11 Prioritas Pembangunan Jabar (Sebuah Tinjauan Budaya dan Prospek Pariwisata PANGALENGAN)
Oleh : Satya Adilaga Suwanda, S.Hum.
Jawa Barat adalah salah satu daerah di Indonesia yang memiliki keunikan tersendiri. Saat
ini Jawa Barat terus berbenah menjadi daerah yang terus berkembang. Jawa barat
memiliki 11 program prioritas dalam proses pembangunan. Diantaranya adalah :
1. Reformasi sistem kesehatan
2. Pemulihan dan pertumbuhan ekonomi kerakyatan berbasis inovasi
3. Penguatan sistem ketahanan pangan berkelanjutan
4. Reformasi sistem perlindungan social
5. Reformasi sistem pendidikan dan pemajuan kebudayaan.
6. Reformasi sistem kesiapsiagaan penanggulangan resiko bencana
7. Inovasi pelayanan publik dan penataan daerah
8. Gerakan membangun desa
9. Pendidikan agama dan tempat ibadah juara
10. Pengembangan infrastruktur konektivitas wilayah dan pengelolaan lingkungan hidup
11. Pengembangan destinasi dan infrastruktur pariwisata.
Saya berfokus pada dua diantara sebelas prioritas pembangunan, yaitu pengembangan
reformasi sistem pendidikan dan pengembangan destinasi infrastruktur pariwisata. Pariwisata Jawa Barat akan berkembang menjadi pariwisata paripurna ketika berhasil memadukan dan mengembangkan pariwisata yang berbasis budaya.
Ada satu wilayah di Jawa Barat yang memiliki potensi besar untuk menjadi primadona
yaitu Pangalengan. Di berbagai pemberitaan nasional, seringkali kita dengar kemacetan jalan menuju Pangalengan, mulai dari jalan hingga destinasi wisata Pangalengan. Namun hal ini wajar, karena antusias yang sangat tinggi dari masyarakat. Pangalengan memiliki beragam tempat wisata yang dapat dinikmati oleh wisatawan. Mulai dari Arung jeram, camping, wisata kebun teh, wisata bangunan bersejarah dll.
Gagasan saya sebagai pemuda asli Jawa Barat adalah membuat seluruh destinasi wisata Pangalengan menjadi terkoneksi dengan pemerintah, bukan hanya tentang pengelolaan namun secara umum proses penyelenggaraan. Salah satu cara dalam membangun gagasan itu adalah dengan mendirikan sebuah bangunan di jantung wilayah pangalengan yang berfungsi sebagai pusat informasi segala destinasi wisata sekaligus pengembangan budaya. Dengan adanya pemerintah sebagai stackholder pada program ini, tentu kedepanya akan memberikan banyak keuntungan baik bagi pemerintah, masyarakat, maupun wisatawan baik wisatawan local maupun asing.
Program ini akan menjadi pembeda dari wilayah lain tentang proses pengelolaan pariwisata, karena wisatawan yang berkunjung ke Pangalengan akan memiliki pusat informasi pariwisata dan pengembangan budaya. Saat wisatawan datang ke wilayah pangalengan, mereka akan mendapat rangkuman seluruh tempat wisata yang ada di wilayah pangalengan, wisatawan tinggal memilih dan nanti akan di antar menuju tempat wisata yang di inginkan, selain itu. Di pusat pengembangan pariwisata ini setiap harinya akan diadakan pagelaran budaya dengan menggandeng seniman seniman local wilayah jawa barat, misalnya ditampilkan pagelaran wayang dengan menampilkan seniman asli dari Jayagiri atau menampilkan pagelaran Benjang yang di tampilkan oleh seniman asli Ujung Berung. Saya rasa pagelaran seperti itu akan sangat diminati oleh para wisatawan, karena beberapa kegiatan tadi akan menjadi pengalaman baru bagi para wisatawan, sambil menunggu dan memilih lokasi wisata yang di menjadi tujuan para wisatawan akan dihibur oleh kesenian local asli Jawa Barat.
Dengan demikian seluruh elemen masyarakat dapat merasakan keuntungan. Wisatawan merasakan keuntungan dengan kemudahan akses dan pengalaman baru ketika di suguhi kesenian asli Jawa Barat. Masyarakat local diuntungkan ketika pariwisata daerah meningkat maka ekonomi masyarakat-pun akan berkembang. Para seniman daerah pun akan merasakan keuntungan, dengan disediakanya panggung bagi mereka, selain membuat panggung untuk para seniman daerah, ini juga akan menjadi sarana pelestarian budaya bagi kesenian asli Jawa Barat dan mengenalkan jati diri Jawa Barat. Begitupun dengan pemerintah Jawa Barat yang akan merasakan keuntungan, memiliki sebuah destinasi wisata yang terintegrasi dan memiliki inovasi serta didamping oleh wisata edukatif yang menampilkan kebudayaan dalam proses pengelolaanya. Tentu ini akan menjadi sebuah program yang membanggakan dan kedepanya Jawa Barat dapat menjadi prototipe dalam proses pengelolaan pariwisata karena berhasil mengembangkan pariwisata yang berbasis budaya.
Diharapkan beberapa tahun kedepan, ini dapat terealisasi siapapun yang menjadi pelaksananya, semoga Jawa Barat menjadi prototipe pengelolaan wisata daerah. Bukan hanya memperlihatkan keindahan alam, tapi memperlihatkan juga identitas budaya lokal.
0 comments:
Post a Comment