembahasan ini adalah hakim dari diri manusia sendiri, bukan dari luar.




HIERARKI PENGETAHUAN
            Para ulama memberlakukan hierarki pengetahuan. Artinya, pemilahan mana yang pokok dan utama, dan mana yang tidak pokok. Mana yang harus menjadi dasar dari semua pengetahuan, dan mana yang harus senantiasa berdasar pada ilmu-ilmu yang mendasar.
            Dalam hal ini, para ulama memberlakukan hukum fardlu ‘ain dan fardu kifayah. Ibn Taimiyyah menyatakan bahwa yang fardlu ‘ain yang berkaitan dengan kewajiban dan larangan yang kena kepada setiap individu. Al-Ghazali menjabarkanya sebagai pokok-pokok ‘aqidah, ibadah, dan suluk/ahklaq. Sementara fardlu kifayah adalah yang selebihnya dari itu.
            Dalam hierarki yang disusun oleh ibn Taimiyyah, urutan ilmu dari yang paling pokok kepada yang berstatus pelengkap adalah sebagai berikut:
1.      Ilmu aqidah.
2.      Ilmu syariat yang berkaitan dengan individu, berupa perintah dan larangan (halal dan haram) yang ditunjukan ke setiap individu.
3.      Menghafal, memahami dan mengamalkan al-Quran.
4.      Ilmu lainya yang diperlukan oleh masing-masing individu, dan ini sifatnya relatif tergantung pada keperluan individu tersebut. Jika seseorang menggeluti dunia dawah, maka ilmu-ilmu agama harus dikuasainya secara mendalam. Jika seseorang berprofesikan pedagang, maka ilmu harus dikuasai. Jika seseorang berprofesikan nelayan, maka ilmu kelautan dan perikanan harus dia kuasai, begitu juga seterusnya.
Terkait al-Quran, ibn-Taimiyyah menyebutnya ashal ilmu yang harus diprioritaskan dari pada “ilmu-ilmu pelengkap, seperti kalam, dialektika, khilafiyah, furu (cabang-cabang keagamaan) yang langka. Terkait hierarki ini, ibn-Taimiyyah menegaskan bahwa walaupun kedua jenis ilmu itu diakui sebagai ilmu, akan tetapi tetap kategori “ilmu yang bermanfaat” seperti yang sering diisyaratkan rasul saw adalah ilmu yang bersumber pada wahyu. Artinya, segala sesuatu yang berkaitan dengan ilmu, asas kemanfaatanya akan ada jika tidak bertentangan dengan ajaran yang dibawa oleh rasul saw (agama).
            Lebih jelasnya bisa disimak dari penjelasan al-Atas tentang hierarki ilmu. Menurutnya, hubungan antara kedua kategori ilmu pengetahuan, antara ilmu agama dan dunia, sangat jelas. Yang pertama menyingkap rahasia being dan eksistensi, menerangkan dengan sebenar-benarnya hubungan antara diri manusia dan tuhan, dan menjelaskan maksud dari mengetahui sesuatu dan tujuan kehidupan yang sebenarnya. Koensekuensinya, kategori ilmu pengetahuan yang pertama harus membimbing yang kedua. Jika tidak, ilmu pengetahuan kedua ini akan membingungkan manusia dan secara terus-menerus menjebak manusia dalam suasana pencarian tujuan dan makna kehidupan yang meragukan dan salah. Mereka yang dengan sengaja memilih cabang tertentu dari kategori kedua dalam upaya meningkatkan kualitas diri mereka, al-Atas menegaskan ulang, harus dibimbing oleh pengetahuan yang benar dari kategori pertama.
            Dari kajian tentang konsep ilmu ini dapat diambil beberapa simpulan terkait dengan aplikasi konsep ilmu di dunia pendidikan, yaitu:
1.      Penanaman nilai-nilai kebenaran, kepastian untuk mengetahui dan kemungkinan untuk mencapainya, harus sudah ditanamkan sejak dini. Anak-anak didik harus terbebas dari virus sofis yang merupakan ancaman paling berbahaya bagi ilmu pengetahuan.
2.      Semua ilmu pengetahuan yang diajarkan pada anak didik harus sudah bersih dari nilai sekuler. Cara yang dapat ditempuhnya adalah dengan memastikan semua ilmu pengetahuan yang diajarkan terbimbing oleh ilmu syariat. Artinya tidak ada lagi ilmu pengetahuan yang mengandung nilai-nilai yang mengingkari ketuhanan dan agama.
3.      Ilmu-ilmu agama yang diajarkan di lembaga pendidikan islam harus dibersihkan dari nilai-nilai skeptisisme dan relativisme, karena dua nilai tersebut menyebabkan lahirnya confusion di dunia pendidikan islam. Benar dan salah menjadi relatif. Perguruan tinggi islam didirikan dengan niat mulia: untuk melahirkan cendikiawan muslim yang shaleh dan berilmu, oleh karena itu jangan sampai virus semacam itu merusak niat mulia perguruan tinggi islam[58].
4.      Ilmu-ilmu agama yang diajarkan dilembaga pendidikan islam juga dengan sendirinya harus memperhatikan wahyu sebagai sumber utama ilmu. Seperti telah dijelaskan oleh al-Ghazali dan ibn Taimiyyah sebelumnya, apapun yang dihasilkan oleh rasio ataupun intuisi, jika kemudian bertentangan dengan wahyu maka harus bertolak. Jika ini tidak dipatuhi maka akan terjadi confusion juga didalam dunia pendidikan. Al-Quran dan hadits menjadi diragukan dan dipandang sebelah mata, disebabkan nalar-nalar rasio khas barat lebih di prioritaskan.

