Shubuh On Fire
Semua manusia akan merasa
bersemangat bila diberikan imbalan dalam mengerjakan sesuatu. Maka, tentunya
Allah pemilik langit dan bumi serta seisinya tak tanggung-tanggung memberikan
imbalan (pahala) bagi yang melaksanakan perintah-perintah-Nya, di antaranya
shalat Shubuh dengan berbagai keterangan keutamaannya, sebagai berikut :
وَقُرْآنَ الْفَجْرِ إِنَّ قُرْآنَ الْفَجْرِ
كَانَ مَشْهُودًا
dan (dirikanlah pula
salat) subuh. Sesungguhnya salat subuh itu disaksikan (Q.S. al-Israa’ : 78).
Untuk tafsir ayat ini, telah disinggung pada
pembahasan “Gelora Shubuh” bahwa malaikat pencatat amal itu ada dua (shift
malam dan siang), maka pada waktu shubuh malaikat siang datang dan malaikat
malam bergegas kembali ke langit [lihat : Ibnu Katsir : I/56].
مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِى جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا
قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِى جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى
اللَّيْلَ كُلَّهُ
Siapa yang shalat ‘Isya
berjama’ah, maka seolah-olah ia telah qiyam (shalat) setengah malam. Dan siapa yang
shalat Shubuh berjama’ah, maka seolah-olah ia shalat semalam penuh. [H.R. Muslim].
Hadits ini menunjukkan keutamaan pahala shalat
‘Isya dan Shubuh berjama’ah yang seolah-olah shalat semalam penuh, bukan
berarti tidak perlu untuk shalat Tahajjud/Qiyamullail.
مَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فَهُوَ فِى ذِمَّةِ اللَّهِ
فَلاَ يَطْلُبَنَّكُمُ اللَّهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَىْءٍ فَيُدْرِكَهُ فَيَكُبَّهُ فِى
نَارِ جَهَنَّمَ
Siapa yang shalat Shubuh, maka
ia ada dalam lindungan Allah. Maka sungguh Allah tidak menghendaki kalian untuk
(meninggalkan) lindungan-Nya disebabkan sesuatu yang dapat menyampaikannya dan
melemparkannya ke neraka Jahannam. [H.R. Muslim].
Hadits ini menjelaskan bahwa saking
rahman-rahiemnya Allah, Dia tidak ingin ada hambanya yang meninggalkan shalat
Shubuh. Karena shalat Shubuh itu merupakan salah satu indikasi mendapatkan
lindungan Allah.
إِنَّ هَاتَيْنِ الصَّلاَتَيْنِ أَثْقَلُ الصَّلَوَاتِ
عَلَى الْمُنَافِقِينَ وَلَوْ تَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لأَتَيْتُمُوهُمَا وَلَوْ حَبْوًا
عَلَى الرُّكَبِ وَإِنَّ الصَّفَّ الأَوَّلَ عَلَى مِثْلِ صَفِّ الْمَلاَئِكَةِ وَلَوْ
عَلِمْتُمْ مَا فَضِيلَتُهُ لاَبْتَدَرْتُمُوهُ
Sesungguhnya dua shalat ini
(Shubuh dan ‘Ashar) adalah shalat yang paling berat bagi orang-orang munafiq.
Kalaulah kalian tahu apa yang ada pada keduanya, tentulah pasti kalian akan
mendatanginya meski (harus) merangkak di atas lutut. Dan sungguh shaf yang
pertama itu seumpama shaf malaikat, kalaulah kalian mengetahui keutamaannya,
pastilah barang tentu kalian akan saling sikut (berebut) [H.R. Abu Daud]
Hadits ini setengahnya telah diterangkan pada
pembahasan “Gelora Shubuh” dan setengahnya lagi tidak berbeda, menerangkan
keutamaan orang yang shalat di shaf awal.
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا
وَمَا فِيهَا
Dua Raka’at (qabla) Fajar itu
lebih baik dari dunia dan seisinya [H.R. Muslim]
Menurut Allah Sang Pemilik dunia dan seisinya, dua
raka’at qabla Shubuh itu lebih baik.
إِنَّكُمْ سَتَرَوْنَ رَبَّكُمْ كَمَا تَرَوْنَ هَذَا الْقَمَرَ
لاَ تُضَامُّونَ فِى رُؤْيَتِهِ ، فَإِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَنْ لاَ تُغْلَبُوا عَلَى
صَلاَةٍ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا فَافْعَلُوا
Sungguh kalian akan melihat
Rabb kalian sebagaimana kalian melihat bulan ini, yang kalian tidak terhalang
dalam melihatnya. Maka jika kalian mampu untuk tidak ketinggalan shalat sebelum
terbit matahari (shubuh) dan sebelum terbenam (‘Ashar) –tepat waktu berjama’ah,
pent.- maka lakukanlah [H.R. Al-Bukhari]
Dalam riwayat lain disebutkan, ‘Iyaanan (dengan
mata telanjang). Hadits ini menerangkan bahwa menjaga shalat Shubuh dan ‘Ashar
adalah salah satu perantara agar kelak di akhirat Kita bisa bersua dengan
Allah. Bila seorang anak terpisah puluhan tahun dengan ibunya, lalu akhirnya ia
dapat bersua dengannya. Maka, alangkah senang hati anak itu. Lalu bagaimanakah
kesenangan, kegembiraan dan kebahagiaan seorang makhluk bersua dengan
Penciptanya.
Sebenarnya masih banyak keutamaan shalat Shubuh
yang belum ter-paparkan. Mungkin di lain waktu Kita dapat membahasnya. Insya
Allah
TIPS & TRIK BANGUN SHUBUH
1.
Niatkan bangun Shubuh.
2.
Bersegera mengambil air wudhu
atau mandi biar seger
3.
Bersegera ke Masjid
4.
Don’t sleep again!
5.
Jangan tidur terlalu larut
(kecuali bila siangnya tidur)
6.
Jangan makan lebih dari jam 9
malam
7.
Jauhkan seluruh barang
elektronik ketika hendak tidur
8.
Jangan tidur di atas kasur
yang terlalu empuk (kalau bisa cukup dina hamparan sajadah)
9.
Sebelum tidur wudhu terlebih
dahulu dan membaca ayat Kursiy serta al-mu’awwidzatain (falaq bin nas)
10.
Jangan putus asa untuk bangun
Shubuh
Itulah beberapa tips & trik yang pada intinya
ada pada nomor satu dan sepuluh. Allahu al-musta’an.
0 comments:
Post a Comment