Novel ini mengisahkan seorang
tokoh bernama Asad yang, bertubuh kecil namun kuat, ia berprofesi sebagai
pedagang di pasar Suqul Hayyath, Asad mempunyai sahabat yang sekaligus
pelayannya bernama Karim.
Asad dan Karim sering melakukan latihan pedang di maydan seorang saudagar yang pelit. Selain keahliannya dalam bermain pedang, ia juga merupakan pria yang cerdas dan bijaksana. Ia senang mengkaji filsafat. Kecerdasannya terbukti pada suatau hari.
Suasana pasar Suqul Hayyath ramai sebagaimana biasa namun tiba-tiba perhatian orang-orang tertuju pada seorang pria seperti seorang pemburu dengan pakaina yang lusuh, jenggot yang panjang terlihat sekali ia jarang mandi. Ia tidak sendiri budak perempuan yang tampak lusuh juga , dan seekor anjing yang mereka bawa serta seorang gadis lusuh yang menarik kotak kayu kecil berwarna hitam Penghuni pasar meremehkan omongan pria itu, yang memamerkan anjingnya, katanya anjing itu unik dapat melancarkan rezeki dan pelancar jodoh. Namun penghuni pasar mulai menaruh perhatian kepada anjingnya yang memang nampak unik, dengan gaya berjalannya yang aneh serta warna anjing yang belang, tidak seperti anjing-anjing lainnya.
Pria itu terus berjalan hingga sampai di tengah pasar, Majlis Al Kabir. Ia terus membanggakan dan mengiklankan anjing kepunyaannya, katanya anjing itu merupakan titisan pemuda al kahfi, dan ia menemukannya di gua kuning, gua yang menyeramkan. Pria ini ternyata bernama Zukhruf, ia menyebutkan namanya sambil memberitahukan bahwa ia lah yang telah menjinakan anjing itu. Semua penghuni pasar mengerumuni pria tersebut. Penghuni pasar semakin yakin akan keunikan anjing tersbut saat anjing itu mengaum seperti harimau, ini jelas-jelas keanehan yang luar biasa. Anjing itu mengaum. Zukhruf kemudian melanjutkan taktiknya, ia melelang anjingnya dan dua orang pemuda merasa penasaran dengan keanehan anjing tersebut. Saat Zukhruf mulai melelang anjing nya. Seorang pemuda yang diantaranya adalah Asad menawar dengan tawaran yang tinggi. Namun ia ingin menguji Zukhruf dengan banyak pertanyaan dan uji coba, salah satunya unuk mengetahui keaslian totol-totol yang ada pada tubuh anjing itu. Ia menyiramkan ramuan yang ia dapat dari sahaabtnya Hajib tabib kerajaan. Dan ternyata totol-totol di anjing itu memang asli. Asad masih meragukannya. Ketika salah seorang pemuda berdebat dengan Zukhruf. Asad menyelinap ke tengah, ia mendekati kotak yang tadi diseret gadis lusuh itu. Saat ia buka nampaknya didalamnya terdapat seorang anak bertubuh kecil yang melipat tubuhnya dalam kotak. Rupanya inilah kebohongan tersembunyi. Suara auman anjing itu berasal dari budak ini. Penghuni pasar riuh kaget, merasa bodoh karena sudah dibohongi. Mereka segera menghakimi Zukhruf dengan pukulan dan saat mereka hendak menyiksa gadis lusuh yang bersama Zukhruf. Asad langsung menghadang dan bertakbir. Lalu ia berkata “Hai saudara-saudaraku, siapa yang memberi Anda hak untuk menjadi hakim”Beranikah anda semua bertanggung jawab di Padang Mahsyar jika mati nanti, Demi Allah, aku belum pernah membaca satu kitab fikih yang menetapkan hukuman mati terhadap pembohong gadungan seperti Zukhruf , siapa yang pernah membacanya, hah” . Gadis lusuh itu bernama Nayla. Dan ia mengagumi Asad.
Asad dan Karim sering melakukan latihan pedang di maydan seorang saudagar yang pelit. Selain keahliannya dalam bermain pedang, ia juga merupakan pria yang cerdas dan bijaksana. Ia senang mengkaji filsafat. Kecerdasannya terbukti pada suatau hari.
Suasana pasar Suqul Hayyath ramai sebagaimana biasa namun tiba-tiba perhatian orang-orang tertuju pada seorang pria seperti seorang pemburu dengan pakaina yang lusuh, jenggot yang panjang terlihat sekali ia jarang mandi. Ia tidak sendiri budak perempuan yang tampak lusuh juga , dan seekor anjing yang mereka bawa serta seorang gadis lusuh yang menarik kotak kayu kecil berwarna hitam Penghuni pasar meremehkan omongan pria itu, yang memamerkan anjingnya, katanya anjing itu unik dapat melancarkan rezeki dan pelancar jodoh. Namun penghuni pasar mulai menaruh perhatian kepada anjingnya yang memang nampak unik, dengan gaya berjalannya yang aneh serta warna anjing yang belang, tidak seperti anjing-anjing lainnya.