ISLAMISASI ILMU PENGETAHUAN
            Membicarakan tema islamisasi pengetahuan tidak bisa dilepaskan dari sosok syed Muhammad Naquib al-Atas. Sebab seperti dikemukakan oleh Wan Mohd. Nor Wan Daud, al-Atas adalah seorang tokoh pemikir islam yang pertama kali menggagas ide islamisasi ilmu pengetahuan, tepatnya ilmu pengetahuan kontemporer/modern, disamping dua ide lainya, yakni (1) problem terpenting yang dihadapi umat islam saat ini adalah masalah ilmu pengetahuan: dan (2) ilmu pengetahuan modern tidak bisa bebas nilai (netral) sebab dipengaruhi oleh pandangan-pandangan keagamaan, kebudayaan, dan filsafat, yang mencerminkan kesadaran dan pengalaman manusia barat. Maka dari itu, dalam membahas tema islamisasi ilmu pengetahuan ini, pemikiran al-Atas dengan dua ide mendasar lainya tentang ilmu pengetahuan, mesti dijadikan pijakan utama.[59]


PROBLEM ILMU
Ketika para pemikir muslim cenderung latah dengan ide modernisasi dan westernisasi dalam upaya membangkitkan umat islam dari keterpurukanya, maka al-Attas adalah satu diantara sejumlah tokoh yang mengingatkan bahaya kelatahan tersebut. Dalam bukunya, risalah untuk kaum muslimin yang ditulisnya pada maret 1973, al-Attas melihat bahwa kebanyakan pemimpin umat islam hanya memperhatikan kulit luar dari inti permasalahan yang menggiring umat ke dalam kancah ketidakberuntungan ini. Terpengaruh oleh ide-ide dan nilai-nilai barat, para pemimpin ini kemudian memperbaiki keadaan umatnya dengan cara yang salah, yaitu membaratkan islam melalui sistem pendidikan atau bahkan menghapus islam sama sekali, sebagaimana yang dilakukan oleh kemal attaturk. Itulah sebabnya, pada tahun yang sama (1973), sebagai renpons terhadap kuesioner mengenai problematika dunia islam konemporer yang dikirim oleh sekretariat islam yang berpusat di jeddah, al-Attas menulis;
“In most muslim countries today many muslims think their problems stem from economic or scientificand technological inadequacy. Altough it seems that at first glance this is true, and yet, however, the real crux of the problem, from wich stems all other problems, is the problem of knowledge (al-‘ilm). Except for myself and perhaps one or two other muslim philosopher no muslim scholar in my opinion has considered the problem of knowledge to be a basic one for the muslim today.”
(“Disebagian negara islam sekarang ini, banyak umat islam yang beranggapan bahwa permasalahan-permasalahan yang mereka hadapi bersumber dari ketertinggalan dalam bidang ekonomi, sains, dan teknologi. Walaupun secara sekilas anggapan seperti ini benar, permasalahan inti yang menjadi penyebab semua permasalahan lainya adalah permasalahan ilmu. Menurut hemat saya, selain dari diri saya dan mungkin satu atau dua filosof muslim yang lain, tidak seorangpun di antara sarjana muslim yang memperhatikan ilmu sebagai permasalahan utama yang dihadapi umat sekarang ini”)[60]

