Hari Rabu, 06 Januari 2016 menjadi hari kedua kami (Hima-Himi Persis Unpad -red) tinggal di Dusun Cilumber, Desa Cibogo, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat dalam rangka melaksanakan program Simaun (Silaturrahmi Hima Himi Persis Unpad) di Pimpinan Jama'ah Persis Cilumber yang dipimpin oleh Bapak Apep. Pada hari itu kami akan memulai aktivitas kemasyarakatn dengan mengajar anak-anak PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Letak PAUD ini sendiri masih bertempat di Cilumber, berjarak sekitar 200 meter dari letak basecamp Hima Himi Persis Unpad. Bangunan PAUD ini sendiri menempati ruangan yang menjadi Balai Masyarakat Cilumber. Sehingga pemanfaatan balai ini pun bergantian antara PAUD dan aktivitas kemasyarakatan lainnya yang dilakukan oleh masyarakat sekitar.
Tepat pada pukul 08.00 WIB, rombongan Hima Himi Persis Unpad yang diwakili oleh Nabhan, Faris, Usef, Teh Sabil, dan Teh Lia berangkat untuk mengajar anak-anak PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Cilumber. Geografi Lembang yang berciri khas naik turun dengan medan cukup ekstrim menjadi tantangan tersendiri bagi kami untuk menuju lokasi. Tapi dengan semangat pagi untuk menebar kebermanfataan yang kami bawa maka hal itu tidak menjadi hambatan yang berarti. 10 menit kemudian kami sampai di lokasi. Sesampainya di PAUD, kami melihat keramaian dari anak-anak yang diantar dan didampingi oleh para ibu mereka. Dengan penuh pernak-pernik yang tertempel pada dinding-dinding tembok kelas dan suasana ramai anak-anak seakan memberikan kesenangan ketenangan tersendiri bagi kami.
Kesan pertama, ketika mengajar Paud yang kami rasakan yaitu dapat pengalaman baru. Karena ini pertama kali kita mengajar Paud. Pusing, membuat kesal dan segalannya karena karakter seorang anak Paud yaitu rata-rata berumur 3-5 tahun begitu aktif dan merumitkan kami, sehingga memacu kita lebih Interaktif.
Selanjutnya ketika mengajar PAUD bersama rekan-rekan Hima dan Himi Unpad begitu sangat berkesan karena jujur saja, saya sendiri baru pertama kali mengenal suasana PAUD karena belum ada pengalaman sama sekali mengajar di PAUD. Ternyata ada perbedaan yang begitu terasa ketika mengajar PAUD dengan anak SD, Ibtidaiyyah, dan jenjang yang lainnya. Hal-hal yang begitu mengesankan bagi saya yaitu anak-anaknya aktif, kreatif, dan menguji adrenaline kami. Bagi saya sendiri saya mendapat ilmu yang bermanfaat teutama kepada guru-guru PAUD bagaimana caranya bagaimana anak-anak itu agar kreatif, aktif, sopan santun, dan terutama memiliki wawasan ilmu yang luas.
(Pen; Usef dan Nabhan dengan editor oleh sekr.)
Tepat pada pukul 08.00 WIB, rombongan Hima Himi Persis Unpad yang diwakili oleh Nabhan, Faris, Usef, Teh Sabil, dan Teh Lia berangkat untuk mengajar anak-anak PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Cilumber. Geografi Lembang yang berciri khas naik turun dengan medan cukup ekstrim menjadi tantangan tersendiri bagi kami untuk menuju lokasi. Tapi dengan semangat pagi untuk menebar kebermanfataan yang kami bawa maka hal itu tidak menjadi hambatan yang berarti. 10 menit kemudian kami sampai di lokasi. Sesampainya di PAUD, kami melihat keramaian dari anak-anak yang diantar dan didampingi oleh para ibu mereka. Dengan penuh pernak-pernik yang tertempel pada dinding-dinding tembok kelas dan suasana ramai anak-anak seakan memberikan kesenangan ketenangan tersendiri bagi kami.
Kesan pertama, ketika mengajar Paud yang kami rasakan yaitu dapat pengalaman baru. Karena ini pertama kali kita mengajar Paud. Pusing, membuat kesal dan segalannya karena karakter seorang anak Paud yaitu rata-rata berumur 3-5 tahun begitu aktif dan merumitkan kami, sehingga memacu kita lebih Interaktif.
Selanjutnya ketika mengajar PAUD bersama rekan-rekan Hima dan Himi Unpad begitu sangat berkesan karena jujur saja, saya sendiri baru pertama kali mengenal suasana PAUD karena belum ada pengalaman sama sekali mengajar di PAUD. Ternyata ada perbedaan yang begitu terasa ketika mengajar PAUD dengan anak SD, Ibtidaiyyah, dan jenjang yang lainnya. Hal-hal yang begitu mengesankan bagi saya yaitu anak-anaknya aktif, kreatif, dan menguji adrenaline kami. Bagi saya sendiri saya mendapat ilmu yang bermanfaat teutama kepada guru-guru PAUD bagaimana caranya bagaimana anak-anak itu agar kreatif, aktif, sopan santun, dan terutama memiliki wawasan ilmu yang luas.
(Pen; Usef dan Nabhan dengan editor oleh sekr.)
0 comments:
Post a Comment