Pria itu terus berjalan hingga sampai di tengah pasar, Majlis Al Kabir. Ia terus membanggakan dan mengiklankan anjing kepunyaannya, katanya anjing itu merupakan titisan pemuda al kahfi, dan ia menemukannya di gua kuning, gua yang menyeramkan. Pria ini ternyata bernama Zukhruf, ia menyebutkan namanya sambil memberitahukan bahwa ia lah yang telah menjinakan anjing itu. Semua penghuni pasar mengerumuni pria tersebut. Penghuni pasar semakin yakin akan keunikan anjing tersbut saat anjing itu mengaum seperti harimau, ini jelas-jelas keanehan yang luar biasa. Anjing itu mengaum. Zukhruf kemudian melanjutkan taktiknya, ia melelang anjingnya dan dua orang pemuda merasa penasaran dengan keanehan anjing tersebut. Saat Zukhruf mulai melelang anjing nya. Seorang pemuda yang diantaranya adalah Asad menawar dengan tawaran yang tinggi. Namun ia ingin menguji Zukhruf dengan banyak pertanyaan dan uji coba, salah satunya unuk mengetahui keaslian totol-totol yang ada pada tubuh anjing itu. Ia menyiramkan ramuan yang ia dapat dari sahaabtnya Hajib tabib kerajaan. Dan ternyata totol-totol di anjing itu memang asli. Asad masih meragukannya. Ketika salah seorang pemuda berdebat dengan Zukhruf. Asad menyelinap ke tengah, ia mendekati kotak yang tadi diseret gadis lusuh itu. Saat ia buka nampaknya didalamnya terdapat seorang anak bertubuh kecil yang melipat tubuhnya dalam kotak. Rupanya inilah kebohongan tersembunyi. Suara auman anjing itu berasal dari budak ini. Penghuni pasar riuh kaget, merasa bodoh karena sudah dibohongi. Mereka segera menghakimi Zukhruf dengan pukulan dan saat mereka hendak menyiksa gadis lusuh yang bersama Zukhruf. Asad langsung menghadang dan bertakbir. Lalu ia berkata “Hai saudara-saudaraku, siapa yang memberi Anda hak untuk menjadi hakim”Beranikah anda semua bertanggung jawab di Padang Mahsyar jika mati nanti, Demi Allah, aku belum pernah membaca satu kitab fikih yang menetapkan hukuman mati terhadap pembohong gadungan seperti Zukhruf , siapa yang pernah membacanya, hah” . Gadis lusuh itu bernama Nayla. Dan ia mengagumi Asad.
Singkat cerita kehebatan Asad dalam berpedang
tercium oleh Sultan, diundanglah Asad ke istana. Demi melihat kehebatan
Asad dalam bermain pedang, Sultan menantang Asad untuk bertanding dengan sang
Emir, yang bernama Azul. Pertandingan berlangsung sengit, Asad yang
memiliki tubuh yang lebih kecil nampaknya, agak kesulitan mengahdapi Azul,
namun saat baju zirahnya terlepas Asad mulai membuas, ia mengalahkan Emir Azul.
Asad dipilih menjadi pemimpin pasukan oleh
Sultan, karena tekad Asad adalah ingin menciptakan takdirnya sendiri, maka ia
bersemangat dengan kesempatan ini. Nayla dan Morgiana menjadi dua wanita yang
mencintai Asad, namun cinta Nayla Asad tolak, karena ia tidak mencintainya,
maka Karim, budak Asad, sangat senang menyambut kesempatan ini. Sementara
Morgiana cintanya nampaknya semakin membesar setiap harinya. Sempat ia
menggoda Asad, namun kumandang adzan tetap menyadarkan seorang Asad.
Banyak rintangan yang Asad hadapi selama
hidupnya, seperti ketika ia akan pergi ke Mesir untuk bertemu para filsuf, di
perjalanan para perampok Gurun, menyerang mereka, Asad, Karim dan Nayla. Nayla
diculik dan dilecehkan, Karim tak tinggal diam, ia mengejar para perampok yang
membawa Nayla, sementara Asad terluka parah. Dan ketika ia bangun ia
telah berada di sebuah ruangan, dihadapannya tampak seorang wanita dengan jubah
hitam, hanya kedua buah bola mata indah yang nampak. Wanita itu segera
pergi dari pandangan Asad. Asad mulai keluar dari ruangan itu setelah
kekuatannya terkumpul. Dan ternyata wanita inilah yang membuat Asad terpesona
dengan parasnya yang cantik bak bidadari. Setelah Asad, merasa telah dihianati
oleh Morgiana ketika ia memergoki Morgiana tengah bersama dengan seorang pria
di kamar Morgiana.