Menurut al-Attas, kebangkitanumat islam tidak hanya diawali dengan memberi perhatian yang besar terhadap pendidikan dengan cara pembenahan yang menjiplak sistem dan budaya pendidikan barat, sesuatu yang tampaknya sangat lumrah. Yang penting dari itu dan perlu mendapat perhatian khusus adalah pembenahan masalah konsepsi ilmu yang benar, mulai tingkat perguruan tinggi sampat tingkat sekolah menengah dan dasar.[61]


[1] THEODORE HERZL adalah tokoh utama dari zionisme, ideologi zionis modern yang berujung pada pendirian Negara Israel, tidak dapat dilepaskan dengan nama theodere herzl. Tokoh zionis ini lahir pada 2 Mei 1860 di Hunggaria dan meninggal pada tanggal 3 juli 1904 di Austria. Ia sering dijuluki sebagai “the father of modern zionis”.
[2] Fauzan MA, Islam dan kemodernan politik berbasis pemuda, bina muda hlm 18
[3] penulis menuliskan “barat sekular liberal”, hal ini untuk menunjukan bahwa penulis tidak bermaksud memukul rata bahwa segala sesuatu yang berasal dari barat dan bersikap anti terhadapnya. Dalam hal ini penulis berusaha mengembangkan sikap kritis yang proporsional.
[4] Charles Thomson (29 November 1729 - 16 Agustus 1824) lahir di Tobermore, sebuah desa tepat di luar Maghera, County Londonderry, Irlandia dari orang tua Skotlandia-Irlandia. Charles menjadi yatim saat ayahnya meninggal. Ia menjadi pedagang dan politikus Philadelphia. Ia aktif melawan Britania selama dasawarsa-dasawarsa Perang Revolusi Amerika.Charles menjabat sebagai sekretaris Continental Congress (1774-1789). Sepanjang 15 tahun, Kongres itu melihat banyak delegasi yang datang dan pergi. Dedikasi Thomson untuk pencatatan debat dan keputusan terus berkelanjutan.Namun bakti Thomson bukan tanpa kritikan. James Searle, sahabat dekat John Adams, dan seorang delegasi, memulai pergumulan di lantai Kongres terhadap Thomson atas pernyataan bahwa ia disalahkutipkan dalam "Minutes" yang menyebabkan kedua lelaki itu ditampar di muka. Pergumulan di lantai seperti itu tidak umum, dan banyak dari mereka yang terbangkit oleh argumen atas catatan Thomson.Thomson tercatat karena perancangan, dengan William Barton, Lambang Amerika Serikat.Dalam Jilid CI (101), 1977 The Pennsylvania Magazine of History and Biography, Fred S. Rolater menyebutkan bahwa Charles Thomson adalah "PM" Amerika Serikat.