Asad menempuh ujian untuk mendapatkan
cinta Rossum, nama wanita cantik yang mulai mengisi hati Asad . Rossum adalah
putri seorang raja.
Dan Ayahnya sangat selektif dan sangat
mengekang Rossum. Karena ia benar-benar menyayangi putri nya itu. Singkat
cerita Asad berhasil menarik hati Raja, dengan sifat bijak yang dimilikinya.
Sehingga sempat Raja tertarik untuk masuk islam.
Cinta Asad dan Rossum bersemi indah. Namun
tanpa diketahui sang Raja. Hingga suatu saat Asad harus pergi membela tanah
Nya. Dan Rossum di tinggalkan di istana Nya. Rupanya nasib buruk kembali menimpa
keduanya, Rossum di culik, Ayah Rossum dibunuh. Dan Asad harus menyelamatkan
Rossum.
Sempat Rossum menjadi umpan, yang menjebak
Asad . Hajib, sahabat Asad menyimpan rasa cinta terhadap Rossum, dan ia
bersekongkol dengan Raja Kalous. Ia menghias Rossum secantik mungkin untuk
kemudian dinikahkan dengan Hajib, Terjebaklah Asad dan ia di penjara
dengan siksaan yang tidak manusiawi.
Namun Sultan di Damaskus tidak tinggal diam,
ia mengerahkan pasukan untuk membantu Asad.Walau sempat dijebak oleh Emir Azul,
panglima yang sangat iri kepada Asad. Tapi kebenaran telah membuktikan bahwa
Asad tidak bersalah. Acara pesta dan jamuan yang dinikmati Asad hanya tipuan.
Karena setelahnya Asad diperlakukan dengan sangat buruk sekali.
Rencana Allah lebih indah dari kepedihan yang
Asad terima. Meskipun ia sempat menyalahkan takdir. Namun dibalik semua musibah
ini ada hikmah besar yang tersimpan. Asad berhasil keluar dari penjara, dan ia
menuju kerajaan Damaskus. Ia sempat bertemu dengan para perompak, Namun ia
selamat, walau dalam keadaan penuh luka, karena siksaan Kamous dalam penjara
nya. Ketika ia sudah lelah dan tak berdaya, nampaknya uluran tangan Allah
membantunya berdiri. Ia ditolong oleh seorang bapak yang bijak yang ia temui
saat perjalanannya dulu bersama Karim dan Nayla. Abul Hasan.
Ia mendapat perlakuan yang baik oleh murid
Abul Hasan. Namun Asad merasa tidak puas dengan perlakuan mereka, ia ingin
mereka tahu bahwa dia adalah panglima perang. Abul Hasan menyadarkan keangkuhan
Asad. Tiba-tiba keesokannya ia membawa Asad ke pasar dan memperlakukan Asad bak
budak belian, yang akhirnya dibeli oleh saudagar pasar. Asad pun melayani
penghuni pasar . Ia merasa lelah dan marah kepada Abul Hasan. Ia diperlakukan
bak hewan peliharaan yang dikuras tenaganya dan hanya diberi upah yang sedikit.
Beberapa hari setelah itu Abul Hasan, membeli Asad kembali. Dan memperlakukan
Asad sebagaimana biasa. Menghormati ya sebagai sesama manusia, begitu juga
murid Abul Hasan. Namun Asad merasa ia diperlakukan bak seorang yang hebat.
Diberi makan di meja makan. Dan perlakuan lumrah lainnya. Barulah ia tersadar
bahwa ia memang menginginkan perlakuan lebih dari manusia. Abul Hasan
mengajarinya untuk tawadhu.
Dan pada akhirnya Asad bertaubat, atas
kesombongannya terhadap Allah atas kebodohannya yang hanya memepelajari
filsafat tapi tidak mempelajari Al-qur’an dan tafsirnya. Kini hanya ada sang
penyair, yang terus mengumandangkan syairnya untuk Rossum, dan perjalanan nya
selama ini. Hajib mengetahui kabar tentang penyair ini. Ia mengerahkan pasukan
untuk menyerang Asad, namun saat ia mendengar syair Asad tentang dirinya tanpa
sengaja, ia pun malu dan meminta maaf pada Asad setelah ia menyerang Asad, dan
ia terkena tusukan pedang Asad.
Asad kini bangkit , ia siapmenyerang Kamous
dan membebaskan Rossum. Bala bantuan datang dari Damaskus. Dan kemenangan ia
raih . Bunga cinta nya semakin merekah bersama Rossum, sang istri tercinta.
Kisahnya menjadi pelajaran bagi masyarakat
Damaskus.
subhanallah
ReplyDelete