[5] Zainur Ridwan, novus ordo seclorum  hal 7-8 pustaka al kautsar 2010
[6] Nanat f. Natsir dan mulyana, yahudi versus islam; konflik agama dan politik, Bandung; sega arsy
[7] istilah anti Semitism mulai dimunculkan pada tahun 1879 oleh alligator anti-jews, wilhem marr, dalam rangka kampanye anti-yahudi di eropa. Istilah ini kemudian digunakan secara umum untuk menggambarkan segala bentuk penyerangan dan penindasan terhadap yahudi sepanjang sejarah. sikap anti-yahudi di eropa dapat ditelusuri dalam new tastement. Matius dan yohanes dikenal paling hostile terhadap judaisme. Yahudi secara kolektif dianggap bertanggung jawab terhadap penyaliban yesus. “dan seluruh rakyat itu menjawa: “biarlah darah-nya ditanggungkan atas kami dan anak anak kami.” (matius, 27:25) . Eropa juga diidentikan dengan kekuatan jahat. “iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan keinginan-keinginan bapamu.”  (yohanes,8:44). Sikap tokoh-tokoh gereja berikutnya, merupakan penjabaran dari new tastemen. (adian hussaini, wajah peradaban barat)
[8] Adian hussaini, Tinjauan historis konflik yahudi, kristen islam, jakarta gema insani pers, hlm 78
[9] Adian hussaini, wajah peradaban barat, bab 3 hal 59
[10] akhir zaman production 2009, karkoons.com
[11] Andrew c. Hitchock, Zionist Conspiracy, menyingkap kelompok elit licik yang bertanggung jawab atas semua perang, revolusi,bencana keuangan dan pergolakan sosial
[12] Konspirasi laknatullah, galeri swaramuslim, www.pakdenono.com, e-book
[13] akhir jaman production 2009, karkoons.com
[14] Adam weishaupt adalah seorang jerman pendiri ordo illuminati. Lahir di ingolstandt, 6 februari 1748, meninggal di gotha,18 november 1830. Walaupun ia dibesarkan di lingkungan yesuit, pada akhirnya ia menyimpang dari ajaran ordo tersebut pada mei 1776, dengan bantuan Adolph freiherr knigne, ia mendirikan suatu ordo baru “order of perfectibilists” yang selanjutnya di kenal dengan nama illuminati, bertujuan untuk menghapuskan semua pemerintahan monarki dan agama, adam weishaupt merupakan sosok yang sangat dikenal oleh kalangan zionis dan freemason. Tidak ada revolusi apa pun pada abad ini kecuali dihubungkan dengan nama dan cita-citanya. Revolusi Perancis, Revolusi Bolshevik Rusia; selalu berakhir pada mata rantai pemikiran dan strategi brilian dari pemikirannya.
[15] Bahtiar natsir, barisanjihad.multiply.com.
[16] E. Abdurrahman, recik-recik da’wah, sinar baru algesindo 2001
[17]  muhammad fahim amin, rahasia gerakan freemason dan rotary

[18] Tahun 1012 S.M. Nabi Sulaiman membangun haikal diatas gunung Soraya di Palestina. Tahun 586 S.M.
Bukhtanasha (Nebukadnezar) Al-Qildany menyerbu kerajaan Tehuda dan menghancurkan haikai
Sulaiman. Tahun 535 S.M. Zulbabil berdiri setelah ia kembali sebagai tawanan perang kerajaan Babilon,
lalu ia memugar haikal ini. Tahun 70 M., Penthus, penguasa Romawi menghancurkan Palestina dan
membakar haikai Sulaiman. Tahunl 39M. imperium Hadriyan membinasakan haikal sisanya demi tuhan
Yupiter. Pada abad ke-tujuh bangsa Arab telah menyingkirkan haikal Yupiter dan mengantinya dengan
Masjidil-Aqsha


[19] Adnin Armas, freemason dan gagasan pluralisme agama

[20] Adnin Armas, freemason dan Teosofi


[22] Nashruddin syarif, menangkal virus islam liberal, panduan islamic world view untuk para aktivis da’wah xxiii
[23] Musnad ahmad bab hadits al-masyayikh’an ubay ibn ka’ab no 20318 dalam maktabah as-syamilah
[24] Musnad ahmad bab hadits abi dzar al-ghifari no 20566 dalam maktabah as-syamilah
[25] Nashruddin syarif menangkal virus islam liberal, panduan islamic worldview untuk para aktifis da’wah, persis pers 2010
[26] Ibid hlm 80, mengutip dari ar-ragib al-ashafani, mu’jam mufrodat alfazh al-quran halm 17
[27] Ibid hlm 81, mengutip dari karen amstrong a history of god; the 4000-years quest of  judaisme, chistianity, and islam. Diterjemahkan oleh Zainul am, sejarah tuhan; kisah pencarian yuhan yang dilakukan oleh orang-orang yahudi, kristen dan islam.
[28] Karen amstrong, masa depan tuhan, sanggahan terhadap fundamentalisme dan ateisme, bandung mizan hlm 505
[29] QS. Ar-Rum (30); 30
[30] QS. Al-A’raf  (7) ; 172
[31] QS. Al-An’am (6); 40-41
[32] QS. Yunus (10) ; 22
[33] QS. Yunus (10) ; 90-91
[34] Nasruddin syarif menangkal virus islam liberal hal 88
[35] Shahih al-bukhari kitab al-janaiz bab ma qila fi aulad al-musyrikin no. 1296 dalam al-maktabah as-syamilah versi 2. Orang arab memiliki tradisi memotong hidung unta. Jadi kalau ada unta yang potong hidungnya, itu disebabkan dipotong oleh pemiliknya. Artinya jika ada seseorang beragama yahudi atau nashrani maka hal itu disebbkan oleh orang tuanya
[36] Nashruddin syarif, menangkal virus islam liberal hlm 102
[37] Nashruddin syarif, menangkal virus islam liberal, persis pers, kutipan Muhammad amin suma, pluralisme agama menurut al-Quran dan Endang saifuddin anshari, ilmu filsafat dan agama
[38] Nashruddin syarif, menangkal virus islam liberal, persis pers, hlm 104.
    Ar-Raghib al-ashfahani, mu’jam mufradat alfazh al-Quran, beirut; dar al-fikr hlm 491
[39] QS. Al-Kafirun (109) : 6
[40] Endang s. Anshori, ilmu filsafat dan agama, hlm 126-127
[41] QS. Ali imran (3) ; 19
[42] QS. Ali imran (3) ; 85
[43] Nashruddin syarif, menangkal virus islam liberal, persis pers, hlm 109
[44] QS. Al-hijr (15) ; 28-29
[45] QS. Al-Araf (7) ; 172
[46] QS. Al-ahzab (33) ; 72
[47] QS. Al-baqarah (2) ; 30
[48] QS. Al-Muminun (23) 12-14
[49] QS. Al-‘Ashr (103) ;1-3
[50] QS. At-Tin (95) ; 4-6
[51] Shahih al-bukhari bab fadli man istabra’a li dinihi no 52 dan bab al-halal bayyinun wa al-haram bayyinun bayyina huma mustabihatun no 1946
[52] Hasan  Langgulung,  Manusia  dan  Pendidikan  Suatu  Analisa  Psikologi  dan  Pendidikan,
(Jakarta : PT. AI Husna Zikro 1995). Cet. 3, hln. 132.
[53] Ahmad  Tafsir, filsafat umum, Bandung:Remaja Rosdakarya halaman 1(Pendahuluan)
[54] Ibid, halaman 2
[55] Menurut ilmu mantiq, definisi (ta’rif), terbagi ke dalam dua kategori. Kategori pertama disebut hadd,  yaitu definisi yang menspesifikan ciri-ciri utama dengan membedakan objek yang didefinisikan dari objek lainya, seperti “manusia adlah hewan yang berfikir”(hayawan natiq). Sementara kategori yang kedua disebut dengan  rasm, yaitu definisi yang menggambarkan salah satu aspek dari objek yang didefinisikan, seperti “manusia adalah hewan yang menguasai bahasa”(hayawan qadir ala ta’allum). Dalam definisi yang pertama, manusia dibedakan dari hewan lainya yang  jelas tidak dapat berfikir, sedang dalam definisi yang kedua manusia digambarkan salah satu aspeknya, yakni menguasai bahasa.  (Nashruddin syarif footnote menangkal virus islam liberal hlm 256-258, mengutip dari Muhammad Nur Al-ibrahimi, ilm al-mantiqi )
[56] Nashruddin syarif, menangkal virus islam liberal hlm 258
[57] Jujun S. Sumiasumantri, filsafat ilmu, jakarta: pustaka sinar harapan hlm 50
[58] Adian hussaini, virus liberalisme di perguruan tinggi islam, gema insani pers
[59] Nashruddin syarif, menangkal virus islam liberal, panduan islamic worldview untuk para aktivis da’wah, persis pers 2010
[60] Surat kepada sekertariat islam, 15 mei 1973 dalam wan daud, the educational philosophy, hlm 70-71
[61] Nashruddin syarif, menangkal virus islam liberal, persis pers, hlm 275
Share on Google Plus

Penulis : satya adilaga

Mari membaca artikel lainnya dibawah ini
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment